Cak Imin menyebut bahwa ada orang yang menyogok pendukungnya dengan uang berjumlah besar.
Orang tersebut, kata Cak Imin, menawarkan uang kepada relawannya agar berhenti mendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Cak Imin menjelaskan, tindakan tersebut adalah agenda politik uang untuk menghentikan suara Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
"Kalau itu bukan kecurangan, itu namanya money politics di mana beberapa orang (pendukung) kami didatangi, (ditawari) uang besar, kemudian (diminta) tidak usah membantu mereka (memilih colon lain), tapi cukup berhenti membantu Amin," kata Cak Imin kepada wartawan di Gresik, Jawa Timur, Jumat, 29 Desember 2023, dikutip dari Kompas.com.
Akan tetapi, Ketua Umum PKB itu tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok dari orang besar yang dimaksud.
Begitu pula dengan berapa nominal uang yang ditawarkan untuk menghentikan dukungan itu, Cak Imin tak menjabarkannya.
Baca: Cak Imin Tak Paham SGIE Pertanyaan Gibran, Anies Baswedan Beri Respons yang Buat Orang Tersenyum
Baca: Pantas Gibran Skakmat Cak Imin dengan Pertanyaan SGIE, Terkuak Sosok di Baliknya, Disebut Tiru Ayah
"Tergantung tokoh-tokoh yang kami punya (ditawarkan uang), berbeda-beda," ujar Cak Imin.
"Oleh karena itu cara-cara seperti ini menurut saya tidak sehat biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi," kata dia.
Walaupun mendengar adanya praktik politik uang dari pendukungnya, Cak Imin mengaku belum ingin melaporkan peristiwa itu ke pengawas pemilu.
Meski begitu, rencana melaporkan peristiwa itu kata Cak Imin ada, tetapi belum dilakukan karena masih melengkapi bukti data.
"Ya kalau itu nanti datanya lengkap karena beberapa tokoh itu enggak mau melaporkan, hanya memberi data ya nanti kita cek," pungkasnya.
Di sisi lain, Paslon AMIN patut berbahagia karena didukung oleh sosok bidan bernama Eka Anugrah.
Bagaimana tidak, Eka Anugrah, seorang bidan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu tak main-main dalam mendukung paslon AMIN.
Baca: Sudah Baikan, Fahmi Bo Akhirnya Dikunjungi 2 Anaknya yang Mengundangnya sebagai Tamu di Pernikahan
Baca: Ini Film yang Bikin Siskaeee Jadi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 5 Miliar
Demi Anies Baswedan dan Cak Imin memimpin Indonesia di tahun 2024, Eka Anugrah nekat menggelontorkan dana yang tak sedikit.
Eka diketahui menyumbangkan 100 unit mobil operasional kepada relawan AMIN untuk memenangkan Anies Baswedan dan Cak Imin menjadi presiden dan wakil presiden.
Langkah Eka Anugrah tersebut menjadi viral setelah video tentang dirinya menyumbangkan 100 mobil untuk relawan AMIN beredar luas.
Dalam video tersebut, Eka yang mengaku perwakilan dari santriwati di seluruh Jawa Barat sangat menginginkan Anies Baswedan menjadi presiden.
Eka mendukung Anies karena mantan Gubernur DKI Jakarta ini adalah sosok intelektual, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai agama.
Eka Anugrah bidan cantik menyumbang 100 mobil untuk relawan timnas AMIN.
"Kami sangat ingin beliau menjadi presiden," kata Eka, dikutip TribunnewsWiki pada Rabu, 27 Desember 2023.
Baca: Dilaporkan ke Bareskrim, Anies Baswedan Minta Satu Hal ke Polisi, Responsnya Buat Orang Tersenyum
"Visi dan misi (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) relevan," sambungnya.
"Kenapa menyumbangkan (100 mobil)? Karena kami ingin beliau menang," tegasnya.
Total 100 mobil sudah didistribusikan untuk operasional relawan AMIN di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Rabu (27/12/2023), Eka Anugrah menegaskan bahwa sumbangan 100 mobil ini telah lama terjadi.
Ia pun saat ini sudah tidak ingin berkomentar apapun terkait dengan hal itu.
"Sudah lama, itu waktu konsolidasi nasional, cuman, ya sudah enggak mau komentar lagi," kata Eka, dikutip dari Tribun Jabar.
"Itu acaranya sudah lama, waktu ada acara laskar santri di Majalengka," jelasnya.
Ketika ditanya soal biaya yang digelontorkan, Eka tidak ingin menjawabnya.
Baca: Gubernur Papua Dilempari Batu, Begini Kondisi Mencekam Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Massa Ricuh
Menurut guru spiritualnya, ia tidak dianjurkan untuk berkomentar lagi soal hal tersebut.
"Saya berhak enggak jawab, saya niatnya bukan viral-viral gini, itu di luar kuasa," tegasnya.
"Saya ada guru spiritual. Beliau bilang, saya tidak perlu lagi komentar. Saya khawatir saya jadi salah niat," ujarnya.
Akan tetapi, langkah Eka Anugrah tersebut ternyata tak serta merta disenangi sebagian pihak.
Buktinya, Eka Anugrah dalam videonya yang 'curhat' ke Anies Baswedan dalam acara Desak Anies, ia mengaku telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Selain itu, Eka juga menjadi ketakutan untuk pergi ke luar rumah karena pernah diteror setelah dirinya viral menyumbangkan 100 mobil.
"Teror, ya banyak nomor baru, kedatangan tamu yang belum pernah ketemu," ungkapnya.
"Respons wajar, akhirnya ada positif dan negatif, yang enggak suka pasti banyak," sambungnya.
Eka tak menampik bahwa hal-hal tersebut mengganggu kesehariannya.
"Akhirnya terganggu juga, secara waktu, juga dibumbui dengan pelanggaran ini dan itu," tutur Eka.
Namun, Eka buru-buru menenangkan hati dengan kembali mengingat bahwa semua yang dimilikinya saat ini adalah milik Allah SWT, termasuk tubuh dan nyawanya.
"Kalau cemas ada, semuanya milik Allah SWT. Kalau Allah berkehendak mengambilnya, dikembalikan. Kalau masih berkehendak menitipkan kepada saya, pasti Allah jaga," tutur Eka.
"Kumaha Allah pokona mah (pokoknya gimana Allah)," tandasnya.
(tribunnewswiki.com/kompas.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini