Israel tak terima serangan yang ia lakukan ke warga Palestina begitu mudah digagalkan.
Sebelumnya diketahui, salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk turun tangan membantu rakyat Palestina.
Pasalnya, Operator telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel, mengabarkan bahwa infrastrukturnya telah hancur total akibat pemboman tersebut.
Kondisi ini menyebabkan organisasi berita dan kelompok bantuan tidak dapat menghubungi pekerja mereka di lapangan.
Musk pun akhirnya memberikan akses Starlink kepada organisasi bantuan yang diakui internasional di Gaza.
Baca: Meski Bela Palestina, Mengapa Negara-Negara Arab Tolak Tampung Pengungsi Palestina?
Baca: Tambahkan Kata Teroris ke Beberapa Profil Akun Warga Palestina, Instagram Minta Maaf
Dalam unggahan di akun X, Musk mengatakan dirinya akan memastikan jaringan di Gaza tetap aman.
Maka dari itu, Israel tak terima dan mengancam akan membalas tindakan Elon Musk yang dinilai merugikan.
Hal tersebut dikatakan Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi pada hari Sabtu (28/10/2023) setelah mengetahui unggahan Elon Musk di akun X.
Shlomo pun mendorong Musk agar menjadikan bantuan telekomunikasi Starlink sebagai alat tukar untuk membebaskan warga Israel yang disandera.
Diketahui, Starlink merupakan jaringan satelit di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi-lokasi terpencil.
Bahkan ke daerah-daerah yang infrastruktur komunikasinya tidak berfungsi dengan baik.
Dikutip dari Kompas, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan, pihaknya akan mencegah Musk untuk menyediakan internet ke Gaza melalui Starlink.
"Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan keputusan Musk," kata Karhi, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu.
Karhi mengeklaim, kelompok Hamas dapat menggunakan Starlink untuk melancarkan aktivitasnya.
Oleh karenanya, dia pun menegaskan, akan memutuskan segala hubungan dengan layanan internet Starlink milik miliarder Amerika itu.
Gaza sendiri telah mengalami serangan udara Israel tanpa henti sejak serbuan mendadak kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca: Ingin Beri Hamas Pelajaran, Israel Pertimbangkan Banjiri Gaza hingga Jadi Danau
Sebelumnya telah diberitakan, CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan, layanan internet berbasis satelit miliknya, Starlink, akan mendukung terjalinnya hubungan komunikasi di Gaza.
Hal tersebut menyusul komunikasi di Gaza yang putus total setelah serangan Israel pada Jumat (27/10/2023) waktu setempat.
Diberitakan Reuters, Minggu (29/10/2023), perluasan serangan udara dan darat, termasuk pemadaman telepon dan internet oleh Israel telah mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza.