Enggan Pecat Gibran, PDI-P : Dia Pandai Gunakan Isu Playing Victim Demi Cari Simpati Publik

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertolak ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023) siang dari Taman Suropati. Mereka menaiki kendaraan taktis Maung.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menyebutkan, PDI-P enggan memecat atau memberhentikan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kader partai banteng.

Sebab, Wali Kota Solo itu dianggap pandai memutarbalikkan fakta dan seolah-olah menjadi korban.

Terlebih jika PDI-P mengambil langkah tersebut.

Maka, sikap inilah yang membuat perlakuan PDI-P terhadap Gibran, berbeda dengan kader lainnyang yang melakukan tindakan serupa.

"Ini manusia (Gibran) pandai menggunakan isu, informasi, playing victim. Jadi lagi cari celah supaya, pokoknya hal yang benar bisa diputar menjadi masalah," kata Komarudin dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip Kamis (9/11/2023).

"Kita tidak mau terjebak dalam cara-cara begitu," sambung dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Seperti diketahui, PDI-P pernah memecat kadernya, Budiman Sudjatmiko, karena mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.

Hanya saja, sikap berbeda ditunjukkan PDI-P terhadap Gibran. Padahal, Gibran telah dicalonkan Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden.

Komarudin menyadari, jika PDI-P memecat Gibran, maka putra sulung Presiden Jokowi itu bisa memainkan narasi seolah dirinya menjadi korban untuk mengambil simpati publik.

"(Cara playing victim) itu merusak pikiran generasi yang akan datang," tambahnya.

Baca: Gibran Dicoret dari Daftar Anggota, FX Rudy: Bukan Anggota PDI Perjuangan

Namun demikian, Komarudin menegaskan bahwa PDI-P sudah menjalankan mekanisme terhadap Gibran sama seperti Budiman kala itu.

Sebagai contoh, Budiman disebut sudah dipanggil berulang kali oleh DPP PDI-P.

Meski demikian, memang pemanggilan tersebut tidak diinformasikan pada awak media.

Terakhir, Komarudin meminta semua pihak bersabar menantikan Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo.

"Pasti dikasih (dikembalikan). Tenang saja," ucapnya.

Komarudin adalah sosok di DPP PDI-P yang pertama kali menilai Gibran otomatis tak lagi menjadi kader banteng secara de facto, setelah Gibran mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kemudian, DPC PDI-P Solo telah mengirimkan surat kepada Gibran.

Isinya yakni agar Gibran mengembalikan KTA dan mengajukan permohonan mundur dari PDI-P.

Gibran mengaku telah menerima surat tersebut dan akan ditindaklanjuti.

Hanya saja, hingga kini tak ada kejelasan terkait tindaklanjut Gibran untuk mengembalikan KTA PDI-P.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer