RIBUAN Tentara Israel Alami Cacat Fisik Usai Lawan Hamas, Banyak Pasukan IDF Stres

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENANGIS - FOTO FILE Seorang tentara Israel dari Brigade Golani (pasukan infanteri IDF) menangis saat menghadiri pemakaman Komandannya, Max Steinberg, pada 23 Juli 2014.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Geger soal kabar tentara Israel alami cacat fisik setelah melawan pejuang Hamas di Gaza, Palestina.

Radio Tentara Israel mengutip Asosiasi Veteran Penyandang Cacat Israel, melaporkan kalau sejak 7 Oktober, sebanyak 1.600 tentara (IDF) menjadi cacat fisik.

Asosiasi tersebut diperkirakan juga akan menerima ribuan orang yang menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD) setelah pertempuran di dalam Gaza.

Beberapa dari mereka yang terluka dilaporkan telah dipindahkan ke AS dan menerima perawatan medis dan psikologis.

Jumlah kematian tentara Israel meningkat menjadi 69 jiwa selama operasi darat di Gaza yang dimulai pada 27 Oktober silam.

Angka ini menjadikan jumlah total tentara yang tewas menjadi 391 jiwa sejak 7 Oktober.

Baca: Israel Serang Suriah Lewat Udara Usai Kesepakatan Hamas

Baca: Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata Selama 4 Hari


Adapun Israel melancarkan bombardemen terhadap Gaza yang menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Banjir Hujatan Netizen sampai Stres

Selain dampak perang nyata di Gaza, tentara Israel yang tergabung di Israel Defense Forces (IDF) juga mengalami pertempuran di media sosial.

Tentara IDF mengaku stres oleh serangan hujatan dan komentar negatif dari netizen Indonesia di akun media sosial mereka terkait dengan kekejaman Israel berperang melawan Hamas di Gaza.

FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023. (Serambi)

Sejumlah tentara Israel mengaku akun-akun media sosial mereka diserang siang malam tak kenal waktu dengan berbagai hujan oleh netizen Indonesia. 

Netizen Malaysia juga melakukan hal serupa membanjiri akun-akun tentara Israel dengan aneka hujan dan komentar negatif lainnya.

Komentar negarif tersebut awalnya di cuitkan sebagai bentuk protes atas tindakan genosida yang dilakukan Israel kepada masyarakat Gaza, namun lambat laun hujatan pedas yang dilontarkan warganet membuat mental para tentara Israel kewalahan.

Tentara Israel bahkan mengaku kalah telak dalam perang melawan komentar pedas netizen Indonesia dan Malaysia di media sosial.

Sebagaimana diketahui, selama perang melawan Hamas, tentara Israel dengan sengaja menggunakan media sosial untuk membangun opini dan membagikan keseharian mereka di medan perang.

Namun tindakan tersebut telah menyulut emosi masyarakat Indonesia dan Malaysia yang vokal menentang pendudukan Israel di tanah Palestina.

Alasan ini yang membuat pengguna media sosial dari kedua negara itu terus-menerus mengutuk tentara IDF di media sosial.

Salah satu akun Instagram tentara IDF @michal_matzov bahkan sampai memposting video yang meminta bantuan followers untuk melakukan report karena tidak tahan dengan ribuan hujatan dari netizen Indonesia.

Hal serupa juga dialami oleh akun Instagram tentara IDF @satriaagaza, Ia mengatakan bahwa sudah terbiasa dengan komentar negatif netizen tentang serangan yang dilakukan negaranya kepada Palestina.

Namun dalam dua hari terakhir, netizen Indonesia membuatnya kesal karena menyebutnya sebagai pembunuh orang-orang Palestina.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer