Stasiun itu dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perindo.
Menurut Rocky, Hary Tanoe sudah miliki Perindo, tetapi masih memanfaatkan jaringan dia untuk menghadirkan hal yang kontroversial.
Rocky menyebut Hary Tanoe seharusnya tidak memakai frekuensi publik untuk kepentingan partai.
"Frekuensi publik diizinkan untuk aktivitas publik yang tidak boleh bersifat segmented," kata Rocky ketika diwawancarai oleh jurnalis Hersubeno Arief, dikutip dari video di kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah hari Minggu, (10/9/2023).
Dia turut menuding bahwa kemunculan Ganjar dalam siaran azan itu adalah rekayasa.
"Publik dengan cepat justru mempreteli Pak Ganjar. Bagaimana cara salat yang benar? Kenapa sudut kamera diarahkan ke situ? Apakah ada kenikmatan di situ atau mungkin berkali-kali Pak Ganjar disuruh menghadap ke kiri sedikit mundur 2 cm," katanya.
"Mungkin orang akan menganggap ini dibikinnya bukan di rumah ibadah, justru di studio, direkayasa," ujar Rocky.
"Jadi, pasti ini adalah rekayasa dan enggak boleh itu salat direkayasa, apalagi direkayasa untuk kepentingan politik satu partai, apalagi direkayasa untuk kepentingan politik satu calon presiden."
Baca: Kontroversi Ganjar Muncul dalam Siaran Azan di TV, KPI Surati Stasiun TV yang Tayangkan
Rocky geram dengan cara tim pemenangan Ganjar mempromosikan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Kok, dangkal sekali, ya, cara tim Ganjar mempromosikan Ganjar," ucapnya.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyurati stasiun TV yang memperlihatkan Ganjar dalam siaran Azan,
KPI tinggal menunggu tanggapan atau respons dari stasiun tersebut atas kemunculan Ganjar.
"Kami sudah mengirimkan kepada lembaga penyiaran (stasiun TV) tersebut, tinggal menunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran," kata Komisioner KPI bidang Pengawasan Isi Siaran, Aliyah, Minggu, (10/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Saat ini KPI sedang melakukan kajian atas kejadian itu dan meminta penjelasan tentang hal itu kepada pihak stasiun TV.
"Jadi sabar dulu (untuk hasil temuannya)," ujarnya.
Penampakan Ganjar itu memunculkan tudingan bahwa dia menjalankan politik identitas.
Akan tetapi, PDIP meyakini bahwa kemunculan Ganjar dalam tayangan tersebut adalah hal positif. Menurut partai itu, tayangan itu adalah ajakan agar masyarakat lebih giat beribadah.