KISAH Viral Guru Honorer di Bogor Dipecat Kepsek Gara-gara Bongkar Dugaan Pungli PPDB di Sekolah

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer asal Kota Bogor ini ternyata memiliki usaha di bidang lain selain mengajar. Kini Pak Reza tengah difitnah oleh kepala sekolahnya sendiri sehingga ia dipecat dari sekolah SD di Kota Bogor

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah viral guru honorer, Mohammad Reza Ernanda, dipecat lantaran membongkar kasus dugaan pungutan liar (Pungli) proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Mohammad Reza Ernanda merupakan guru di SD Negeri 1 Cibereum, Bogor, Jawa Barat.

Berikut kisah lengkap Reza si guru honorer yang dipecat mendadak gara-gara bongkar dugaan pungli di sekolahnya:

Seorang guru honorer di SD Negeri 1 Cibereum, Bogor, Jawa Barat, Mohammad Reza Ernanda mendadak dipecat oleh kepala sekolah.

Melalui cuitan di akun Twitter @egoism666 mengunggah sebuah surat yang berisikan pemberitahuan pemberhentian guru tersebut mulai Rabu (13/9/2023).

Berdasarkan surat pemberitahuan itu, Reza melakukan dua pelanggaran yakni:

1. Mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru.

2. Tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah).

Baca: AHY Kumpulkan Pengurus DPP Demokrat Hari Ini, Demokrat Ke Mana Pasca Keluar dari Koalisi Perubahan?

Baca: Kronologi Kepala Desa di Fatukopa NTT Hamili Guru SD, Bermula Saat Suami Guru Merantau ke Kalimantan

Di sisi lain, akun tersebut juga menyebut pemecatan itu dilakukan usai Reza mengungkap adanya dugaan pungutan liar (Pungli) saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor itu.

Terkait hal tersebut, Reza pun dimintai keterangan oleh Inspektorat Daerah Bogor.

Beberapa hari kemudian, setelah Inspektorat Kota Bogor meminta keterangan Reza, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto datang mengunjungi sekolah tersebut pada Senin, (4/11/2023).

Kunjungan Bima Arya itu untuk meminta keterangan langsung kepada pihak sekolah soal laporan dugaan Pungli.

Video Haru Pak Reza, Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer asal Kota Bogor tengah difitnah oleh kepala sekolahnya sendiri sehingga ia dipecat dari sekolah SD di Kota Bogor (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami/TikTok Pak Reza)

Bahkan, saat mendatangi SD Negeri 1 Cibereum itu, Bima Arya juga mengunggahnya di akun Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto.

Guru honorer yang kerap disapa Reza itu seolah tak terima dengan pemecatan yang dilakukan secara tiba-tiba itu.

Sebab, sebelum dipecat, Reza bahkan tidak diberikan peringatan apapun.

Dikatakan Reza, ia membantah telah melaporkan adanya dugaan pungli.

"Saya hanya dimintai keterangan dan saya tidak melaporkan apapun. Saya mengatakan yang sejujur-jujurnya," kata Reza Ernanda, Rabu (13/9/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.

Lebih lanjut, Reza mengatakan kuota peserta didik baru pada ajaran 2023/2024 di SD negeri 1 Cibereum Kota Bogor seharusnya berjumlah 112 orang.

Namun, Reza mengatakan setelah PPDB selesai, muncul angka 117 peserta didik.

Dari situlah muncul indikasi adanya dugaan pungli yang dilakukan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibereum Kota Bogor, Nopi Yeni.

"Dapat diindikasikan, dugaan, ada tindakan pungli," kata Reza.

Ratusan Siswa dan Wali Murid Tak Terima

Usai mendapat surat pemberhentian kerja, mulai tanggal 13 September 2023 ini, Reza tidak lagi mengajar di SD Negeri 1 Cibereum itu dan melakukan perpisahan.

Di balik pemecatan Reza itu, rupanya ada momen haru antara siswa dan para wali murid yang tidak rela melepaskan guru kesayangannya itu.

Ratusan pelajar itu menangis dan memeluk sembari berteriak menolak pemecatan gurunya tersebut.

Bahkan tidak sedikit pelajar yang membawa kertas bertulisan penolakan atas pemecatan.

Guru honorer di SD Negeri 1 Cibereum, Bogor, Jawa Barat, Mohammad Reza Ernanda mendadak dipecat oleh kepala sekolah. Reza dipecat usai ungkap adanya dugaan pungli di sekolah tersebut. (TribunnewsBogor)

Salah satu pelajar, Lupi mengatakan menolak pemecatan itu karena menganggap Reza sosok guru yang berkualitas.

"Guru saya mau dipecat, gara-gara tidak ada kebenaran," ujarnya, Rabu (13/9/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com

"Padahal ngajarnya bagus, bukan cuma ngajar tapi bisa sambil bermain, gurunya seru ngajarnya berkualitas," sambungnya.

Tidak hanya Lupi saja, bahkan ratusan siswa SD Negeri 1 Cibereum juga berharap agar Reza bisa tetap mendidik di sekolah tersebut.

"Berat meninggalkan bapak, harapannya Pak Reza tetap disini," pungkasnya.

Guru Honorer Mohamed Reza Dipeluk Guru Lain saat Pamitan

Sejumlah orangtua murid dan para siswa SD Negeri 1 Cibeureum menggelar aksi mendukung guru honorer Mohamad Reza Ernanda yang dipecat secara sepihak oleh kepala sekolah setelah membongkar adanya pungli.

Diketahui aksi tersebut digelar di halaman SD Negeri 1 Cibeureum di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Karena aksi tersebut geger hingga viral, akhirnya Wali Kota Bogor Bima Arya pun datang ke sekolah.

Kedatangan Bima Arya ini merubah keputusan sekolah.

Beredar momen guru honorer menangis setelah tak jadi dipecat oleh Kepala Sekolah.

Salah satunya momen tersebut diunggah langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya melalui Instagram miliknya.

Bertemu dengan Pak Reza, Bima Arya mengajaknya berbincang singkat.

Ia lantas buru-buru bertemu dengan kepala sekolah sebagai pihak yang memecat Reza.

"Tapi masih ngajar sekarang?" tanya Bima Arya.

"Masih pak," kata Reza dengan nada bicara lesu.

Baca: Mencuat Dugaan Pungli, DPR Minta KPK Segera Evaluasi Sistem Pengawasan di Dalam Rutan

"Saya coba bicara sama kepala sekolah sekarang ya," pungkas Bima Arya.

Tak lama kemudian, Bima Arya akhirnya mendatangi kepala sekolah di ruangannya, Bima Arya mengurai kata-kata tegas.

Dengan nada bicara meninggi, Bima Arya menyinggung soal pungli di depan Nopi Yeni.

Mendengar ucapan Bima Arya, sang kepala sekolah hanya terdiam.

"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau ada lagi pungli di sini," tegas Bima Arya.

Setelah bertemu kepala sekolah, Bima Arya pun segera mengumpulkan para guru seraya memuat pengumuman.

Bahwa mulai hari ini, kepala sekolah tersebut sudah dicopot dari jabatannya.

"Saya memberhentikan kepala sekolah. Saya minta kepala sekolah membatalkan pemberhentian Pak Reza. Pak Reza masih dibutuhkan di sini," ungkap Bima Arya.

Mendengar keputusan Bima Arya para guru sontaki mengucapkan syukur atas pembatalan pemberhentian Reza.

Dalam momen tersebut tampak Mohamad Reza Ernanda dipeluk oleh guru-guru sembari menangis.

"Alhamdulillah yaAllah," ungkap guru disekitar sembari memeluk Reza.

Momen haru begitu terlihat ketika para guru-guru menangis setelah mendengar pernyataan bahwa Reza batal dipecat.

Setelah batal dipecat kini nasib Mohamad Reza Ernanda malah langsung bisa melakasanakan kegiatan ajar mengajar kembali.

Bima Arya pun mengurai nasib Pak Reza dan guru lainnya.

Bahwa ia akan menjamin nasib para guru yang menyuarakan kebenaran.

"Saya akan lindungi pelapor, saya janji jadi jangan ada yang takut siapapun di sini. Dan percayakan Wali Kota, sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli," pungkas Bima Arya.

Adapun perihal alasan pencopotan sang kepala sekolah, Bima Arya mengurai beberapa fakta kepada awak media.

Ditemui TribunnewsBogor.com, Bima Arya menyebut bahwa Nopi Yeni terbukti menerima suap dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 lalu.

Lantaran terbukti melakukan gratifikasi, sang kepala sekolah pun dikenai sanksi.

"(Kepala sekolah) Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi," kata Bima Arya.

Terkait surat pemberhentian Nopi Yeni tersebut telah dilakukan oleh Bima Arya sejak Selasa lalu.

Nasib Nopi Yeni kini belum pasti karena masih menunggu keputusan akhir soal pemindahannya dan sanksinya.

Sang kepala sekolah pun masih bisa melakukan keberatan atas pemberhentiannya tersebut.

"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan walikota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif." ungkap Bima Arya.

(TRIBUNNEWSWIKI)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dnegan judul Viral Guru Honorer di Bogor Dipecat karena Ungkap Dugaan Pungli, Ratusan Murid Menangis Tak Rela dan Haru! Guru Honorer Mohamed Reza Dipeluk Guru Lain saat Pamitan, Sempat Dipecat Gegara Bongkar Pungli

 



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer