K merupakan warga Kecamatan Tambahboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan sudah menikah.
Ia rela menceraikan suaminya demi cinta sesaat dengan pria yang mengaku sebagai intel polisi.
Kejadian yang dialami oleh K tersebut pun viral di media sosial.
Pasalnya, K sudah ngarep ingin jadi istri intel polisi tersebut, tapi ternyata pria itu adalah polisi gadungan.
Melansir dari TribunJatim.com, Kisah ini di antaranya dibagikan oleh akun Twitter X, @sosmedkeras.
Dalam foto yang dibagikan akun tersebut, disebutkan perempuan tersebut tertipu intel abal-abal.
"Demi yang berseragam, Kau tinggalkan cinta nya yang tulus," cuit akun tersebut.
Baca: Kejanggalan dari Pengakuan Nando, Suami Bunuh Istri di Cikarang: Bukan Faktor Ekonomi tapi Dendam
Sejumlah warganet pun memberikan reaksi terhadap cuitan tersebut.
Mereka menyayangkan aksi perempuan tersebut yang gegabah mempercayai orang lain begitu saja ketimbang suaminya.
"Apaa gaa mikir ya sebelumnya kalo seumpama dia tuh gadungan gitu," tulis seorang warganet.
"Udah di kasih yang baik. Milih yang lebih akhirnya kena prank," timpal warganet lainnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.
Apa yang menimpa wanita itu rupanya sudah ditangani kepolisian.
Wanita itu berinisial K (25).
K adalah warga Kecamatan Tambahboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan sudah menikah.
Sementara pelaku yang mengaku-ngaku sebagai polisi tersebut bernama Ainul Yakin (45), pria asal Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Tomy Prambana menyatakan, bahwa K dan Ainul berkenalan dari media sosial Facebook.
"Keduanya kenalan di Facebook dua bulan, saat itu korban masih berstatus istri orang," kata Tomy, dikutip dari Surya.co.id pada Senin (11/9/2023).
"Akun pelaku bernama Arif Firmansyah. Sudah ditahan dan masih kami dalami," sambungnya.
Baca: Dicap Pengkhianat Oleh Demokrat, Respon Anies Baswedan: Kita Ingin Indonesia Adil dan Lebih Maju
Baca: Cara Kejam Nando Kusuma Wardana Habisi Nyawa Istrinya di Cikarang: Korban dibunuh dengan Pisau
Menurut Kapolres Tuban, AKBP Suryono menjelaskan, bahwa K menggugat cerai suaminya dan meminta bantuan pada sang polisi gadungan.
Bahkan, K sudah membayar sebesar Rp3 juta agar Ainul bisa memproses pengurusan surat cerainya dengan sang suami.
"Dua lembar surat cerai palsu, itu sudah dicek ke pengadilan agama," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada wartawan, Senin.
Setelah itu, Ainul Yakin melakukan persetubuhan terhadap korban dengan iming-iming akan menikahinya.
Namun, setelah melakukan hal tersebut, Ainul Yakin kabur dan meninggalkan korban dengan alasan tugas intelijen.
Bahkan, nomor sang intel abal-abal itu juga tidak bisa dihubungi setelah peristiwa itu.
Korban pun merasa ada yang janggal dengan situasi tersebut.
Akhirnya, korban melaporkan Ainul Yakin ke polisi karena mengira pria tersebut adalah anggota intel di Polres Tuban.
"Setelah dicek, anggota kami tidak ada yang seperti nama tersangka," kata Suryono.
"Kemudian kami telusuri, didapatkan yang bersangkutan berada di wilayah Gresik, lalu diamankan," sambungnya.
Kini, K pun hanya bisa menyesali keputusannya. (*)