Partai Biru Dikabarkan akan Bergabung ke Koalisi Prabowo, Demokrat ?

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Biru Dikabarkan akan Bergabung ke Koalisi Prabowo, Demokrat ?. FOTO: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan bahwa ada partai berwarna biru yang akan segera bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo Subianto.

Dave menyatakan, partai politik yang dimaksud dipimpin oleh seorang laki-laki muda yang tampan.

"Ada partai biru (akan bergabung), partai berwarna biru, partai warna biru yang dipimpin oleh seorang pria yang amat tampan dan muda," kata Dave di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Ciri-ciri yang dimaksud Dave mengarah kepada Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Di antara partai politik lain, petunjuk ini mengarah ke Partai Demokrat yang identitasnya berwarna biru dan dipimpin oleh seseorang yang terbilang muda, yaitu AHY.

Baca: Kubu AHY Tolak CLBK dengan Anies, PKB Bersyukur Demokrat Sudah Move On

Baca: Beda dengan Koalisi Prabowo, Koalisi Anies Tak Ganti Nama setelah Demokrat Hengkang

Dave pun tidak membantah ketika ditanya soal ketua umum partai yang dimaksud itu merupakan seorang bekas tentara.

"Serdadu ya, bekas serdadu kali ya, serdadu langitan apa serdadu daratan, kita lihat saja nanti," kata Dave.

Ia menyebutkan deklarasi partai tersebut bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, Dave tidak menyebut waktu deklarasinya.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono memberikan keterangan pers kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

"Harus segera karena kan tanggal 10 (Oktober) kita sudah pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden," ujar dia.

Adapun Prabowo Subianto saat ini didukung oleh Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Diketahui, Partai Demokrat masih merahasiakan arah koalisinya untuk menghadapi Pemilu 2024 setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, partainya belum memastikan langkah politik selanjutnya untuk menghadapi Pemilu 2024, termasuk bergabung dengan Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo yang didukung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo dan Partai Hanura.

Dia mengatakan, pihaknya baru bisa mengungkapkan arah koalisi itu pada pekan depan.

"Mungkin minggu depan baru bisa kami sampaikan ke publik seperti apa langkah ke depan kami," kata Herzaky kepada Kompas.com, Sabtu.

Dia mengatakan, saat ini pengurus Demokrat masih menyusun rekomendasi terkait arah koalisi untuk diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Mohon kita berikan dukungan dan waktu kepada Mas AHY, ketum kami, dan jajaran pengurus DPP dalam menyusun rekomendasi untuk disampaikan dan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai ke mana arah koalisi atau kerja sama Partai Demokrat ke depannya," kata Herzaky.

Di samping itu, Demokrat menutup pintu untuk kembali ke Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Hal ini disampaikan Herzaky merespons godaan PKS agar Demokrat kembali bergabung ke koalisi tersebut.

"Kami menghormati dan mengapresiasi teman-teman PKS atas pilihannya, mari kita berjuang masing-masing sesuai dengan pilihan kita," kata Herzaky.

(TRIBUNNEWSWIKI)



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer