TAK Punya Hati, Dokter Israel Desak Tentaranya Segera Bom RS Al Shifa di Gaza Palestina

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang yang terluka menerima perawatan medis di bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa menyusul serangan Israel, di Kota Gaza pada 5 November 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekelompok dokter Israel pada hari Minggu (5/11/2023) kemarin mengeluarkan pernyataan yang mendesak kepada militer Israel agar segera mengebom Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza yang terkepung.

Para dokter tersebut menuding Rumah Sakit Al-Shifa menjadi basis kelompok bersenjata Palestina dan menyerukan pemboman terhadap rumah sakit tersebut.

Menurut laporan situs berita Israel HaMedash, sekelompok dokter Israel, yang dikenal dengan nama Dokter untuk Hak-Hak Tentara Israel, menandatangani pernyataan yang menganjurkan pemboman Rumah Sakit Al-Shifa.

Seruan tersebut juga didukung oleh para dokter yang bekerja di sistem layanan kesehatan. Mereka mengklaim bahwa pemboman Rumah Sakit Al-Shifa oleh militer Israel adalah "hak yang sah".

Mereka juga menuduh bahwa Rumah Sakit Al-Shifa yang selama ini menjadi rumah sakit terbesar di Gaza, jadi basis bagi “kelompok bersenjata Palestina.”

Desakan serupa yang menyerukan pemboman terhadap Rumah Sakit Al-Shifa juga pernah dikeluarkan, dan 47 rabi mendukungnya, dan membuat klaim serupa.

Baca: DAFTAR Produk Israel yang Diboikot Gara-gara Jadi Pendukung Zionis dalam Genosida di Gaza Palestina

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dan 26 lainnya terluka hari Jumat lalu (3/112023) oleh aksi pemboman militer Israel yang menargetkan ambulans di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Menurut organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina, aksi pemboman tersebut menyebabkan 15 orang warga sipil Gaza meninggal dunia.

Militer Israel, IDF, mengklaim ambulans tersebut digunakan pejuang Hamas.

Seekor kuda mati tergeletak di tanah ketika orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan "konvoi ambulans yang sedang bersiap untuk mengangkut orang-orang yang terluka dari rumah sakit Al-Shifa" ke perbatasan dengan Mesir. Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. (MOMEN AL-HALABI / AFP / Sticker ditambah Oleh Tribunnewswiki)

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan ambulans membawa sejumlah orang yang terluka untuk dirawat di Mesir.

“Kami telah memberi tahu Komite Internasional Palang Merah, Republik Arab Mesir, dan seluruh dunia melalui saluran komunikasi tentang pergerakan ambulans yang membawa korban luka ke Mesir, namun (pasukan) pendudukan melakukan kejahatan tersebut dengan sangat berani,” kementerian menambahkan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Sabtu lalu mengaku sangat “ngeri” atas dampak serangan itu dan mengatakan di platform X (Twitter), “Gambar mayat yang berserakan di jalan di luar rumah sakit sangat mengerikan.”

Berdasarkan aturan perang, serangan terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit dilarang. Israel mengklaim kelompok Palestina Hamas bersembunyi di dalam atau di sekitar fasilitas tersebut.

Baca: TENTARA Israel Nangis Terkapar Ngaku Lawan Hamas Seperti Melawan Hantu, Mewek Minta Diselamatkan

Pekan lalu tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Lebih dari 10.700 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.240 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Militer Israel telah mengkonfirmasi mereka telah membombardir sebuah ambulans yang dikatakan digunakan oleh agen Hamas. Namun tidak disebutkan di mana serangan udara itu terjadi.

“Sebuah pesawat IDF menyerang sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan digunakan oleh sel teroris Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Menurut klaim Israel, sejumlah pejuang Hamas telah terbunuh dan menuduh Hamas memindahkan militan dan senjata dengan ambulans, namun belum memberikan bukti mengenai hal ini.

“Kami menekankan bahwa daerah ini adalah zona pertempuran. Warga sipil di daerah tersebut berulang kali diminta untuk mengungsi ke arah selatan demi keselamatan mereka sendiri,” sebut IDF.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Hamas mengatakan 13 orang tewas dalam ledakan di luar Al-Shifa.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer