Puan kemudian meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Jokowi tentang hal itu.
Kepada wartawan, Puan juga mengaku penasaran akan arah dukungan Jokowi.
"Pertanyaannya harus ditanyakan ke Pak Jokowi bukan ke saya. Jadi nanti tanya ya kalau Presiden udah pulang (ke Indonesia), (masih) pendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain? Tolong ditanyakan, saya juga mau tahu jawabannya," ujar Puan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, (18/10/2023), dikutip dari Warta Kota Live.
Puan menyampaikan hal itu selepas cara deklarasi Menko Polhukam Mahfud sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar.
Menurut Puan, Jokowi pasti tahu bahwa Ganjar dan koalisi pendukungnya akan memilih Mahfud. Dia berujar bahwa seorang presiden pasti tahu anak buahnya akan dipilih menjadi cawapres.
"Beliau itu kan presiden, enggak diberi tahu juga tahu," kata Puan menjelaskan.
Baca: Disetujui Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud MD Mengaku Tak Keluarkan Uang Sedikit pun
Sementara itu, Jokowi sendiri berulang kali mengatakan bahwa dia tidak ikut campur dalam persoalan capres dan cawapres.
"Pasangan capres dan cawapres itu ditentukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Jadi silakan tanyakan saja ke partai politik, itu wilayah parpol," kata Jokowi dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, (16/10/2023).
Puan optimistis bahwa pasangan Ganjar-Mahfud yang didukung koalisi PDIP bisa menang satu putaran pilpres.
Dia ingin seluruh elemen partai pendukung beserta dengan relawan bekerja terus di level akar rumput guna memenangkan Ganjar.
"Kemungkinan besar Pilpres akan diikuti oleh tiga pasangan capres dan cawapres. Tentu saja kami harus realistis. Tapi kalau ditanya apakah kami optimistis, tentu kami sangat optimistis," kata Puan di Kantor DPP PDIP saat ditemui wartawan selepas deklarasai Mahfud sebagai bakal cawapres.
Kala itu Puan yang didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid.
Dalam acara deklarasi itu Jokowi tidak hadir. Menurut Puan, Jokowi yang menjadi salah satu kader terbaik PDIP kini sedang menjalankan tugas negara.
Jokowi memang sedang di luar negeri dalam rangka kunjungan kerja ke Cina dan Arab Saudi sejak Senin, (16/10/2023).
Baca: Jadi Bakal Cawapres, Mahfud MD Disebut Bisa Selamatkan Indonesia yang Terpuruk akibat Jokowi
Baca: Harta Kekayaan Mahfud MD, Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo yang Capai Rp 29 Miliar
Dia mengaku bisa memaklumi ketidakhadiran Jokowi pada acara itu. Puan juga membantah bahwa Jokowi tidak hadir karena pecah kongsi dengan PDIP perihal cawapres.
"Enggak ada pecah kongsi, sama sekali. Semuanya baik-baik saja," ujar Puan di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Sementara itu, pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menduga keputusan PDIP mengumumkan bakal cawapres Ganjar tanpa kehadiran Jokowi telah memperlihatkan bahwa partai itu ingin memutus ketergantungan politik pada sosok Jokowi.