RS Indonesia di Gaza Palestina Pakai Minyak Goreng untuk Nyalakan Listrik

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar menunjukkan rumah sakit Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza pada 1 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rumah Sakit (RS) Indonesia terus berjibaku menangani warga Gaza, Palestina yang terluka akibat serangan Israel.

Namun, serangan yang bertubi-tubi ditambah blokade Israel di Gaza menyebabkan RS Indonesia kesulitan bahan bakar.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan, RS Indonesia kesulitan bahan bakar untuk menyalakan generator listrik.

Beruntung, serangan Israel di Gaza juga tidak mengenai RS Indonesia.

Serangan Israel hanya mengenai wilayah di sekitar rumah sakit.

"Saat ini RS kesulitan bahan bakar untuk menjalankan generator listrik. Tiga WNI memilih tinggal karena alasan tugas kemanusiaan," ujar Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu, Judha Nugraha, dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/11/2023).

RS Indonesia gelap gulita Relawan MER-C yang bertugas di RS Indonesia di Gaza, Fikri Rofiul Haq, menggambarkan situasi terkini ketika rumah sakit dalam kondisi kehabisan bahan bakar.

Dalam video yang dikirimkan Fikri yang juga diunggah di akun Instagram @mercindonesia, tampak situasi RS Indonesia gelap gulita karena listrik tidak menyala.

Petugas hanya mengandalkan penerangan dari lampu ponsel ketika berjalan di lorong RS Indonesia.

Baca: BACAAN Doa Sapu Jagat: Doa Untuk Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat, Lengkap dengan Tulisan Latinnya

Meski begitu, Fikri menyampaikan, tidak semua aliran listrik dimatikan.

Masih ada beberapa ruangan yang listriknya menyala, seperti ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air.

Fikri mengatakan, pemakaian listrik di RS Indonesia sudah dikurangi sejak Jumat (10/11/2023) pukul 10.00 waktu setempat.

"Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (12/12/2023).

"Hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan selebihnya akan padam karena untuk menghemat bahan bakar," tambahnya.

RS Indonesia pakai minyak goreng sebagai bahan bakar Lebih lanjut, Fikri menjelaskan bahwa RS Indonesia membeli minyak goreng untuk mencoba menyalakan aliran listrik.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Fikri mengatakan bahwa minyak goreng tersebut diperoleh dengan cara membelinya di Gaza.

"Ya," ujarnya secara singkat.

Kompas.com berusaha menghubungi Fikri lebih lanjut namun pesan WhatsApp yang dikirimkan tidak lagi terkirim.

RS Indonesia tetap berusaha beroperasi Di tengah serangan Israel yang tak berkesudahan, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, serangan di Gaza sudah berlangsung selama 36 hari.

Gempuran Israel tak hanya menyasar pemukiman, namun juga tempat ibadah seperti masjid dan gereja, sekolah, dan tempat pengungsian.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer