Adapun korban dan pelaku perundungan tersebut merupakan sama-sama mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Momen saat sejumlah mahasiswa melakukan perundungan tersebut direkam oleh korban yang diketahui bernama Cintria.
Video itu kini beredar luas di media sosial setelah diunggah ke akun TikTok miliknya @30_juli_2004.
Dalam video tersebut, terlihat momen ketika Cintria, muslimah yang mengenakan cadar, mengalami perundungan.
Pada awalnya, Cintria dan teman wanitanya yang memakai kerudung cokelat terlihat berada di dalam lift, hendak pergi ke lantai bawah.
Baca: Video Guru Diduga Bully Murid Gara-gara Anak Petani, Sudah Viral Baru Ngaku Menyesal
Baca: SOSOK MK, Pelaku Bully Adik Kelas di Cilacap Dikenal Suka Berkelahi, Sering Pindah Sekolah & Maling
Namun, pintu lift terus-menerus ditekan oleh sekelompok mahasiswa laki-laki di luar lift.
Tak hanya berulang kali menekan tombol agar pintu lift tetap terbuka, tetapi mereka juga tampak mencemooh dan menertawakan Cintria serta temannya.
Salah satu mahasiswa bahkan berusaha untuk memasukkan tong sampah berwarna kuning ke dalam lift.
Di luar lift, sekelompok pemuda tersebut tak berhenti tertawa dengan aksi yang mereka lakukan.
Ketika pintu lift hendak tertutup, lagi-lagi sekelompok pria itu membuka pintu lift tersebut.
"Terbully," teriak salah satu pelaku sambil tertawa.
"Ingat yang bully namanya Raja," timpal pelaku lainnya.
Ketika insiden tersebut terjadi, teman Cintria mencoba untuk meredakan situasi dengan mengatakan, "Sudahlah."
Tetapi lagi-lagi pelaku membuka lift tersebut.
Setelah video tersebut menjadi viral, pihak kampus disebut akan segera mengambil langkah untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Hari ini, pada Jumat, 13 Oktober 2023, para pelaku dijadwalkan untuk bertemu dengan Cintria sebagai korban.
Pihak kampus juga berkomitmen untuk menyediakan saksi-saksi yang tegas terkait tindakan para pelaku.
“Dari pihak kampus dari pihak UIN sudah memberikan tanggapan terhadap video tersebut. Dan besok pagi saya akan dipertemukan dengan pelaku yang ada di video tersebut.
Pihak UIN tidak membiarkan adanya tindakan bully. Mereka akan memberikan sanksi sesuai dengan perbuatan tindakan yang dilakukan anak-anak dalam video tersebut,” ucap Cintria dalam video terbarunya.