Mahasiswa FISIP UI bernama Naufal ini bertanya kepada Ganjar jika sudah menjadi seorang presiden, apakah dirinya tetap petugas rakyat atau petugas partai.
Pertanyaan itu terlontar saat sesi tanya jawab setelah Ganjar Pranowo menyampaikan gagasannya di Kuliah Umum Kebangsaan di UI pada Senin, 18 September 2023.
"Kalau dari saya, tentang saya, apa yang saya lakukan, adakah kemudian saya hanya berpihak pada partai saya, mungkin nyaris Anda tidak akan menemukan itu," kata Ganjar.
Ganjar sendiri mengakui bahwa dirinya adalah kader PDI-P.
Akan tetapi, baginya, saat menjadi gubernur ataupun presiden, rakyat tetap yang utama.
Menurut Ganjar, seorang pemimpin harus bisa membedakan posisinya ketika menjadi kader partai dan kepala negara atau kepala daerah.
Baca: Profil Kombes Agung Marlianto, Dirreskrimsus Polda Sumsel yang Meninggal, Lulusan Terbaik Akpol 1998
"Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani," tegasnya.
Ganjar mengatakan, kinerjanya sebagai pemimpin dapat dilihat dari rekam jejaknya memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir.
"Simpel aja, kalau aku bicara itu kan next, kalau itu next habis ini ya enggak tahu," ujarnya.
"Tapi saya minta kamu lihat 10 tahun saya (jadi Gubernur Jawa Tengah), 10 tahun bukan waktu pendek dan 10 tahun itu artinya saya terpilih dua kali," ujar politikus PDI-P itu.
Meski begitu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta publik tak terburu-buru memilih dirinya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ganjar justru meminta masyarakat untuk lebih dulu mengenali semua bakal capres.
"Tidak harus Ganjar, jangan tergesa-gesa memilih Ganjar. Anda cek dulu, Anda pastikan dulu Anda yakin enggak dengan saya," ucap dia.
Baca: Jadwal Live RCTI Plus Timnas Indonesia vs Kyrgyzstan di Asian Games 2023, Kick Off Jam 17.30 WIB
Ganjar Pranowo juga mengungkapkan perasaannya setelah memberikan kuliah kebangsaan di FISIP UI.
"Ini bagus ya, bisa memberikan penjelasan-penjelasan terus kemudian berdiskusi. Menurut saya ini tradisi yang menarik," ujarnya.
"Boleh dikembangkan di kampus-kampus yang lain," lanjutnya.
Ganjar juga menyebut bahwa dirinya akan mulai aktif mengikuti diskusi-diskusi seperti acara di UI pasca menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023 lalu.
Sebagaimana yang sudah diketahui, Ganjar Pranowo adalah bacapres PDI-P yang dideklarasikan pada April 2023.
Sampai saat ini, pencapresan Ganjar didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan dua partai politik non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.
Selain Ganjar, ada juga bacapres lain yaitu Prabowo Subianto yang juga telah dideklarasikan sebagai bakal capres Partai Gerindra.
Baca: Pantas Ganjar Pranowo Bisa Muncul di Tayangan Adzan RCTI, Bawaslu Tak Kaget: TV-Bacapres Hati-hati
Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan dua parpol non Parlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.
Ada juga Anies Baswedan yang dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(tribunnewswiki.com/kompas.tv/kompas.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini