Syahrul dikabarkan sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan)
Beberapa hari lalu rumah dinasnya yang beralamat di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni, Syahrul sudah lama menderita sakit prostat.
"Sudah lama (sakit) dan kambuh. Mungkin karena banyak pikiran, wajar saja kambuh," kata Sahroni, Rabu, (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Yes, benar sekali (kepikiran karena menjadi tersangka dan kantornya digeledah KPK)."
Sahroni meminta publik memaklumi kondisi kesehatan Syahrul saat ini.
"Maklumin, yah, kan dia bukan teroris juga. Jadi, wajar dalam keadaan sakit karena prostatnya kambuh," kata Sahroni.
Baca: Menteri Syahrul Limpo Hilang di Luar Negeri, KPK Berpikir Positif: Mungkin Hanya Tersesat
Sahroni menepis rumor bahwa Syahrul kabur dari kejaran KPK.
Dia menyebut Ketua Umum Nasdem Surya Paloh telah meminta Syahrul untuk segera pulang.
“Semoga semua baik walaupun proses perawatan dan segera kembali ke tanah air sesuai perintah ketua umum,” kata Sahroni.
“Mentan tidak lari dari perkara yang dihadapi, tapi Mentan juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik yang sudah menjelang tua."
“Jadi, kita pastikan Pak Mentan kembali ke tanah air, 5 Oktober."
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Syahrul sudah lama ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementan.
Menurut Mahfud, informasi itu didapatkannya dari KPK.
Baca: Bantah Menteri Syahrul Limpo Kabur dari Kejaran KPK, Nasdem: Dia Sedang Berobat
"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, saat ini keberadaan Syahrul di Eropa tidak diketahui. Kementan mengaku kehilangan kontak dengan dia.
Mahfud percaya bahwa KPK bisa mencari keberadaan menteri dari Partai Nasdem itu.