Bahkan keluarga pengantin memasak sendiri 1 lauk saja untuk tamu.
Peristiwa tak terduga terjadi menjelang gelaran pesta pernikahan.
Katering yang sudah dipesan tak muncul sehingga tidak ada makanan yang disajikan.
Seorang perwakilan dari keluarga pengantin muncul dan meminta maaf atas kejadian tak terduga ini.
"Saya mewakili keluarga Ustaz Shukor memohon maaf kepada semua yang sudah datang ke acara pernikahan adik saya hari ini. Maaf kami hanya bisa menjamu ala kadarnya saja," tulis abang dari sang pengantin perempuan tersebut melalui media sosial miliknya.
Abang si pengantin, Burhanuddin Rabbani Abdul Shukor mengatakan bahwa keluarganya ditipu sebuah vendor katering.
Baca: VIRAL Istri Sah Bongkar soal Selingkuhan yang Gugat Suami Rp1,2 Miliar, Pernah Ditawari Nikah Siri
Baca: Awal Mula Terungkapnya Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Orangtua Merasa Dibohongi Anak Sendiri
Menurut pengakuannya, sang adik sudah memesan beragam menu untuk 100 tamu undangan.
Sehari sebelum hari bahagia, pihak katering justru tak bisa dihubungi.
"Semalam selepas nikah, adik saya melihat lokasi pernikahan tapi yang ada hanya pelaminannya saja. Ruangan kosong tidak ada meja dan kursi untuk tamu," ujar Abang Burhanuddin ketika diwawancarai mStar.
Mereka pun terus berusaha menghubungi pihak katering yang dipesan, tapi tetap tidak ada jawaban.
"Kami sudah berkali-kali menghubungi katering tersebut namun tidak ada restpon. Saat itu adik udah kulai resah karena ditipus sebuah perusahaan katering," lanjutnya,
Sampai pukul sembilan malam, pihak katering belum juga menghubungi keluarga Burhan.
Keluarga akhirnya membuat keputusan untuk masak sendiri.
"Semua sudah datang, kami pun menyambut kehadiran para tamu undangan. Mencari katering yang bisa menyediakan pesanan banyak dalam waktu singkat tak bisa, kami sekeluarga membuatnya sendiri.
Burhanuddin dan keluarga akhirnya memasak sendiri dan hanya bisa menyediakan maksimal 400 pax makanan.
"Ada yang mencari meja dan kursi. Kami cari panci-panci besar dan berbagai perlengkapan untuk memasak," kata Burhanuddin.
Untuk pernikahan sang adik sendiri digelar di Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Serting, di Bandar Seri Jempol, Negeri Sembilan.
Ujian ini menghampiri sang adik yang merupakan anak ke tujuh dari sembilan bersaudara tersebut.
Baca: VIRAL Pengantin Dapat Piagam Duta Anti KDRT dari Bhabinkamtibnas di NTT saat Resepsi
Baca: Duduk Perkara Anak Angkat Usir Ibu dari Rumah Gegara Kesal Tak Dapat Restu Nikah ke 4 kali
Kendati dibuat panik dan serba mendadak, Burhanuddin bersyukur karena segala urusan dimudahkan.
"Seperti ujian untuk pengantin, tapi sebenarnya Allah ingin menguji kami. Syukur, kami semua sangat positif, tidak menyalahkan siapapun di antara kami karena semua sudah terjadi," kata Burhanuddin.
Pernikahan adik Burhanuddin tersebut juga diurus oleh keluarga sesuai dengan kemampuan mereka.
Kendati meja yang digunakan memiliki berbagai macam bentuk, mereka tetap menggunakannya untuk memenuhi ruangan.
Hasil masakan yang dimasak semalam pun bisa dibagi menjadi 400 porsi.
"Ditambah dengan makanan ketering lain sebanyak 100 pax, total makanan menjadi 500 pax. Tapi kami tidak mengurangi tamu hingga tolak mereka supaya tidak datang ke pernikahan adik," bebernya.
Beruntung, acara pernikahan adik Burhanuddin ini berlangsung dengan lancar.
"Walaupun hanya satu lauk yang kami masak yaitu gulai ayam, tapi Allah Maha Kaya. Sampai acara selesai pun lauk-pauk masih bersisa. Syukur semuanya cukup," ujarnya.
Untuk belanja bahan makanan sendiri mereka mengeluarkan uang sekitar RM7000 (Rp 23 juta) yang terdiri dari berbagai bahan mentah hingga tambahan masakan dari keluarga lainnya.
Sementara itu sang pengantin perempuan, Raudhah Sakinah Abdul Shuhir menuturkan bahwa ia telah membuat laporan polisi terkait penipuan ini.
Kerugian yang dialaminya pun sekitar RM13000 (Rp 43,3 juta) akibat penipuan yang dilakukan oleh pihak katering ini.
"Saya mulai merasa tak enak hati sejak Rabu (20/12/2023) lalu karena setiap pesan yang saya kirimkan ke pihak katering tidak dibalas dan tidak ada penyelesaian sampai akhir. Sejujurnya, perasaan saya campur aduk, ada marah dan kecewa," ujar Raudhah.
"Tapi saya bersyukur karena diberi keluarga yang baik, kakak beradik, dan sahabat yang banyak membantu," ujar wanita berusia 26 tahun tersebut.
Raudhah yang perasaannya campur aduk ini bisa kuat berkat bantuan semua pihak yang sudah menolongnya.
"Saya menikah tadi malam tapi sudah harus pergi untuk membuat laporan polisi. Sebenarnya bukan momen yang terbaik, tapi saya positif apabila semua memberi semangat," kata Raudhah.
"Duduk di pelaminan tidak merasa sedih dengan adanya ujian yang berlaku, tapi terharu dengan sambutan para tamu yang memberikan dukungan untuk kami sekeluarga," pungkasnya.
Baca berita terkait di sini