Kedatangan Amien dan Rizal bersama Pengamat politik/dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun serta rombongan mahasiswa, kelompok masyarakat, hingga ibu-ibu.
Mereka mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menindaklanjuti perkembangan laporan terhadap dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Lantas, bagaimana kronologi Kaesang Pangarep dilaporkan kepada KPK?
Mengutip TribunJatim.com, Kaesang diketahui berbelanja sejumlah saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sebuah perusahaan yang memproduksi makanan beku berbasis udang, pada November 2022.
Berdasarkan informasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), total saham yang dibeli Kaesang yakni 188,24 juta lembar saham atau sekitar 8 persen dari total keseluruhan saham yang ditempatkan di perseroan.
Apabila mengacu pada harga saham PMMP per lembarnya Rp490, nilai transaksinya cukup mencengangkan, yakni mencapai Rp92,2 miliar.
Pembelian saham senilai Rp92,2 miliar tersebut yang disoroti oleh pelapor.
"Kami menyambut baik adanya kerja sama strategis ini untuk meningkatkan penetrasi pasar lokal perseroan, khususnya pada sektor UMKM," kata Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo dalam keterangan tertulis.
Kaesang membeli saham di PT Panca Mitra Multiperdana Tbk melalui perusahaan miliknya, PT Harapan Bangsa Kita atau yang lebih dikenal dengan GK Hebat.
Sebagai informasi, GK Hebat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman yang menjadi platform akselerator UMKM yang didirikan pada tahun 2019 lalu.
Di GK Hebat, Kaesang menjabat sebagai CEO & Co-Founder.
Sejumlah merek yang berada di bawah kendali GK Hebat di antaranya adalah Sang Pisang, Ternak Kopi, Yang Ayam, Lets Toast, Enigma Camp, dan Siap Mas.
Baca: Gibran Buka Suara soal Kasus Dugaan Pencucian Uang dan KKN yang Dilaporkan Amien Rais & Rizal Ramli
Baca: Dapat Hadiah dari Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Malah Akan Berikan Sepedanya kepada Bapaknya
Sebelumnya, Amien Rais dan Rizal Ramli diiringi rombongan mahasiswa, kelompok masyarakat, hingga ibu-ibu, Senin (21/8/2023) lalu.
Selain itu, Pengamat politik/dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun juga ikut serta dalam rombongan tersebut.
Ubedillah Badrun berujar kedatangannya juga bermaksud untuk menagih laporan dugaan KKN hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap Gibran dan Kaesang.
"Hari ini kita menagih janji dan menambah beberapa informasi yang harus ketemu langsung dengan pimpinan KPK, tdak bisa diwakilkan yang lain," ucap Ubedillah saat ditemui awak media di KPK.
Ubedillah juga mengklaim telah memberikan barang bukti yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Seharusnya sudah bisa melanjutkan laporan itu," katanya.
Diketahui, Ubedillah Badrun membuat laporan kepada KPK terhadap dua anak presiden Joko Widodo, pada Januari 2022.