Bayi di India Punya 26 Jari & Dianggap Titisan Dewi Hindu, Keluarga Sangat Bahagia

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi diangkat ibunya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang bayi perempuan di Bharatpur, Rajasthan, India, membuat gempar warga setempat lantaran memiliki 26 jari.

Bayi yang lahir pada hari Sabtu, (19/9/2023), itu dianggap oleh keluarganya sebagai titisan Dewi Dholagarh dalam agama Hindu. Terlebih lagi, kuil dewi tersebut berada dekat dengan tempat bayi itu dilahirkan.

Sang ibunda, Sarju Devi (25), sangat senang dengan kelahiran putrinya itu. Saudara laki-laki Devi, Deepak, kemudian menceritakannya kepada media setempat.

“Saudara perempuan saya melahirkan seorang bayi yang memiliki 26 jari, dan kami menganggap bayi itu sebagai titisan Dewi Dholagarh. Kami amat senang,” kata Depak dikutip dari New York Post.

Sang ayah, Gopal Bhattacharya, turut gembira atas kehadiran bayinya. Gopal sendiri berprofesi sebagai polisi.

Belum diketahui apakah orang tua bayi itu bakal memilih untuk mengoperasi anaknya agar jumlah jarinya normal.

Baca: Kronologi Bayi 3,5 Tahun di Ponorogo Tiba-Tiba Masuk Panci Sayur Panas, Tubuh Melepuh

Pakar kesehatan mengatakan bayi itu mengalami kelainan genetik yang langka. Namun, kelainan itu tidak membahayakan dia.

“Punya 26 jari itu tidak membayakan, tetapi hal itu adalah kelainan genetik. Di sisi lain, bayi itu sehat,
 kata DR. B.S. Soni, seorang tenaga medis di rumah sakit tempat bayi itu dilahirkan.

Dikutip dari Mirror, dalam dunia kedokteran, kelainan adanya jari tambahan itu dikenal sebagai polidaktili.

Menurut keterangan Great Ormond Street Hospital, sebuah rumah sakit anak di Inggris, biasa terjadi dalam kelompok etnis tertentu.

Jika orang tua memiliki kondisi polidaktili, ada kemungkinan sebesar 50 persen bahwa kondisi itu akan diturunkan kepada anaknya.

Baca: Penemuan Jasad Bayi Berkafan di Probolinggo, Ada Surat Wasiat: Kubur, Jangan Diviralkan

Dilansir dari Newsweek, polidaktilo adalah salah satu kelainan yang paling umum pada tangan. Biasanya hanya satu tangan yang mengalami kelainan.

Boston Children’s Hospital, sebuah rumah sakit anak di Amerika Serikat, mengatakan kira-kira ada satu kasus polidaktili dalam setiap 500 hingga 1.000 kelahiran.

Menurut rumah sakit itu, bayi yang dilahirkan dari etnis Asia dan kulit putih lebih punya banyak kemungkinan mengalami kondisi polidaktili.

Kondisi itu muncul ketika bayi masih ada di dalam rahim ibunya. Sebelum jari-jari berkembang, tangan bayi terlihat seperti ujung dayung. Kemudian ujung tangan itu terpisah-pisah menjadi jari.

Jika proses pemisahan itu memerlukan waktu yang sangat lama, ada kemungkinan salah satu jari itu terpisah lagi sehingga ada jari baru.

Baca: KISAH Pilu Bayi Kritis Diduga Keteledoran Perawat, Dari Leher Menguning hingga Dilarikan ke ICU

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang India di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer