Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan Alifurrahman menyebut ada capres yang mencekik seorang wakil menteri.
Menurut Alifurrahman, teror itu dilakukan oleh orang tidak dikenal melalui pesan WhatApp ke nomor ponselnya. Peneror itu meminta Alifurrahman agar segera menghapus video itu.
"(Teror via) WA saja. Ancaman anonim saja," ujar Alifurrahkan ketika dihubungi Tribunnews, Rabu, (20/9/2023).
Dia menyebut peneror turut menyinggung keselamatan istri dan anaknya. Akan tetapi, dia mengaku tak terlalu memikirkan teror itu.
"Tapi ya biar saja. Saya yakin era Jokowi ini tidak sama seperti era Soeharto," kata dia.
Baca: Jokowi Bela Prabowo Terkait Kasus Mencekik & Nampar Wamen Saat Rapat: Tak Ada Peristiwa Seperti Itu
Alifurrahman mengatakan baru akan melaporkan kasus teror itu kepada polisi apabila teror itu dinilai sudah mengancam keselamatan dia dan anggota keluarganya.
"Kalau belum membahayakan (dirinya dan keluarga), enggak saya laporkan."
Di samping itu, Alifurrahman menyebut tak akan menghapus video itu lantaran video itu adalah fakta sejarah.
"Saya enggak akan hapus karena itu fakta sejarah. Mungkin Presiden kemarin bilang, 'Setahu saya tidak ada.'"
"Tapi besok atau lusa? bisa berbeda," katanya.
Video dimaksud Alifurrahman itu diunggah di kanal YouTube Seword TV dengan judul "Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?" pada Minggu (17/9/2023).
Kemudian, salah satu media daring mengutip pernyataan Alifurrahman dalam video itu, dan dalam artikelnya mengatakan bahwa capres itu adalah Prabowo, sedangkan korban adalah Wamentan Hasnul Qolbi.
Baca: Alifurrahman Bantah Tuding Prabowo Cekik Wakil Menteri, Tolak Ungkap Identitas Korban
Alifurrahman mengklaim dia hanya menyebut ada capres merangkap menteri yang mencekik dan menampar wakil menteri.
Di samping itu, Alifurrahman mengklaim yang ditampar bukanlah Wamentan. Akan tetapi, dia menolak menyebutkan identitas wakil menteri itu.
"Saya hanya menyebut ada capres menampar wakil menteri. Yang saya bisa konfirmasi, memang bukan Wamen Pertanian (yang ditampar dan dicekik)," kata Alifurrahman kepada Tribunnews, Selasa, (19/9/2023).
Dia juga mengungkap alasan enggan mengungkap identitas terduga korban.
"Gini, dicekik atau ditampar itu bukan prestasi. Bukan sesuatu yang membanggakan untuk diakui. Saya memahami itu, jadi enggak akan buka posisi jabatan yang dimaksud," kata dia menjelaskan.
Dia kemudian meminta agar tudingan Prabowo mencekik Wamentan itu ditanyakan kepada sebuah media daring yang turut memberitakan.
"Kalau soal Prabowo dan Wakil Menteri Pertanian, silakan tanyakan (ke media daring). Mungkin mereka punya data lain."
Baca: Prabowo Bantah Cekik Wakil Menteri, Jokowi: Pak Prabowo Sekarang Sabar
Alifurrahman mengaku siap bertanggung jawab atas pernyataannya. Dia percaya pihak istana tidak akan melaporkannya.
"Kalau Istana, rasanya enggak akan melaporkan. Kalau pihak Gerindra atau Prabowo, ya, silakan saja."
"Saya bertanggung jawab atas video saya pribadi, bukan video atau tulisan orang lain."
Prabowo sendiri membantah rumor bahwa dia menampar dan mencekik Wamentan.
Dia mengklaim belum pernah bertemu dengan Hasnul. Menurut Prabowo, dia lebih sering bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
"Saya ketemu saja belum sama Wamentan, selalu menterinya," kata Prabowo saat mendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023), dikutip dari Tribun Jabar.
Di samping itu, Prabowo juga belum berniat melaporkan penyebar rumor itu. Dia ingin situasi pada tahun politik ini menjadi sejuk.
"Ya, kita akan berusaha sejuk, sejuk. Sedang diproses, dipelajari."
Baca: Prabowo Dituduh Tampar dan Cekik Wakil Mentri, Gerindra: Rakyat Sudah Pintar
Jokowi yang berada di samping Prabowo turut buka suara atas isu itu. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan Prabowo sekarang adalah orang yang sabar.
"Pak Prabowo sekarang sabar, kok," kata Jokowi sembari tersenyum.
Presiden meminta masyarakat mengecek dulu kebenaran rumor yang beredar.
"Dalam situasi politik seperti ini pasti banyak isu seperti itu. Jadi, tolong di-crosscheck kebenarannya," katanya.
Saat meninjau harga sembako di Pasar Jatinegara, Jakarta, pada Selasa pagi, Jokowi juga membantah rumor itu
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masak mencekik?" kata Jokowi.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad turut menepis rumor itu.
Dasco menyebut rumor itu beredar setelah Partai Demokrat menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo sebagai bakal capres.
Menurutnya, rumor itu sengaja diembuskan agar menutupi bergabungnya Demokrat.
"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," ujar Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, (18/9/2023), dikutip dari Tribunnews.
Baca: Anggap Demokrat Dukung Prabowo karena Kepepet, Pengamat: Bahaya kalau Gabung PDIP
Dasco mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra itu memang sering dikaitkan dengan kabar yang tidak benar. Dia meyakini rakyat sudah pintar untuk menilai rumor-rumor tentang Prabowo.
Di samping itu, dia meminta kader Gerindra tidak terprovokasi.
Baca berita lain tentang Prabowo Subianto di sini.