Ujang mengaku sudah mendengar wacana itu sekitar sebulan lalu ketika Ridwan Kamil dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pergi Tiongkok.
Kala itu Ridwan Kamil dan Jokowi terbang ke Tiongkok dalam waktu bersamaan, tetapi masing-masing memiliki tujuan berbeda.
Ridwan yang saat itu masih menjadi Gubernur Jawa Barat berkunjung ke ke kantor pusat SAIC-GM-Wuling Baojun di Kota Liuzhou, Provinsi Guangxi, pada akhir Juli 2023.
Pada waktu yang sama Jokowi terbang ke Tiongkok melakukan kunjungan kerja terbatas ke Chengdu.
"Soal RK (Ridwan Kamil) dijodohkan dengan Ganjar Pranowo, ya, dalam politik bisa aja."
"Saya mendengar kabar ini sudah sebulan lalu sejak Jokowi ke Cina dan RK ke Cina," ujar Ujang saat dihubungi, Sabtu, (9/9/2023), dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca: Respon Airlangga Soal Peluang Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Tanya Langsung Ke Dia Saja
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu tak menjelaskan makna kunjungan Jokowi dan Ridwan Kamil dalam waktu bersamaan,
Namun, apabila nantinya duet Ganjar dan Ridwan Kamil terwujud, hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan seperti duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin atau Cak Imin yang terwujud dengan sangat cepat.
"Maka kalau hari ini isunya muncul lagi RK jadi cawapres Ganjar saya udah dapat bocoran dari lama," kata dia.
Menurut Ujang, berdasarkan informasi yang diterima dia, jika Ridwan Kamil setuju untuk ditunjuk sebagai pasangan Ganjar, tak ada pengaruhnya terhadap posisi Partai Golkar karena partai itu akan tetap bargabung dengan koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Tetap Golkar di Prabowo, tapi RK keluar dari Golkar, dulu skemanya begitu, tapi kita lihat saja nanti ke depan apakah RK benar jadi cawapres Ganjar atau tidak," ujar Ujang.
Baca: Ridwan Kamil Sebut Akan Ada Breaking News, Golkar: Tak Berkaitan dengan Cawapres
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Ridwan Kamil sudah bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dalam pertemuan itu dibahas peluang Ridwan Kamil menjadi pendaming Ganjar.
“Sudah bicara dengan Pak Airlangga, saya yakin pasti sudah. Saya tidak tahu kapan bertemunya tapi sudah ada pertemuan,” kata Agung dikutip Kamis, (7/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Agung percaya bahwa Ridwan Kamil akan tetap di partai berlambang pohon beringin itu kendati menjajaki kemungkinan menjadi pendamping Ganjar.
Kata Agung, Golkar juga tidak bisa melarang dia menjadi bakal cawapres.
“Karena Partai Golkar akan selalu membantu pemerintah yang sah, siapa pun itu,” ujar Agung.
Baca: Ridwan Kamil Diwacanakan Jadi Pendamping Ganjar, Golkar Tak Bisa Larang Dia Jadi Cawapres
Agung menekankan bahwa Golkar sudah resmi masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo sebagai bakal capres.
Menurut Agung, Golkar kini berkomitmen mendukung Airlangga menjadi bakal pendamping Prabowo.
Dia mengatakan komitmen itu tak akan berubah seandainya kelak Ridwan Kamil dipinang menjadi pendamping Ganjar.
“Pokoknya, Pak Ridwan Kamil kalau pun terpilih, kan, masih berandai-andai, belum final ya."
“Andaikan pada waktunya ditetapkan tidak akan Partai Golkar, tidak ada rencana keluar dari koalisi (pengusung Prabowo),” kata dia.
Baca: PDIP Sebut Ada 4 Kandidat Cawapres Ganjar yang Dibahas Serius, Salah Satunya Ridwan Kamil
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus mengatakan saat ini ada tiga atau empat kandidat cawapres Ganjar yang sedang dibahas secara serius.
Salah satu dari empat kandidat pendamping Ganjar itu ialah Ridwan Kamil.
"Ya ada 3-4 calon yang sekarang sedang sangat serius didalami," ujar politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus, Jumat, (8/9/2023), dikutip dari Tribunnews.
Menurut Deddy, para kandidat cawapres Ganjar itu berasal partai politik (parpol) dan kalangan nonparpol.
"Ya ada yang parpol, ada yang enggak parpol. Yang pasti bisa punya chemistry sama Mas Ganjar dan punya komitmen yang kuat dengan cita-cita atau platform PDIP-lah," kata dia.
"Ya, Ridwan Kamil salah satu dari 3 orang itu," ucap Deddy yang menjadi Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDIP.
Namun, dia mengatakan belum ada kepastian salah satunya bakal menjadi cawapres Ganjar.
"Ya sekitar 3 atau 4, malah mungkin bisa antara 3-4 itu enggak jadi. Pengalaman kita itu kan ditentukan oleh dinamika politik yang ada," kata dia.
Baca: Golkar Belum Diskusikan Wacana Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, PDIP Tunggu Breaking News
Sementara itu, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengklaim mendapat informasi bahwa Ridwan Kamil masuk dalam bursa bakal cawapres pendamping Ganjar.
Akan tetapi, Arwani menyebut usulan menduetkan dua mantan gubernur itu belum dibahas denga serius di dalam internal koalisi pengusung Ganjar.
"Kami juga tidak dalam posisi menyebut nama itu. Tapi kami mendengar. Memang kami rasa nama itu juga yang kami dengar ya,” kata Arwani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, (7/9/2023).
“Dalam pertemuan lebih luas lagi, yang hadir juga sekjen dan elite parpol di DPP masing-masing parpol, nama itu juga belum muncul, tapi memang dari rasan-rasan,” katanya lagi.
Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.