Surat dikirimkan pada Selasa (31/11/2023) secara langsung ke Balai Kota Solo oleh Sekretaris DPC sekaligus Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso.
"Iya, sudah ada suratnya, sudah (diterima)," kata Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (2/11/2023).
Disinggung soal setelah disurati FX Rudy, apakah akan segera bertemu, Gibran enggan menanggapi lebih.
"Nanti ya, nanti," singkat Gibran, dikutip Kompas.
Sebelumnya, FX Rudy mengatakan pihaknya belum menerima surat tanggapan akan surat yang dikirimkan olehnya ke putra sulung Presiden Jokowi itu.
Baca: Pakar : MKMK Kantongi Cukup Bukti, Pencawapresan Gibran Bisa Saja Gagal
Baca: ISI Surat DPC PDIP Solo untuk Gibran Anak Jokowi
"Surat tanggapan belum. Isinya mengimbau dan menyarankan kartu tanda anggota (KTA) dikembalikan dan membuat surat pengunduran diri gitu aja. Karena dulu datang ke DPC, sekarang ya pulang ke DPC lah," kata FX Rudy saat dikonfirmasi, pada Kamis (2/11/2023).
Mantan wali kota itu mengaku saat ini sudah tak memiliki harapan lebih atas agenda pertemuannya itu.
"Ya kalau tidak dijawab ya wis, tidak perlu. Suratnya biar sampai sana saja. Kalau belum dijawab ya wis," ujarnya.
"(Tujuan) menjaga agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di 2 kepentingan. Pak Jokowi juga agar tidak diisukan berdiri di 2 kepentingan, gitu saja," paparnya.
Sebelumnya diberitakan soal Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Solo mengirimkan surat permohonan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua dan Sekretaris DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo serta Teguh Prakosa itu berisi dua permohonan yang ditujukan untuk Gibran.
Surat tersebut dikirimkan FX Rudy melalui Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa pada Selasa (31/10/2023) lalu.
Surat dikirim usai permintaan FX Rudy untuk bertemu dengan Gibran selama ini belum juga terwujud.
"Surat tanya Pak Teguh (Wawali Solo). Sudah disampaikan," kata FX Rudy dihubungi wartawan, Kamis (2/11/2023).
Baca: Kaesang Pastikan PSI Tetap Bersama Prabowo Meski Gibran Gagal Jadi Cawapres
Surat tersebut diakui FX Rudy bertujuan agar ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dituding bermain dua kepentingan.
"Isinya mengimbau menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya," sambungnya.
Tidak hanya meminta Gibran mengundurkan diri sebagai kader partai berlambang banteng, melalui surat tersebut Putra Sulung Presiden Jokowi itu juga diminta mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.
"Iya kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan)," ungkap eks Wali Kota Solo tersebut.
Dengan pengiriman surat tersebut FX Rudy juga tidak lagi bersikeras menemui Gibran seperti sebelumnya.
"Yen ora dijawab, yo rasah (kalau nggak dijawab, yo nggak usah). Mboten (nggak) karena belum dijawab ya udah," pungkasnya.
Baca berita terkait PDIP di sini