KISAH Misteri Ibu Hamil Janinnya Hilang Tiba-tiba Usai Tolong Nenek-nenek saat Maghrib

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH Misteri Ibu Hamil Janinnya Tiba-tiba Hilang Usai Tolong Nenek-nenek saat Maghrib. Wanita curhat kehilangan janinnya seusai menolong seorang nenek yang tak dikenal di waktu Magrib.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Media sosial digegerkan dengan adanya kisah ibu hamil yang kehilangan janinnya usai menolong nenek-nenek saat maghrib.

Ibu hamil muda tersebut mengaku menolong seorang nenek-nenek di jalan.

Namun, ibu hamil itu justru mengalami kehilangan janin yang entah bagaimana bisa hilang.

Awalnya ibu hamil tersebut mengaku sempat bertemu dengan seorang nenek-nenek di jalan saat maghrib.

Hingga akhirnya sempat merasa janggal karena nenek tersebut meminta tolong diantarkan ke tempat sepi.

Ternyata setelah seminggu berlalu, sang ibu hamil mengaku janinnya mendadak hilang.

Ya, wanita itu mengaku sempat disalahkan suami dan keluarga gegara nekat keluar saat maghrib.

Baca: Oknum TNI dan Selingkuhannya Tega Bakar Istri yang Lagi Hamil, Mayat Korban Dibuang dan Dibakar

Baca: PILU Bocah 7 Tahun Disekap dan Dianiaya Sekeluarga, Tangannya Dimasukkan ke Air Mendidih dalam Panci

Cerita tersebut diunggah oleh akun TikTok @zaitunmorammil yang kini menjadi viral dan kolom komentar dibanjiri warganet.

Ia menceritakan, mertuanya sempat melarangnya bepergian menjelang Magrib.

Namun karena ada keperluan mendesak, ia memutuskan tetap pergi mengendarai motor.

Di perjalanan, ia bertemu seorang nenek yang sudah keriput tengah berjalan kaki seorang diri.

Lalu wanita tersebut menolong nenek-nenek yang tidak dikenal.

KISAH Misteri Ibu Hamil Janinnya Tiba-tiba Hilang Usai Tolong Nenek-nenek saat Maghrib. Wanita curhat kehilangan janinnya seusai menolong seorang nenek yang tak dikenal di waktu Magrib. (TikTok @zaitunmoramil))

Nenek itu meminta tolong untuk menghantarkannya ke sebuah tempat, diketahui peristiwa terjadi menjelang waktu Magrib.

“Aku ga ada pikiran aneh apapun akhirnya aku iyain dan niatnya emang nolong aja,” tulis keterangan pada unggahan tersebut, seperti dikutip Tribun Jatim dari Grid.ID

Selama perjalanan, nenek tersebut bertanya perihal kandungannya, lantas wanita itu pun menjawab semua pertanyaan.

Namun ketika ditanya balik, nenek tersebut hanya diam dan minta diturunkan di jalan yang sepi dan buntu.

“Aku akhirnya nanya-nanya juga neneknya tinggal di mana, tapi dia ga jawab dan cuma minta diturunin di jalan yang sepi banget,”

“Setahuku itu jalan buntu dan ga ada rumah satupun di situ,” jelasnya.

Lantas seminggu kemudian wanita ini mengaku tentang kondisi kesehatannya.

Ia sering pusing dan ada flek pada bagian vitalnya.

Baca: Cara Daftar BLT PKH September 2023: Ibu Hamil dan Balita Dapat Rp 750 Ribu, Lansia Rp 600 Ribu

Merasa khawatir, ia langsung memeriksakan kandungannya ke dokter.

Saat diperiksa, dokter menyatakan bahwa dirinya mengalami blighted ovumatau kehamilan kosong.

Mendengar kabar tersebut, dirinya dan keluarga kaget dan sempat tidak percaya.

“Kaget, sedih, merinding dan perasaan berantakan banget waktu dokter bilang kehamilanku kosong, istilah medisnya kalau ga salah Blighted Ovum,” tuturnya.

Dalam kondisi tersebut, sang suami dan keluarga menyalahkannya karena melanggar larangan untuk tidak bepergian menjelang Maghrib.

Pada unggahan tersebut banyak warganet yang memberikan tanggapan.

“Biasanya itu karena kromosomnya tidak sempurna jadi bisa gugur,”

"Mitosnya kalau ada yang tanya kandungan jangan di kasih tau secara detail berapa bulannya, katanya itu hantu palastik yang suka ambil bayi,"

"Hamil atau tidak, emang harusnya magrib itu di rumah saja,"

"Mungkin boleh aja percaya hal itu, tapi menurutky mungkin janinnya tidak berkembang karena kromoson tidak sempurna,"

....

Apa itu hamil kosong atau Blighted Ovum?

Dilansir dari Kompas.com, hamil kosong atau blighted ovum (BO) merupakan kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi dan menempel di dinding rahim tidak mau berkembang menjadi janin.

Kondisi ini merupakan salah satu bentuk keguguran dan merupakan 80 persen penyebab dari keguguran di awal kehamilan.

Keguguran yang disebabkan oleh blighted ovum biasanya terjadi di usia kehamilan kurang dari 10 minggu.

Dalam kehamilan normal, janin seharusnya sudah terbentuk di usia kehamilan 7-8 minggu.

Sementara pada kasus BO, yang terbentuk hanyalah berupa kantong kehamilan.

Apabila dokter menemukan BO di usia kehamilan 7 hingga 8 minggu, maka mereka akan menyarankan untuk memeriksakan kembali sekitar 10 hari ke depan.

Jika memang kantong kelahiran saja yang terbentuk, dokter akan mendiagnosis ini sebagai BO.

Dalam pemeriksaan USG, pada blighted ovum akan tampak kantong kehamilan (bagian bewarna hitam) tanpa adanya pertumbuhan janin di dalamnya.

Padahal seharusnya, di usia 7 minggu kehamilan, janin sudah harus ada di dlam kantong kehamilan.

Penyebab blighted ovum

Melansir buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan & Persalinan yang Sehat (2019) karya dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nurclolid Uman Kurniawan, M.Sc. Sp.A, keguguran yang terjadi pada kasus BO ini disebabkan oleh kelainan di tingkat struktur kromosom.

Kelainan di tingkat sel ini diduga karena hasil kehamilan yang terjadi berasal dari kualitas sperma atau sel telur atau kedua-duanya yang tidak bagus.

BO bisa terjadi berulang di kehamilan berikutnya, jika hasil pembuahan yang terjajdi berasal dari sperma dan sel telur yang kurang baik lagi.

Cara mengatasi

Jika BO ini disebabkan oleh kualitas sperma atau sel telur yang tidak baik, maka cara yang paling masuk akal untuk mencegahnya kembali terjadi tidak lain adalah memperbaiki kualitas sperma dan sel telur pasangan.

Jadi, persiapkan kehamilan selanjutnya dengan sebaik mungkin.

Bagi pria, jaga kualitas sperma dengan makan-makanan yang sehat, hindari rokok, obat-obatan, dan alkohol.

Sedangkan bagi wanita calon ibu, perbaiki sel telur dengan mulai mengonsumsi asam folat 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan kembali.

Dalam buku Seputar Kehamilan (2012) karya Nurul Chomaria, Sp.Psi, jika seorang wanita didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsiari rahim (kuretase).

Hasil kuretase akan dianalisi untuk memastikan apa penyebab dari blighted ovum lalu mengatasasi penyebabnya.

Jika karena infeksi, maka dapat diobati sehingga kejadian ini tidak berulang.

Sementara jika penyebabnya antibod, maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.

(TRIBUNNEWSWIKI)

Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul Ibu Hamil Mendadak Kehilangan Janin, Ngaku Sempat Tolong Nenek-nenek pas Maghrib, Apa Kata Dokter?

Baca berita terkait kehamilan di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer