Polisi Ungkap Motif Siswa SMP di Cilacap Bully Habis-habisan Adik Kelasnya hingga Terluka

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku perundungan siswa SMP di Cilacap diperiksa polisi (kiri).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, mengungkap motif siswa SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mem-bully atau merundung adik kelasnya hingga terluka.

Fannky menyebut motif perundungan itu ialah pelaku yang berinisial MK (15) kesal karena korban, FF (14), mengaku sebagai anggota kelompok Barisan Siswa yang dipimpin oleh pelaku.

"Motifnya karena korban mengaku menjadi anggota Barisan Siswa, padahal dia bukan sebagai anggota," kata Fannky, Rabu, (27/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Di samping itu, korban diduga mencatut nama Barisan Siswa saat menantang kelompok lain.

"Dia sempat menantang ke luar. Akhirnya ketemulah sama ketuanya Barisan Siswa (seperti) yang viral di video itu," kata Fannky.

Viral dan dilaporkan

Video yang memperlihatkan tindakan perundungan itu viral di media sosial.

Dalam video itu korban perundungan tampak dianiaya oleh siswa lain di depan sejumlah siswa.

Beberapa siswa berusaha melerai. Akan tetapi, mereka justru diancam oleh pelaku perundungan.

Baca: Kasus Siswa SMP di Cilacap Di-bully: Pelaku Nyaris Dihajar Massa, Ratusan Polisi Dikerahkan

Keluarga korban melaporkan peristiwa perundungan itu kepada Polsek Cilacap pada hari Selasa, (26/9/2023). Laporan itu disampaikan setelah kakak korban melihat korban pulang dalam kondisi terluka.

"Jadi kakaknya ini menengarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya. Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan crosscheck," kata Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria, dikutip dari Kompas.com.

Setelah menerima laporan itu, polisi menangkap pelaku pada Selasa malam.

Ratusan personel kepolisian dikerahkan.

Arif mengatakan pelaku dibawa ke Mapolresta Cilacap guna penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk pengamanan (saat penjemputan pelaku) kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," kata Arif

Menurut dia, ratusan polisi dikerahkan untuk menghalau massa yang berkumpul di rumah pelaku. Massa bahkan nyaris menghajar pelaku saat pelaku digiring polisi.

Berdasarkan video yang beredar, pelaku tampak digiring polisi sesuai dengan aturan hukum mengenai anak di bawah umur.

Baca: KRONOLOGI Siswa SMA Tusuk Teman Main Game di Dalam Kelas, Dinas Malah Sebut Bukan Karena Bullying

"Pelaku dan korban, desanya bersebelahan, jadi mudah dilacak. Beberapa massa yang akan membantu korban sempat menggeruduk rumah pelaku," kata Fannky.

Fannky mengatakan FF bukan korban pengeroyokan, melainkan korban perundungan oleh satu orang.

Lima anak diperiksa

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer