Saat HUT PAN, Jokowi Sebut Butuh Tim Kuat, Pengamat: Sinyal Presiden Dukung Prabowo

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengamat politik Ujang Komarudin meyakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat acara peringatan hari ulang tahun ke-25 PAN.

Kata Ujang, sambutan yang diberikan Jokowi pada acara yang digelar di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Senin, (28/8/2023), itu penuh dengan dukungan kepada koalisi yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden (capres).

Dalam sambutan itu Jokowi menyinggung diperlukannya tim kuat demi menggapai cita-cita.

“Karena memang kita nggak bisa bekerja sendiri. Kita butuh tim yang kuat dan solid untuk mewujudkan impian dan cita-cita kita,“ kata Jokowi lewat video yang ditayangkan pada awal acara itu.

Ujang meyakini pernyataan itu adalah kode dukungan kepada Prabowo dan koalisi pengusungnya.

Menurut Ujang, kalimat tersebut berupa simbol dan juga kode dukungan yang mencolok ke arah Prabowo dan koalisinya.

“Harus disiapkan tim yang kuat dan solid jadi disitu saya melihat bahwa kode-kode sinyal dukungan Jokowi kelihatannya kepada Prabowo Subianto dalam melihat teks pidato yang dibuat di PAN sungguh berbeda dengan di PDIP,” kata Ujang menjelaskan.

“Artinya, Jokowi sangat konsen ya dalam melihat dan menilai koalisi pendukung Prabowo. Apa yang disampaikan Pak Jokowi di acara PAN dengan sambutan resmi itu jadi simbol dukungan Prabowo sebagai presiden."

Baca: Kesal, Prabowo Curhat Kadang Merenung di Depan Cermin karena Sering Dituduh

Baca: KKIR Pengusung Prabowo Ganti Nama Jadi Koalisi Indonesia Maju, Mirip Nama Kabinet Jokowi

Ujang mengatakan Jokowi tak membuat pernyataan serupa dalam acara PDIP di Jawa Tengah sebelumnya.

“Ada kata-kata statement pidato yang dikemukakan Jokowi di PAN berbeda dengan di PDIP. Ada kata-kata perlu disiapkan Indonesia Emas itu sebuah narasi yang bagus ya bahwa memang ke depan butuh presiden yang bisa menjadikan indonesia sebagai negara maju dan berkelas dan memiliki reputasi dunia dan mewujudkan Indonesia Emas itu harus dengan ikhtiar yang kuat dan maksimal."

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato saat acara perayaan ulang tahun ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, (28/8/2023) (Tribunnews)

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berterima kasih atas sambutan yang disampaikan Presiden Jokowi.

Dia menyebut keputusan PAN untuk berkoalisi dengan Gerindra dan ketua umumnya sudah dilaporkan kepada Jokowi. Namun, tidak ada arahan atas hal itu.

“Terima kasih Pak Presiden tadi sudah sampaikan pidato rekaman, kami memaklumi Presiden tidak hadir. Teman-teman wartawan bertanya, 'Pak Zul, lapor Presiden tidak koalisi?' Loh, pembantu presiden mengawinkan anak saja lapor. Kalau mau ke luar negeri aja lapor. Apalagi pilpres masa nggak lapor? Ya lapor,“ kata Zulkifli.

Koalisi Prabowo saat ini memang kuat dan gemuk lantaran baru saja mendapat tambahan anggota, yakni Golkar, dan PAN. Kedua partai itu sudah menandatangani kerja sama politik pada Minggu lalu, (13/8/2023), di Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Baca: PSI Disebut Bakal Dukung Prabowo Usai Tak Jadi Dukung Ganjar: Sudah Mesra dengan Gerindra

Baca: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Elektabilitas Prabowo Kalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Koalisi Prabowo ganti nama

Pada acara itu Prabowo mengumumkan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusungnya menjadi Koalisi Indonesia Maju  (KIM)

Menurut Prabowo, nama KIM sudah disepakati oleh para ketua umum partai yang mengusungnya.

"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” ujar Prabowo.

Nama "Indonesia Maju" juga pernah dipakai oleh koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kini nama tersebut menjadi nama kabinet Jokowi dan Prabowo pun menjadi bagian di dalamnya.

Sementara itu, Zulkifli mengatakan nama Indonesia Maju dipilih demi memperlihatkan bahwa koalisi Prabowo nantinya akan meneruskan kerja pemerintahan Jokowi.

Dia juga menyebut anggota KIM adalah sejumlah partai pendukung pemerintah. Di samping itu, hampir semua ketua umum partai anggota KIM adalah menteri dalam kabinet Jokowi.

"Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun dilaksanakan Pak Jokowi," ujar Zulkifli.

Seperti Zulkifli, Prabowo tak membantah bahwa dia dan partai-partai pengusungnya adalah tim Jokowi karena tergabung dalam pemerintahan Jokowi.

"Kita tidak malu-malu, kita adalah tim Jokowi," kata Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer