Anggaran yang begitu fantastis tersebut yang bikin melongo.
Setelah dilihat secara rinci ternyata angka yang ada seperti tidak masuk akal.
Bagaimana tidak, batu bata merah disebutkan harga satuannya mencapai Rp800 ribu per biji, genting perbiji harga satuannya mencapai Rp 1,2 juta.
Hingga kemudian setelah ditotal dua item material itu jika ditotal mencapai Rp6 miliar.
Uniknya, pembangunan masjid Nurul Huda itu dalam proposal hanya melibatkan satu tukang dengan ongkos hanya Rp220 ribu.
Baca: Kronologi Driver Ojol Bogor Motornya Hilang saat Salat Berjemaah, Bermula saat Parkir di Masjid
Melansir dari TribunBanyumas.com, diketahui alamat kantor sekretariat pembangunan masjid tersebut berada di Desa Jetak Kidul RT III RW VI, Kelurahan Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
Kepala Desa Jetak Kidul, Muhamad Sidik, saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com mengatakan, proposal yang viral di sosial media itu adalah penipuan dan tidak benar.
Ia membenarkan bahwa di desanya sedang dibangun masjid dengan nama yang sama seperti di proposal viral yakni Nurul Huda.
Namun demikian, lanjutnya, pemerintah desa tidak pernah mengusulkan proposal sumbangan seperti foto yang tersebar di media sosial.
"Itu murni penipuan.
Saya tahu informasi tersebut sudah satu mingguan dan dapat share-share-an dari pak camat," katanya.
"Bahkan nama-nama kepengurusan di surat tersebut bukan warga kami.
Lalu di surat tersebut ada Desa Rowokembu juga dan itu murni penipuan," ujarnya.
Tidak hanya itu, adanya sebaran tersebut membuat resah masyarakat Desa Jetak Kidul dan Desa Rowokembu.
Pihaknya juga sudah rapat koordinasi dengan dengan camat dan kades Rowokembu.
Meminta masyarakat melaporkan ke desa, polsek atau Koramil jikalau ada orang yang menyebarkan proposal tersebut.
"Isi tulisan di proposal itu juga sudah salah semuanya.
Tanda tangan, stampel, dan nama-nama bukan kami semua," imbuhnya.
Baca: Sosok Pak Soleh, Driver Ojol Bogor Motornya Hilang saat Salat Berjemaah, Kini Ketiban Rezeki
Baca: Reaksi Alya saat Dapat Transferan dari Wahyu: Loh Mas Serius, Wahyu: Serius Buat Calon Istri Mah
Saat ditanya apakah sudah ada sumbangan berkat proposal sumbangan fiktif tersebut, Sidik menjelaskan, saat ni belum ada.
Bahkan, dari hasil informasi surat proposal tersebut tidak disebarkan ke dua desa tersebut, akan tetapi diduga disebar ke desa yang lain.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terkait itu dan surat tersebut murni penipuan.
Jika ditemukan ada warga yang menyebarkan surat proposal tersebut untuk segera laporkan ke desa, ataupun ke Koramil dan Polsek setempat," tandasnya.
Sementara, Camat Wonopringgo, Muhammad Syamsul Helmi menjelaskan, surat edaran yang viral tersebut, adalah penipuan dan palsu.
"Nama camat saja sudah berbeda.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com