Suratnya yang Berisi Permintaan agar AHY Jadi Cawapres Bocor, Anies Heran: Kok Bisa Ada Fotonya?

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto surat yang diduga ditulis Anies Baswedan untuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anies Baswedan menanggapi suratnya kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bocor di media sosial.

Dalam surat yang ditulis tangan itu, Anies meminta AHY agar bersedia menjadi bakal cawapres yang mendampinginya pada Pilpres 2024.

Dalam acara  Mata Najwa yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab pada hari, Senin, (4/9/2023), Anies menyebut surat itu ditulisnya tanggal 25 Agustus 2023 lantaran utusan Demokrat dalam Tim 8 akan ditarik.

"Kemudian apa yang bisa dilakukan? Mereka meminta bahwa benar Anies menyampaikan pilihan yang ada adalah AHY, dan itu saya sudah katakan pada Nasdem sejak Juni, kepada PKS sejak Juni, kepada Demokrat juga," ujar Anies dalam acara itu, dikutip dari Kompas.com.

"Tapi mereka (utusan Demokrat di Tim 8) bilang mereka tidak mungkin mendatangkan saya, jadi mereka minta ada sesuatulah yang tertulis yang bisa ditunjukan. Jadi. dalam situasi begitu saya ambil saja, dah, minta ajudan saya minta buku yang ada kertas bergaris, saya tulis sekarang, jadi saya tulis," katanya.

Menurut Anies, surat itu ditulisnya tanpa persiapan.

"Kalau itu dipersiapkan, pasti kami siapkan pakai diketik yang rapi, sebagai surat resmi. Sudah saya tulis saja sekadar diberikan kepada utusan Demokrat, dan janjinya nih untuk menyatakan bahwa ini benar, loh, kata Pak Anies, bukan kata-kata dengan cara tulisan," imbuh dia.

Baca: ISI Surat Anies Baswedan yang Minta Anak SBY Jadi Cawapresnya: Mas AHY Yth

Kata Anies, surat itu dijanjikan hanya untuk ditunjukan kepada AHY dan akan dikembalikan kepada Sudirman Said selaku utusan Anies.

Anies mengatakan surat itu bukanlah surat yang akan diperlihatkan.

"Jadi ini bukan sebuah surat yang untuk dipertontonkan, kenapa? Karena ini untuk menyampaikan bahwa yang dikerjakan oleh utusan Demokrat sudah dilaksanakan dan ini memang benar. Jadi saya menulis kemudian untuk menyampaikan harapan apakah berkenan untuk menjadi pendamping," ujarnya.

Dia pun heran karena bisa ada foto atau gambar yang memperlihatkan surat itu.

"Tidak ada pemotretan, karena itu kami juga heran kok bisa ada fotonya, karena setau kita tidak pernah ada pemotretan baik Pak Sudirman ataupun yang lain."

Baca: Bongkar Surat Anies Minta AHY Jadi Cawapres, Demokrat: Anies Berdarah Dingin, tapi Pengecut

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan disebut mengirimkan sebuah surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Kolase Tribunnews)

Diunggah Andi Arief

Surat Anies itu dibagikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat unggahan di media sosial Twitter.

Berikut isi surat yang ditulis tangan oleh Anies.

Mas AHY Yth

Semoga dlm keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dlm keberkahannya.

Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.

Teriring salam hormat

(tanda tangan Anies Baswedan).

Andi menyebut surat itu ditulis pada tanggal 25 Agustus 2023 dan ada dua orang yang menjadi saksi.

Sebelumnya, dia bahkan menuduh Anies sebagai sosok yang berdarah dingin (tidak berperasaan), tetapi pengecut.

"Saya tidak menyangka @aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," kata Andi melalui akun Twitter miliknya, @andiarief.

Baca: Duet Anies - Cak Imin Dikecam Wasekjen PA 212: Mencoreng Pencapresan Anies

Baca: Cak Imin Dipanggil KPK setelah Deklarasi dengan Anies, Mahfud MD Bantah Ada Politisasi Hukum

Anies berupaya hubungi AHY

Sementara itu, Partai Nasdem mengatakan Anies menelepon Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelum dia mendeklarasikan Ketua Umum Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Namun, panggilan Anies itu tidak diangkat oleh AHY.

 "Ada-ada (coba jalin komunikasi). Jadi Pak Anies nelepon, enggak diangkat sama AHY. Pak Sudirman Said (Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan), coba komunikasi dengan pihak Demokrat enggak diangkat," kata Bendahara Umum Nasdem Sahroni di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, (4/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Sahroni, Nasdem sejak awal sudah melakukan komunikasi demi menjadikan Cak Imin sebagai pendamping Anies dalam kontestasi tahun depan.

Akan tetapi, Anies beserta Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan keputusan tentang sosok cawapres pendampingnya itu kepada partai politik.

Baca: Merasa Dikhianati Anies, Demokrat Kini Ingin Pertemukan SBY dengan Megawati

Sahroni mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kemudian memutuskan untuk menjadikan Cak Imin sebagai pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Tapi waktu deadlock itu terjadi tentang pemilihan cawapres, Pak Anies itu bersama Tim Delapan itu menyerahkan kepada partai politik," kata Sahroni.

"Maka itulah, Pak Surya mengambil decision (keputusan) dengan keputusannya dengan Cak Imin sebagai cawapres. Itu decision-nya sebagai ketum. Kan karena Pak Anies, bukan (kader) partai politik."

Sahroni membantah bahwa Nasdem dan Anies tidak menjalin komunikasi sebelum deklarasi pada 2 September lalu.

"Jadi, tidak ada isu tidak ada komunikasi, bohong itu."

Baca: Nasdem Tuding SBY Sebarkan Hoaks tentang Deklarasi Anies-AHY, Demokrat Tegas Membantah

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer