Di Bareskrim, Rocky Gerung memberikan klarifikasinya tentang dugaan kasus penyebaran hoaks atau berita bohong.
Menurut Rocky Gerung, dia dicecar dengan 40 pertanyaan. Pemeriksaan terhadap dia belum selesai.
"40 pertanyaan, ya, seputar kasus itu," kata Rocky Gerung kepada awak media setelah diperiksa, dikutip dari Warta Kota Live.
Dia akan kembali mendatangi Bareskrim hari Rabu pekan depan.
"Rabu depan dilanjutkan karena 40 kayanya masih kurang," kata dia.
"(Saya bakal) hadir karena mesti saya jawab."
Baca: Kasus Dugaan Hoaks, Rocky Gerung: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes Polri
Sementara itu, Haris Azhar selaku kuasa hukum Rocky mengatakan pertanyaan yang diajukan kepada kliennya itu berkaitan dengan kapasitas dan alasan di balik argumentasi Rocky.
Rocky belum ditanya tentang dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokoi) dengan kata-kata makian.
"Tadi pertanyaannya masih di seputar soal kapasitas dan juga alasan-alasan di balik argumentasi yang belum ke soal bajingan, tolol, itu belum," kata Haris.
"Masih menuju ke sana, tetapi tadi sebelum ke sana pun, Pak Rocky sudah menjelaskan banyak hal tulang belulang, argumentasi yang akan nanti sampai ke soal bajingan, tolol," katanya.
Rocky yang mengenakan kemeja biru tampak datang sendirian ke Bareskrim. Dia juga terlihat membawa ransel berwarna abu-abu.
Dia tampak menari sebelum diwawancarai wartawan dan masuk ke ruang pemeriksaan. Rocky enggan menanggapi lebih jauh tentang kasus yang kini menjeratnya.
Baca: AHY Ditinggal Anies, Rocky Gerung Sebut Demokrat Bisa Gabung PDIP, Singgung Kepentingan Anti-Jokowi
Sebelumnya, Rocky dilaporkan karena penyataaannya yang dianggap oleh sejumlah orang memuat unsur kebencian berbasis SARA dan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky heran dengan laporan itu. Padahal, kata Rocky, Jokowi menganggap hal itu hanya perkara kecil.
"Tanya pihak lain kenapa persoalin, ngapain gue yang jawab," kata Rocky, (6/9/2023), ketika ditemui, dikutip dari Kompas.com.
"Itu sudah dari sebulan lalu masalah itu. Kan, saya nggak ada apa-apa dengan Pak Jokowi. Kata Pak Jokowi masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar Polri. Nggak apa-apalah entar tunggu aja habis selesai," kata dia sambil tertawa.
Kata Rocky, dia awalnya diundang untuk memberikan klarifikasi pada hari Senin, (4/9/2023). Akan tetapi, dia tidak bisa memenuhi undangan itu lantaran harus mengajar di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya minta ditunda, mestinya kemarin Senin tapi saya kasih kuliah di pesantren di Sukabumi jadi nggak mungkin dibatalin. Saya minta tolong Bareskrim untuk tunda hari ini," katanya.
Undangan klarifikasi dari Bareskrim itu adalah tindak tindak lanjut dari puluhan laporan terhadap Rocky. Sudah ada 26 laporan diterima yang di tingkat Bareskrim ataupun polda.
Baca: Rumah Rocky Gerung di Bogor Digeruduk Massa hingga Dilempari Tomat dan Telur Busuk
Baca: Tak Usut Dugaan Penghinaan, Bareskrim: Rocky Gerung Dilaporkan atas Dugaan Berita Bohong
Kasus itu kemudian ditangani oleh Bareskrimm dan kini berada dalam tahap penyelidikan. Bareskrim sudah memeriksa 72 saksi dan 13 ahli dalam kasus itu.
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, pihaknya bakal mendalami dugaan penyebaran berita bohong yang diduga dilakukan oleh Rocky.
“Terkait dengan menyebarkan berita bohong kemudian di mana termaksud dalam Pasal 14, 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946,” kata Djuhandhani.
Sebelumnya, Rocky mendapat sorotan karena mengeluarkan pernyataan kontroversial saat acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Bekasi, Sabtu, (29/7/2023)
Tindakan Rocky itu direkam dan videonya sempat ditayangkan oleh akun YouTube milik Refly Harun.
Dalam momen itu Rocky mengklaim Jokowi pergi ke Cina untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tak hanya itu, dia juga mengucapkan katan "bajingan" dan "tolol" sehingga dianggap telah menghina Jokowi.
Namun, dalam orasi tersebut, dia menyebut juga kata-kata "bajingan" dan kata "tolol" yang dinilai sebagai kata makian dan menghina presiden.
Baca: Rocky Gerung Ditolak & Batal Hadiri Acara di Sleman, Pendukung Anies Baswedan Kesal
Sementara itu, Jokowi enggan menanggapi serius pernyataan Rocky. Dia mengatakan pernyataan Rocky itu hanya hal kecil baginya.
Jokowi lebih memilih bekerja dibandingkan menanggapinya.
"Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja," kata Jokowi ketika memberikan keterangan pers di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).
Baca berita lain tentang Rocky Gerung di sini.