Pilot Didakwa Lakukan Percobaan Pembunuhan setelah Berusaha Matikan Mesin Pesawat

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang pilot asal Amerika Serikat (AS) didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah berusaha mematikan mesin pesawat yang tengah terbang.

Awalnya pilot itu ikut menaiki sebuah pesawat maskapai Alaska Airlines yang terbang ke arah San Francisco pada hari Minggu, (22/10/2023). Namun, kala itu dia tidak sedang bertugas sebagai pilot meski berada di dalam pesawat.

Menurut Dinas Penerbangan Federal AS (FAA), pesawat yang lepas landas dari bandara di Kota Everett, Washington, itu juga menyimpang arah terbangnya.

FAA memberi tahu Alaska Airlines bahwa ada seseorang di dalam pesawat yang berupaya mematikan mesin dengan mengaktifkan alat/sistem pemadam api. Namun, awak pesawat berhasil menahan orang itu dan mengeluarkannya dari kokpit.

“Saya akan memberi tahu apa yang terjadi. Kami mendapati seseorang yang berusaha mematikan mesin dari kokpit,” kata pilot yang menangani penerbangan itu kepada FAA, dikutip dari The Guardian.

“Tampaknya dia tidak menyebabkan masalah apa pun di belakang. Saya pikir dia sudah diatasi.”

“Kami menginginkan penegakan hukum segera setelah kami mendarat,” ujarnya.

Baca: Warga Kaget Bongkah Es Besar 9 Kg Jatuh dari Langit & Timpa Rumah, Diduga dari Pesawat

Baca: Sebuah Keajaiban, 4 Bocah yang Hilang 40 Hari Usai Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup di Hutan

Laporan adanya dugaan sabotase itu pertama kali dilaporkan oleh The Seattle Times. Media itu mengatakan pelaku adalah seorang pilot yang sedang tidak bertugas.

Sementara itu, kepala polisi di Multnomah berujar bahwa pilot berusia 44 tahun itu mendapat 83 dakwaan tentang percobaan pembunuhan dan upaya membahayakan pesawat. Media lain memberitakan bahwa pilot itu bernama Joseph Emerson.

Dalam surat pemberitahuannya kepad Alaska Airlines pada hari Senin, (23/10/2023), mengatakan peristiwa itu tidak terkait dengan peristiwa-peristiwa yang tengah terjadi di dunia.

Adapun dalam pernyataannya, maskapai itu berujar bahwa pilot dan awak pesawat bisa segera bertindak untuk mengatasi situasi berbahaya di dalam pesawat.

Disebutkan bahwa daya mesin tidak hilang dan awak pesawat kembali bisa mengendalikan pesawat tanpa insiden apa pun.

“Seluruh penumang yang berada di dalam pesawat itu bisa bepergian dengan pesawat berikutnya,” demikian pernyataan Alaska Airlines.

“Kami bersyukur karena awak pesawat menangani situasi itu secara profesional dan menghargai ketenangan dan kesabaran para penumpang saat perisiwa itu terjadi.”

Baca: Ngeri! Pesawat Garuda Diduga Mati Mesin saat Mengudara, Penumpang Sebut Suasana Kabin Mencekam

Baca: YouTuber Akui Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, Terancam Dibui hingga 20 Tahun

(Tribunnewswiki)

 

 

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer