Bukan Hina Anies, Gerindra Sebut Ucapan 'Ndasmu Etik' dari Prabowo Hanya Candaan

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Gerindra menegaskan bahwa ucapan "ndasmu etik" yang terlontar dari mulut Prabowo Subianto bukan untuk menghina Anies Baswedan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco saat menanggapi video viral pidato Prabowo belakangan ini.

Dasco menuturkan, apa yang diucapkan oleh Prabowo tersebut hanyalah candaan belaka di acara forum internal partai.

"Ya kami biasa kalau internal itu bercanda itu biasa. (ejekan?) Enggak ada. Kita itu biasa bercanda-canda, terbuka, tuh enggak ada jaim-jaim (jaga image) kalau di internal," kata Dasco kepada wartawan di Bogor, Sabtu, 16 Desember 2023, dikutip dari Kompas.com.

Dasco mengatakan bahwa setiap acara forum internal partai, sudah terbiasa terlontar candaan-candaan terbuka.

"Itu video internal yang kemudian biasa kalau di acara internal itu Pak Prabowo memang lepas begitu dan biasa terbuka," ungkapnya.

Dasco mengaku bingung dan tak mengerti mengapa rekaman video Prabowo di acara internal itu bisa tersebar dan viral di media sosial.

Sufmi Dasco Ahmad (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Baca: Tak Disensor, Video Denise Chariesta Menyusui Bayinya Viral, Bagian Vital Terlihat: Bukan Editan

Ia menegaskan bahwa video tersebut bukan dari pihak Partai Gerindra.

Diakui Dasco, pihaknya tak bisa mengontrol semua orang yang hadir di acara itu.

"Ya saya juga bingung ya, dan saya rasa itu bukan dari pihak kami. Jadi memang belakangan itu setiap acara itu pasti ada selalu yang kemudian, apa yah, masuk ke dalam dan kita susah ngontrol juga di antara semua para peserta itu," kata Dasco.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menyinggung soal etik, viral di media sosial.

Ia mengulangi pertanyaan capres nomor 1 Anies Baswedan yang menanyakan soal etik dalam debat capres perdana pada Selasa (12/12/2023).

Dalam video viral itu, Prabowo terlihat berdiri di podium berlogo Partai Gerindra.

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? etik, etik, etik," kata Prabowo.

Baca: Pantas Prabowo Spontan Bilang Ndasmu Etik, Petinggi Gerindra Sebut Sudah Hal yang Biasa

"Ndasmu etik (etik kepalamu)," ucapnya lagi disambut teriakan dan tepuk tangan kader Gerindra.

Hal senada juga diungkapkan oleh Juru bicara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Dahnil Anzar.

Dahnil menyebut bahwa ucapan "ndasmu etik" yang berarti "etik kepalamu" yang diucapkan Prabowo adalah candaan.

Ucapan yang viral dalam video di sosial media Twitter/X itu hanya candaan yang dilontarkan dalam forum internal Gerindra.

"Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke Kader-kader Gerindra, seribu persen becanda," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2023).

Timnas AMIN Buka Suara

Sudirman Said, Wakil kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, menanggapi video viral yang memperlihatkan Prabowo Subianto menyebut kata "ndasmu etik".

Sudirman menilai kata-kata tersebut sepatutnya tidak dikatakan oleh seorang ketua umum partai atau calon presiden (capres).

Baca: Sosok Icang Aliudin, Camat Parungpanjang Berseteru dengan Caleg PSI Bro Ron, Begini Karir Politiknya

"Saya mendapatkan kiriman dari banyak teman video seorang calon presiden dan juga seorang Ketua Umum Partai seperti sedang melecehkan aspek etika," ujar Sudirman ditemui di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023).

Ia berujar tak selayaknya kata etika disandingkan dengan kata sumpah serapah yang biasa digunakan oleh orang Jawa, yaitu "ndasmu" atau yang berarti kepalamu.

Menurutnya, tak seharusnya seseorang yang bergerak di ranah publik melecehkan etika, terlebih seorang calon pemimpin di tingkat pusat.

"Kenapa? karena justru nilai pemimpin di sektor publik karena menjaga etika, bukan saja semata-mata soal ketaatan pada hukum," katanya.

Oleh karena itu, Sudirman sangat menyayangkan capres yang saat ini sedang berkontestasi dalam Pilpres 2024 memberikan contoh yang tidak baik kepada para pendukungnya.

"Mudah-mudahan itu tidak benar dan bila itu benar maka sangat layak masyarakat mengkritisi itu, justru saat ini yang mengalami kerusakan luar biasa aspek etik," ujarnya.

(tribunnewswiki.com/kompas.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer