Gelorakan Literasi, Agus Widanarko Dapat Penghargaan Puraskara Vidya Pustakalaya dari Bupati Etik

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegiat literasi asal Sukoharjo, Agus Widanarko alias Danar, mendapat penghargaan Puraskara Vidya Pustakalaya dari Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Agus Widanarko, seorang pegiat literasi asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mendapat penghargaan Puraskara Vidya Pustakalaya dari Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Pria yang akrab disapa Danar itu dianugerahi Puraskara Vidya Pustakalaya oleh Etik di Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sukoharjo, pada 24 Agustus 2023.

Danar mendapat penghargaan tersebut karena ia aktif dalam menggelorakan literasi di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Pria asal Kecamatan Gayam itu tercatat memiliki tempat perpustakaan gratis bernama Sanggar Bhineka yang bertempat di sebelah utara Alun Alun Satya Negara, Sukoharjo.

Selain itu, Danar juga aktif melakukan aksi mendongeng kepada anak-anak, mulai dari siswa TK hingga SD.

Saat mendongeng, Danar pun memiliki ciri khasnya sendiri, di mana ia berkostum superhero Gatotkaca.

Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menarik perhatian anak-anak agar fokus memperhatikan dirinya ketika sedang mendongeng.

Momen penyerahan penghargaan Puraskara Vidya Pustakalaya dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani kepada Agus Widanarko dipajang di baliho di jalanan wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. (Isitmewa)

Baca: Hari Kereta Api Nasional, Gatotkaca Mendongeng dan Ajak Anak SD Naik Batara Kresna

Baca: Berdedikasi Tinggi, Penyuluh Antinarkoba di Sukoharjo Dapat Penghargaan dari Anggota DPR Eva Yuliana

Sudah bertahun-tahun Danar melakukan aksi tersebut.

Hingga pada akhirnya, ia akhirnya mendapat penghargaan dari Puraskara Vidya Pustakalaya dari orang nomor satu di Sukoharjo.

Danar pun sangat bangga ketika mendapat penghargaan tersebut.

Bahkan, ia tak menyangka foto dirinya dengan Etik Suryani ketika serah terima penghargaan tersebut dipajang di baliho yang tersebar di sejumlah wilayah Sukoharjo.

"Bangga sekali, karena selain saya aktif di bidang penyuluhan, ternyata giat lain kami yaitu di bidang literasi berupa mendongeng ini mendapat apresiasi dari Bupati, dari negara," kata Danar kepada TribunnewsWiki, Rabu, 9 November 2023.

"Dan ini merupakan kebanggan sendiri bagi kami sehingga memacu semangat kami untuk makin giat untuk mendongeng dan menggelorakan literasi agar anak-anak kembali mencintai membaca buku," ungkapnya.

Tujuan Danar melakukan aksi mendongeng di berbagai sekolah ini yaitu agar para anak-anak tanah air tidap lupa dengan literasi membaca buku.

Baca: Semarak Peringatan HUT ke-78 RI Ala Superhero, Gelar Lomba 17-an Bareng Anak Yatim Korban Covid-19

Menurutnya, meski sekarang kemajuan zaman sudah sangat pesat, di mana membaca bisa dilakukan melalui gadget, tetapi membaca langsung melalui buku masih lebih bagus dibanding itu.

"Sebenarnya niat kami adalah anak-anak ataupun orangtua kembali lagi cintai dongeng, cintai baca buku. Walaupun sekarang lewat online bisa dibuka, tapi membaca buku lebih menyehatkan makanya kalau terlalu banyak membuka HP atau belajar lewat online terlalu lama kan berakibat buruk juga," ujar Danar.

Atas penghargaan tersebut, Danar mengaku makin terpacu untuk terus menggelorakan literasi kepada siapapun.

"Kita merasa bangga dan kita juga mendapat hadiah tambahan buku dan kita taruh di perpustakaan kami, Sanggar Bhineka," tandasnya.

Danar sendiri mengaku bahwa sosok yang mengusulkan namanya untuk mendapatkan penghargaan ini ialah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sukoharjo, Ir. Proboningisih Dwi Danarti.

Selain Danar, ada dua orang lagi yang mendapat penghargaan serupa, yaitu Daniel Agus Maryanto, Owner Penerbit Panembahan Senopati, dan Alwan Totok Susanto, Founder Rumah Baca Mutara Hati.

Baca: Timnas U-22 Juara SEA Games, Pasutri Gatotkaca dan Supergirl Penuhi Nazar Gowes 20 KM Sukoharjo-Solo

Sanggar Bhineka Sukoharjo

Agus Widanarko, penyuluh antinarkoba sekaligus pegiat sosial asal Kabupaten Sukoharjo, membuka tempat bimbingan belajar (bimbel) gratis bernama Sanggar Bhineka Sukoharjo di sebelah utara Alun Alun Satya Negara, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pria yang akrab disapa Danar itu mengatakan bahwa Sanggar Bhineka Sukoharjo merupakan tempat bimbel gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim korban Covid-19 dan kurang mampu.

Maksud dan tujuan Danar kembali membuka Sanggar Bhineka ini adalah sebagai sarana bimbingan belajar bagi para anak yatim korban corona supaya bisa menyelesaikan tugas-tugas di sekolah.

Selain itu, Danar menambahkan, Sanggar Bhineka ini juga merupakan sarana trauma healing bagi anak yatim yang ditinggalkan ayah maupun ibunya akibat corona.

Adapun pengajar atau pembimbing di Sanggar Bhineka ini ialah para mahasiswa dan juga para relawan.

"Biar para anak yatim corona ini mendapat hak sama di bidang pendidikan. Di sini ketemu mbak-mbak mahasiswi yang siap membantu mendidik mereka di luar sekolah," kata Danar.

"Karena mereka pasti sulit dalam menyelesaikan tugas sekolahnya dan mau konsultasi sama orang tua tapi orangtuanya sudah tidak ada," imbuhnya.

Baca: Jelang Lebaran, Danar Super Isoman dari Sukoharjo Kirim Bingkisan ke Anak Yatim Korban Covid-19

Selain itu, di Sanggar Bhineka, para anak-anak ini juga mendapat hiburan berupa dongen-dongen yang diceritakan langsung oleh "Gatotkaca".

"Gatotkaca" yang dimaksud adalah Danar yang mengenakan kostum ala tokoh pewayangan yang sangat populer ini.

Ia berkostum ala Gatotkaca dan kemudian menceritakan dongeng-dongeng anak untuk para murid di Sanggar Bhineka ini.

"Anak-anak menyatakan senang sekali karena bisa dibantu belajar oleh mbak-mbak mahasiswi dan bisa mendengarkan dongeng dari saya yang berkostum Gatotkaca idola mereka," kata pria berusia 41 tahun itu.

Danar menjelaskan bahwa Sanggar Bhineka ini sebenarnya sudah ia dirikan sejak tahun 2016.

Kala itu, tempat les gratis ini bertempat di kantor sekretariat BNK Sukoharjo dan diperuntukkan bagi anak-anak sekitar yang kurang mampu.

Empat tahun berjalan, kantor sekretariat BNK harus pindah, yang awalnya di belakang kantor Pemkab Sukoharjo kini berada di sebelah utara Alun Alun Satya Negara.

"Sanggar yang dulu sebelum pandemi adalah sanggar belajar yatim dan duafa warga sekitar di markas BNK atau P4GN. Pas pandemi libur dulu, sekarang tahun 2022 setelah pandemi Sanggar Bhineka saya hidupkan lagi," ujar penerima penghargaan Presiden tahun 2014 itu.

Hingga saat ini, sudah ada 20 anak yatim korban corona yang bergabung belajar di tempat les gratis Sanggar Bhineka Sukoharjo.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer