Video Luluk Sofiatul memaki siswi SMKN 1 Probolinggo itu viral di media sosial dan mendapat sorotan.
Atas peristiwa itu, Bripka Nuril dan Luluk Sofiatul telah menyampaikan permintaan maaf dalam forum mediasi yang diadakan oleh Polres Probolinggo.
Namun, Bripka Nuril dan istrinya yang menjadi seleb media sosial TikTok tetap akan menjalani pemeriksaan kode etik.
"Kapolda Jatim sudah memerintahkan Kapolres untuk memeriksa Bhayangkari dan anggota. Saat ini Polres Probolinggo telah berupaya untuk melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto, Rabu, (6/8/2023), dikutip dari Tribun Jatim.
Adapun peristiwa Luluk memaki siswi tersebut terjadi di sebuah pusat perbelanjaan Probolinggo. Korban kini mengalami trauma.
Menurut Staf Humas SMKN 1 Probolinggo Juni Hidayati itu, korban sempat cemas dan tak berhenti menangis.
"Dia juga terus merasa bersalah meski sudah menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan tempatnya magang. Selain itu, malu dan takut ketemu orang," kata Juni, Selasa, (5/9/2023).
Baca: Nasib Bripka Nuril Usai Istrinya Luluk Bentak-Maki Siswi Magang di Probolinggo, Propam Gerak Cepat
Kata Juni, siswi itu bahkan ingin berhenti menjalani magang lantaran mengalami trauma.
Namun, pihak sekolah memotivasinya agar menuntaskan program magang. Manajemen pusat perbelanjaan pun turut membantunya.
Siswi itu ditempatkan di back office. Sebelumnya, dia ditugaskan menjadi pramuniaga.
"Siswi kami termotivasi. Saat ini, dia sudah mulai tenang. Dia kembali magang sejak Sabtu, kemarin. Instansi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setempat menangani dan mendampingi siswi kami," ujar Juni.
Juni mengklaim siswa yang dimaki itu adalah anak baik dan berbakti kepada orang tua.
"Kalau malam, dia sering membantu ibunya berjualan nasi," kata dia.
Baca: Tampang Luluk Sofiatul Jannah, Istri Polisi yang Bentak Sebut Siswi Magang Babu hingga Korban Trauma
Dalam video yang beredar di media sosial, Luluk melontarkan kata-kata makian karena kesal kepada siswi itu. Dia menganggap siswi itu hanya babu.
Saking marahnya, Luluh bahkan merekam peristiwa itu menggunakan ponselnya. Video rekamannya berdurasi 35 detik dan diunggah di akun
Tak puas, Luluk ingin memberikan pelajaran dengan merekam perilaku berangnya terhadap siswi magang melalui kamera ponsel.
Video berdurasi 35 detik hasil rekaman itu lantas diunggah ke akun TikTok milik Luluk, @luluk.nuril, dan langsung viral.
Dia juga menambahkan sejumlah video lain yang direkam di dalam mobil tentang kronologi kemarahannya kepada siswi magang.
Menurut Luluk, dia geram lantaran merasa diperlakukan tak mengenakkan oleh siswi itu.
Baca: VIRAL YouTube DPR RI Jadi Judi Slot, Kena Hack Live Judi Online sampai Minta Tolong ke Google
Istri polisi itu mengklaim siswi tersebut menyepelekannya ketika berbelanja. Siswi itu, menurut Luluk, menganggapnya tak mampu membayar pakaian anak yang dia pilih dalam jumlah banyak.
"Aku ini pesan, nggak mungkin saya batalin. Aku lewat, kamu bilang nggak dibatalin nggak dibatalin. Dipikir nggak bisa bayar belanjaan segini. Saya laporin kamu. Anak magang kurang ajar," ujar Luluk dalam video itu.
Sementara itu, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan, siswi itu wajib menyampaikan kepada pelanggan, termasuk Luluk, bahwa barang yang akan dibatalkan bisa dibawa langsung ke kasir.
Hal itu untuk memudahkan penusunan laporan penjualan dan mencegah barang diletakkan sembarangan oleh pembeli. Cara pembatalan itu diulang agar pelanggan memahaminya.
Adapun siswi itu mengikuti program magang dari sekolah selama 6 bulan. Dia ditempatkan di pusat perbelajaan bersama dengan 29 temannya.
Magangnya dimulai pada bulan Juli 2023 dan dia ditugaskan sebagai pramuniaga. Adapun peristiwa dia dimaki itu terjadi sepekan yang lalu.
Baca: VIDEO Viral Balita di Makassar Dilindas Pajero, Diberi Rp150 Ribu hingga Dilarang Lapor Polisi
Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim mengatakan pihaknya telah memanggil Luluk dan Nuril.
"Yang bersangkutan sudah kami panggil bersama suaminya untuk diperiksa. Hasil klarifikasi, saat kejadian yang bersangkutan (Luluk) dalam kondisi emosi," kata Nur, Selasa, (5/9/2023).
Nur menyebut Luluk dan Nuril bersedia meminta maaf kepada siswi dan manajemen pusat perbelanjaan. Pihaknya sudah menggelar mediasi yang melibatkan Luluk, Nuril, dan pihak sekolah.
"Yang bersangkutan juga diminta membuat permintaan maaf sesuai yang diinginkan pihak sekolah. Saat ini, konten yang berhubungan dengan siswi sudah dihapus semua dari akun TikTok yang bersangkutan," paparnya.
Sementara itu, pihak sekolah mengklaim Luluk sampai sekarang belum memenuhi tuntutan sekolah, yakni mengunggah video permintaan maaf ke media sosial.
Pihak sekolah sebelumnya telah melayangkan somasi ke Polres Probolinggo.
"Kami tak menuntut banyak. Hanya permintaan maaf yang diunggah di media sosialnya saja. Sampai sekarang belum ada video permintaan maaf itu," kata Juni selaku staf humas sekolah.
Baca berita viral lainnya di sini.