Diketahui, AKBP Reinhard Nainggolan telah memukul dua anggotanya, yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.
Kedua anak buahnya itu harus masuk rumah sakit gara-gara terkena bogem mentah dari AKBP Reinhard.
Irjen Agung, selaku atasan Reinhard, lantas langsung turun gunung menangani kasus itu.
Tak tanggung-tanggung, jenderal bintang dua itu langsung mencpot AKBP Reinhard Nainggolan dari jabatannya sebagai Kapores Dairi.
"Mulai hari ini, saya menugaskan AKBP Roni Nikolas untuk sementara memimpin jalannya kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi," kata Agung dalam video yang diunggah di akun Instagram @poldasumaterautara, pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Irjen Agung mengatakan, saat ini Reinhard masih menjalani pemeriksaan.
Baca: Pantas Eks Danpaspampres Letjen Nono Sebut Kasus 3 TNI Bunuh Imam Masykur Janggal, Terkuak Sebabnya
"Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP RHN," tegasnya.
Lantas, seperti apakah sosok Irjen Agung Imam Setya Effendi?
Berikut TribunnewsWiki sajikan profil dan biodata Irjen Agung.
Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi adalah perwira tinggi (pati) Polri di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sejak Juni 2023, Irjen Agung Setya mengemban jabatan sebagai Kapolda Sumatra Utara.
Sepanjang kariernya, Irjen Agung juga pernah menduduki posisi sebagai Kapolda Riau.
Agung lahir di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), pada tanggal 8 Maret 1967.
Baca: SOSOK 2 Sopir Bus Sugeng Rahayu vs Eka Adu Banteng di Ngawi, 3 Orang Tewas, Saksi: Terdengar 1 KM
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.
Nama lengkapnya adalah Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si.
Karier Irjen Agung telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah ia emban.
Jenderal asal Wonsobo ini tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Bengkulu, Kanit III Dit II/ Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2010), dan Kasubdit III Dirtipideksus Bareskrim Polri (2011).
Selain itu, Agung juga sempat menduduki posisi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2014), Wadirtipideksus Bareskrim Polri, dan Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016).