Salah satunya ialah capres nomor 2 Prabowo Subianto yang mendapat simpatik dari warganet.
Hal itu terjadi setelah ia diserang kanan dan kiri oleh Anies dan Ganjar.
Diketahui, debat capres kedua tersebut digelar oleh KPU di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Pada debat tersebut Prabowo nampak seperti akan menitikkan air mata ketika diserang oleh capres lain yaitu capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Hal itu justru menuai respons simpatik dari warganet kepada capres Prabowo Subianto.
Bahkan tak sedikit warganet yang bereaksi menangis lewat media sosial untuk memberi dukungan kepada Prabowo.
Mereka menangis saat menonton serangan dari capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Reaksi warganet itu makin bertambah terutama di platform TikTok.
Bila memasukkan keyword "Netizen Nangis Liat Pak Prabowo Debat" di TikTok, terdapat ratusan user yang mengunggah video mereka menangis.
Meski mayoritas perempuan, ada pula laki-laki yang mengunggah video serupa.
Baca: Apa Arti Kata Omon-omon? Istilah Baru dari Prabowo Subianto yang Diucapkan saat Debat Capres 2024
Salah satu bagian yang paling banyak meraih respons adalah saat Anies mendapat giliran memberikan pertanyaan kepada Prabowo.
Anies malah mengarahkan jatah pertanyaannya kepada Ganjar Pranowo untuk menanyakan skor kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan menurut Ganjar.
Ganjar Pranowo pun memberikan skor 5, lalu seketika Ganjar balik bertanya kepada Anies berapa skor kinerja Prabowo.
Anies pun langsung memberikan penilaiannya yang lebih rendah, yaitu skor 11 dari 100 poin.
Penilaian Ganjar dan Anies ini ternyata disambut reaksi kecewa oleh warganet.
Warganet menganggap sikap Ganjar dan Anies itu negatif.
Mereka pun tersentuh dengan reaksi Prabowo yang terlihat diam, tersenyum, dan sesekali menggelengkan kepala.
"Yang sabar Pak Prabowo. Kami tahu Bapak ikhlas demi bangsa dan negara ini. Kami sayang Bapak. Kami tetap dukung Bapak," tulis akun agustiara71 dalam keterangan konten video dirinya.
Dukungan juga datang dari akun @geegge_ yang mengatakan akan tetap mendukung Prabowo meski sering diserang dalam perdebatan.
"Baru kali ini nangis ngeliat capres gue diserang, tapi Pak Prabowo memilih untuk diam. Mau debat atau enggak, Pak Prabowo tetap pilihan rakyat," tulisnya.
Hal senada disampaikan oleh aku Shelvirauliaraa.
Menurutnya, momen Anies memberikan penilaian 11 dari 100 untuk kinerja Prabowo sebagai menhan adalah sebuah ucapan yang tidak layak.
"Tahu gak? Bukan soal apa-apa, tapi gak tega aja. Padahal satu panggung, tapi dirate 11/100 coba. Terus tidak dibalas sedikitpun sama Pak Prabowo."
"Bukan soal rasa baper (bawa perasaan) atau enggaknya ya, cuma ngerti kan gimana jahatnya dua orang itu sama Pak Prabowo di panggung tapi gak dibalas sama sekali," kata akun Shelvirauliaraa.
Baca: Grace Natalie Pertanyakan Aksi Pose Tiga Jari saat Debat: Mari Kita Hormati Capres yang Berbicara
Sebelumnya, Jokowi menganggap debat ketiga kandidat pilpres 2024 tidak edukatif, karena banyak serangan bersifat personal.
Menurut Jokowi, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi. Bukan personal.
"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal."
"Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," kata Jokowi kepada awak media di Serang, Banten, Senin ini.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Prabowo-Gibran yang juga Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid (kanan), mendampingi capres Prabowo Subianto jumpa pers usai debat capers Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. (Youtube)
Jokowi juga menyarankan ada perbaikan format debat agar pelaksanaan sawala kandidat pilpres selanjutnya bisa memuat sisi edukatif.
"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," ujarnya.
Baca: Mengenal Sosok Catheez, Influencer yang Dipeluk Jarwo Kwat di Program Youtube Target Operasi
Sementara itu Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah menyerang personal saat debat capres pada Minggu (7/1/2024) lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Anies lantas memberikan bantahan dirinya telah menyerang secara pribadi saat debat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, debat tersebut murni membahas tentang kebijakan pertahanan.
"Sebenarnya yang dibahas tadi malam semua soal kebijakan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan, dan ini adalah bagian dari publik bisa melakukan penilaian atas kebijakan yang dibuat," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Anies menilai sangat aneh jika ada yang memandang pembahasan pada debat itu sebagai serangan personal.
Bahkan, ia mengaku terkejut karena mengetahui Presiden Jokowi yang melontarkan kritikan itu.
Lantaran, kepala negara yang seharusnya netral, malah ikut berkomentar mengenai jalannya debat hingga mengusulkan aturan main perdebatan.
"Ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas," ujarnya.
"Jadi, saya malah agak terkejut Pak Presiden kok berkomentar soal debat ya? Jadi saya tidak mau berkomentar terlalu banyak dah, biar publik aja nanti yang menilai," imbuh dia.
Senada dengan Anies, Ganjar juga memberikan bantahan bahwa dirinya menyerang secara personal saat debat.
Ia menyatakan tidak sepakat dengan kritikan yang disampaikan Presiden Jokowi, karena ia merasa menyerang program para capres lainnya, bukan personal.
"Saya gak menyerang personal. Saya menyerang program," singkat Ganjar, saat ditemui usai acara Demokr(e)asi, di Kawasan Senayan, Senin (8/1/2024) malam.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com