Ketika datang, Totok tak sanggup berjalan dan langsung dibopong petugas Griya Lansia Husnul Khatimah.
Pria yang akrab disapa Pak Totok tersebut sengaja ditempatkan di panti jompo oleh kedua anaknya.
Lantas apa alasan sang anak menempatkan ayah kandungnya itu ke panti jompo?
Sebuah fakta pun akhirnya terkuak.
Adalah Desy dan Deny yang tega membuang ayah kandungnya ke panti jompo.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, beberapa hari yang lalu Desy dan Deny telah menyerahkan ayahnya untuk diurus yayasan Griya Lansia.
Keduanya bahkan sudah membubuhkan tanda tangan dalam surat perjanjian yang mereka buat.
Ternyata tak cuma diminta mengasuh ayahnya, Griya Lansia juga harus bersedia memenuhi permintaan Desy dan Deny.
Yakni harus merawat Pak Totok hingga sang pria tua meninggal dunia.
Bahkan jika nantinya Pak Totok tutup usia, Desy dan Deny mengaku tak mau diberi kabar.
"Dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari (jika Pak Totok meninggal). Silahkan langsung dikubur," tulis keterangan Griya Lansia Husnul Khatimah.
Baca: Respons UNHCR Soal Aksi Mahasiswa di Aceh yang Paksa Pengungsi Rohingya Pindah Tempat
Kisah Pak Totok yang dibuat dua anak kandungnya itu sontak viral di linimasa.
Publik penasaran dengan kondisi Pak Totok setelah dirawat di panti jompo viral tersebut.
Guna menjawab pertanyaan khalayak, Kepala panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra pun mengurai fakta.
Melalui akun TikTok-nya, Arief Camra merekam kabar terbaru Pak Totok.
Terlihat Pak Totok dalam kondisi sehat dan ceria.
Langsung membersihkan tubuh dan penampilan Pak Totok, pegawai panti jompo tampak cekatan.
Tampak semringah, Pak Totok rupanya senang kini dirawat dengan baik oleh petugas panti jompo.
"Setelah dibersihkan sekarang tampak lebih segar," pungkas Arief Camra dalam unggahannya, dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (28/12/2023).
Selain itu, Pak Totok juga tampak bersemangat sebab memiliki banyak teman senasib.
Tak lagi kesepian meskipun ditelantarkan anak kandungnya, Pak Totok nyatanya telah ikhlas menerima nasib.
Baca: Cek Pengumuman Kuota Sekolah SNBP 2024, Berikut Link dan Syaratnya
Kini resmi menghuni panti jompo, kehidupan masa lalu Pak Totok belakangan diungkap pihak yayasan.
Hal tersebut diungkap Desy dan Deny anak kandung Pak Totok.
Ternyata ada alasan kuat kenapa Desy dan Deny tak lagi mempedulikan ayahnya.
Usut punya usut, Desy dan Deny merasa kesal dengan sikap Pak Totok yang dulu tak memedulikan mereka.
"Ketika kecil ayah mengabaikanku," kata pihak panti jompo seraya menirukan Desy dan Deny.
Alhasil kini kedua anak yang sudah beranjak dewasa itu pun ogah mengurus Pak Totok.
Bahkan selama ini Pak Totok tidak diurus kedua anaknya meskipun sakit-sakitan.
Sebelum dibawa ke panti jompo, Pak Totok tinggal di Rusunawa Bandarejo Sememi, Surabaya.