Presiden AS Joy Biden Tegaskan tak Menarik Garis dari Israel: Kami akan Terus Dukung Mereka

Penulis: Bangkit Nurullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joy Biden Tegaskan tak Menarik Garis dari Israel: Kami akan Terus Dukung Mereka

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan militer Israel mengklaim telah Kota Gaza dan terus bergerak maju.

Mengutip Tribunnews.com dari Aljazeera, juru bicara Israel mengatakan gencatan senjata “tidak mungkin dilakukan” meskipun ada tekanan internasional.

Akibat pengepungan itu akan mengakibatkan banyak warga Palestina di Kota Gaza untuk mencari tempat berlindung yang aman, termasuk di Rumah Sakit al-Shifa.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyerukan "jeda" perang Israel di Gaza untuk pertama kalinya.

“Saya pikir kita perlu jeda,” kata Biden dalam pidatonya pada Rabu (1/11/2023), setelah disela oleh seorang pengunjuk rasa yang mendesak gencatan senjata segera.

Ketika ditanya apa maksud "jeda" tersebut, Biden mengatakan ini adalah “waktunya untuk membebaskan para tahanan”.

Biden mengacu pada tawanan yang ditahan oleh Hamas, Gedung Putih kemudian mengklarifikasi.

Pernyataan Joe Biden itu menandai perubahan posisi Gedung Putih, yang sebelumnya menyatakan tidak akan mendikte bagaimana Israel melakukan operasi militernya.

“Kami tidak menarik garis merah untuk Israel,” kata juru bicara Gedung Putih John Kirby pekan lalu.

“Kami akan terus mendukung mereka.”

Pada Jumat lalu, AS adalah satu dari hanya 14 negara di PBB yang memilih “tidak” terhadap resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan gencatan senjata.

AS sejauh ini adalah sekutu terkuat Israel, yang mengirimkan bantuan miliaran dolar setiap tahunnya.

Untuk mendukung serangan militer Israel kali ini, Biden telah meminta Kongres untuk menyetujui paket bantuan militer senilai $14,3 miliar.

Baca: Tentara Israel Kepung Kota Gaza, Jubir IDF: Gencatan Senjata Tak akan Terjadi saat ini

Baca: Pasukan Brigade Imam Hussein dari Garda Revolusi Iran Telah Tiba di Lebanon, Siap Serang Israel?

Update terkini di Gaza

Sementara itu, berikut rangkuman situasi terkini perang di Gaza, Jumat (3/11/2023).

- Militer Israel mengatakan mereka telah menyelesaikan “pengepungan” Kota Gaza.

Juru bicaranya Daniel Hagari menambahkan bahwa prospek gencatan senjata “sama sekali tidak direncanakan”.

- Koresponden Aljazeera di Gaza, Safwat Kahlout, mengatakan tank-tank Israel bergerak menuju pusat kota Gaza.

Orang-orang mengungsi dalam upaya mencari keselamatan.

- Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 102 truk berisi bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir.

Namun bahan bakar masih belum diperbolehkan masuk.

- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan empat sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan telah rusak di seluruh wilayah kantong yang dibombardir dalam 24 jam terakhir.

- Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Qassam mengatakan para pejuangnya telah menyerang pasukan Israel menggunakan “rudal anti-lapis baja, bentrokan langsung, dan dengan menjatuhkan bom dari pesawat tak berawak”.

- Muhammed Abu Hatab, koresponden TV Palestina, tewas dalam serangan Israel di rumahnya di Khan Younis.

- Pasukan Israel telah menembak mati seorang pria Palestina berusia 31 tahun.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria itu bernama Suleiman Mohammed Stiteh.

Ia ditembak di Jenin, Tepi Barat yang diduduki. (*)


(Tribunnewswiki.com/Bangkit N) ((Tribunnews.com, Tiara Shelavie)



Penulis: Bangkit Nurullah
BERITA TERKAIT

Berita Populer