Hal ini lantaran anak DPR RI dari fraksi PKB Edward Tannur asal Nusa Tenggara Timur menganiaya seorang janda Dini Sera Afrianti (29) sampai tewas.
Gregorius Ronald Tannur tega melindas tangan pacar tersebut.
Lantas siapa Ronald Tannur alias GTR ?
Berikut Tribunnewswiki rangkum informasi terkait Ronald Tannur alias GTR alias Gregorius Ronald Tannur dari berbagai sumber:
GRT alias Gregorius Ronald Tannur adalah anak anggota DPR RI asal NTT, muncullah informasi seputar sosok GRT dan pekerjaannya.
Ternyata Gregorius Ronald Tannur bukan orang biasa.
Baca: KRONOLOGI Anak DPR Aniaya Cewek Sampai Mati, Korban Ditendang dan Pukul Kepala Pakai Botol Tequila
Baca: Sosok Wahyu Dian, Dosen UIN Solo Diduga Jadi Korban Pembunuhan: Berprestasi dan Cinta Lingkungan
Gregorius Ronald Tannur punya bisnis mentereng.
Ayahnya seorang anggota DPR RI dari PKB dari asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan penulusuran GRT kini berumur 31 tahun.
Gregorius Ronald Tannur berprofesi sebagai investor saham yang pernah tercatat memiliki kepemilikan PT Bekasi Asri Pemula, TBK pada tahun 2022.
GRT pernah beberapa kali tercatat sebagai mahasiswa namun tidak sampai lulus.
Seperti pada tahun 2009, Gregorius Ronald Tannur pernah kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU dengan prodi Manajemen.
Masih di tahun yang sama, pria ini juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Petra program studi Ilmu Komunikasi.
Sementara itu di akun Facebook Gregorius Ronald Tannur mengaku pernah berkuliah di Holmes Institute Melbourne.
Dalam biografi akunnya juga terdapat informasi berupa riwayat pekerjaannya yang begitu mentereng.
Di antaranya, Gregorius Ronald Tannur pernah bekerja di FWD Insurance Indonesia sebagai Closing Agent pada tahun 2015.
Selanjutnya, pada tahun 2016-2020 ia pernah bekerja sebagai Sastek Operator di Southern Meats.
Dan informasi pekerjaan terbarunya itu pada tahun 2018 bekerja di Voyages Ayers Rock Resort.
GRT menganiaya Dini Sera Afrianti alias DSA hingga akhirnya tewas.
Penganiayaan yang dilakukan GRT juga terbilang sadis.
Baca: 3 Anggota TNI Bunuh Imam Masykur, Diduga Diperintah Pengusaha & Cari Korban secara Acak
Berdasarkan penelusuran Tribun, anggota DPR RI yang dimaksud yakni Edward Tannur.
Lalu kuasa hukum menyebutkan bahwa pelaku berinsial GRT berusia 31 tahun, anak dari Edward Tannur.
Maka berikut ini sosok Gregorius Ronald Tannur (GRT) pelaku pembunuhan janda muda di Surabaya.
Sebelumnya, janda cantik berusia 29 tahun dibunuh di tempat karaoke Surabaya Jawa Timur.
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura mengatakan GRT merupakan pacar dari DSA.
GRT kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
"GRT ini masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. R ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, Kamis 5 Oktober 2023, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia meminta anggota keluarga GRT juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.
"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan dan tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya terhadap nasib DSA," tuturnya.
Kronologi penganiayaan di tempat karaoke di Surabaya
Penganiayaan janda cantik Dini Sera Afrianti (DSA) berusia 29 tahun di tempat karaoke di Surabaya ternyata terbilang cukup sadis.
Pengacara DSA, Dimas Yemahura mengungkapkan korban diajak oleh GRT untuk karaoke di Blackhole KTV.
Namun sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam, GRT melakukan penganiayaan sadis terhadap DSA.
Wanita itu ditendang dan dipukuli oleh GRT di ruang karaoke.
Aksi GRT ternyata disaksikan oleh teman-teman DSA dan GRT yang juga ikut karaoke.
Namun, mereka diduga tidak berusaha menolong korban.
"Saksinya (penganiayaan) ada. Ada teman-teman (korban dan pelaku) yang di room karaoke kan. Penganiayaan dimulai di room itu, (korban) sudah ditendang dipukul," kata Dimas saat berada di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, Kamis 5 Oktober 2023.
Keduanya kemudian cekcok panas sepanjang lobby Blackhole KTV hingga parkiran.
Penganiayaan terhadap DSA semakin brutal begitu sampai di parkiran.
DSA diduga sempat diseret pelaku, bahkan tangan korban juga dilindas mobil oleh pelaku.
Hal ini terbukti dari hasil pemeriksaan jenazah, tangan korban ditemukan bekas ban mobil.
"Jadi (korban) sempat terseret. Dan di tangan kanannya ada bekas ban mobil. Diduga (korban) dilindas pelaku di bagian tangan kanannya itu," jelas Dimas.
Penganiayaan yang dilakukan R secara bertubi-tubi itu membuat DSA akhirnya terkapar.
Bukannya berusaha menolong, pelaku malah menggotong tubuh DSA dan memasukkannya ke bagasi mobil hingga ke sebuah rumah sakit.
Punya Firasat Jelang Kematian
Dini juga sempat mengirim voice note yang berisi keluhan ketika dianiaya oleh GRT.
Bukti voice note itu sudah dikantongi oleh kuasa hukum dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Dini bilang intinya dia enggak tahu salah apa kok sampai ditendang dan dipukuli di room karaoke itu,” ujar Dimas, Kamis 5 Oktober 2023.
DSA memiliki akun TikTok bernama Bebyandine.
Satu hari sebelumnya, dia mengunggah sebuah postingan.
“Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya,” demikian tulisan di akun @bebyandine.
Unggahan itu ramai dikomentari warganet dan menjadi viral.
Korban sempat dibawa ke RS National Hospital
Diketahui GTR dan DSA bersama-sama berkunjung ke tempat hiburan sekitar pukul 22.00 WIB.
Selang tiga puluh menit, GTR melakukan penganiayaan terhadap DSA.
Baca: Tampang Anggota Geng Barisan Siswa yang Aniaya Siswa SMP Cilacap, Nurut Diancam Ketua?
Hal tersebut terbukti lewat video yang diterima oleh Dimas Yemahura Alfarauq, kuasa hukum keluarga DSA saat ditemui awak media, Kamis (5/10/2023).
Dikatakan Dimas, di lengan DSA terdapat bercak bekas ban mobil yang diduga dikendarai GTA.
Bahkan saat tergeletak, DSA nyaris ditinggal oleh si GTR dan kawan-kawannya.
"Jadi si GTR ini datang ke Blackhole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan DSA. (Bukti) di lengan tangan DSA, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya, dikutip dari Tribun Sumsel.
Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas dari video diduga direkam GTR selama berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
Usai penganiayaan itu, DSA dikabarkan tidak sadarkan diri di lantai basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB.
Dimas menerangkan, GTR sempat membawa DSA dalam keadaan tak sadarkan diri, menuju ke apartemennya Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya, dengan meletakkan tubuhnya di bagasi mobil.
Setelah tiba di apartemen kondisi DSA makin memprihatinkan.
GTR lantas membawa DSA ke RS National Hospital.
Namun, sayang nyawa korban tetap tak tertolong.
Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut.
Artinya, saat GTR meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen.
"Keterangan terakhir dari RS MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan," jelasnya.
"Bisa jadi (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Timur dan Tribun Jatim dengan judul Sosok GRT Anak Anggota DPR RI Asal NTT yang Diduga Aniaya Pacarnya Hingga Tewas dan Sosok Pacar Lindas Tangan Janda hingga Tewas usai Karaoke, Anak Anggota DPR, Lengan Ada Bekas Ban
Baca berita terkait pembunuhan di sini