Beberapa gerbong dari KA Argo Semeru dan Argo Wilis tampak keluar dari lintasan rel. Belum diketahui penyebab anjloknya dua kereta api itu.
Ada satu penumpang kereta yang dilaporkan mengalami patah tulang. Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat guna dirawat.
Hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah korban luka dalam kejadian ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, sebelum gerbong anjlok keluar rel, para penumpang merasakan adanya guncangan yang cukup besar.
Wartawan Tribunnews masih berada di lokasi kejadian untuk mencari informasi lebih detail tentang peristiwa tersebut.
Sementara itu, Tim Respon Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DIY melalui akun Twitternya, @TRCBPBDDIY, mengatakan kereta mengalami anjlok saat berpapasan dengan kereta lain dari arah berlawanan.
Saat ini etugas dari Public Safety Center (PSC) Kulonprogo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo sedang bergerak menuju ke lokasi kejadian.
"Laporan kejadian siang ini sekira pukul 13.15 WIB Slasa Legi 17/10 KA Argo Semeru tujuan Jakarta anjlok di Sentolo/ dekat bekas stasiun kalimenur saat berpapasan dengan rangkaian KA lain (info sementara).PSC KP dan PMI KP sedang luncuran ke lokasi," tulis TRC BPBD DIY.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah memberikan keterangan resmi mengeni peristiwa itu. PT KAI mengatakan jalur yang menjadi lokasi kereta anjlok itu belum bisa dilewati.
Kecelakaan itu menyebabkan perjalanan kereta lain yang melewati jalur itu terlambat.
"Saat ini terjadi gangguan operasional di jalur hulu dan hilir, KM 520+4 petak jalan Sentolo - Wates di Kab. Kulon Progo, dampak anjlokan KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng - Gambir(KA 17). Jalur tersebut belum dapat dilalui perjalanan KA dan akan berdampak pada keterlambatan KA-KA lain yang melewati jalur tersebut," tulis KAI dalam akun Twitter resminya, @KAI121.
Kata PT KAI, pihaknya masih mengevakuasi Kereta Api Argo Semeru. PT KAI juga belum menjelaskan penyebab hingga ada atau tidaknya korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Evakuasi KA Argo Semeru (KA 17) sedang dilakukan oleh unit terkait. Update informasi akan disampaikan secara berkala. KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujarnya.