Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Megawati kepada Kader: Diam Saja, Terus Bekerja

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertandang ke Kantor DPD PDIP DIY, Selasa (22/7/2023)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih menanggapi santai manuver salah satu kader PDIP, yakni Budiman Sudjatmiko, yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Padahal, PDIP sudah memberikan arahan kepada para kadernya untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Megawati menilai tindakan Budiman Sudjatmiko itu adalah hal yang wajar dalam dunia politik.

Dia bercerita bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menanyakan suasana seperti apa yang muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya ditanya, 'Bu, suasana nanti ketika akan Pemilu menurut Ibu seperti apa?' Saya jawab, 'Bapak tahu nggak kalau orang berdansa?,'" kata Megawati di Kantor DPD PDIP DIY, Selasa, (22/8/2023), dikutip dari Tribun Jogja.

"Dansa bisa berdiri, berduaan (berpasangan) bisa ramai-ramai, slow motion, ada zumba, rock n roll dan bisa ganti-ganti pasangan," kata dia.

Menurutnya hal inilah yang dialami oleh PDIP sehubungan dengan tindakan Budiman mendukung Prabowo.

Megawati kemudian meminta para kader partainya untuk tidak terpancing dengan situasi sekarang. Dia mengimbau para kader tetap bekerja untuk menghadapi kontestasi tahun depan. 

"Meneng wae, nyambut gawe (diam saja, terus bekerja) turun ke akar rumput, sapa mereka karena nggak ada jalan lain," kata dia.

Baca: Megawati Bantah Rumor PDIP Panik karena Budiman Sudjatmiko Nekat Dukung Prabowo

Baca: Gerindra Kesal Disalahkan karena Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo: Kami Tak Bisa Cegah

Bantah PDIP panik

Megawati juga membantah bahwa PDIP panik lantaran Budiman memilih mendukung Prabowo.

"Tadi pagi, saya sebelum berangkat, baca koran. Wah, ada satu koran yang kayaknya, saya sendiri mikir, lah ngopo yo, kok sentimen sama PDI Perjuangan? Saya enggak pernah ganggu dia, itu bilang. Wah, sekarang PDI Perjuangan itu panik, begitu," ujar Megawati dalam sambutannya di Kantor DPD PDIP Yogyakarta, Selasa, (22/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Lho panik opone lho (paniknya apa) ?" kata dia sambil mendapat tepuk tangan hadirin yang mayoritas adalah kader PDIP Yogyakarta.

Megawati kemudian berujar bahwa dia berbicang dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto untuk membahas acara besar. Kata dia, ketua umum partai lain bakal diundang dalam acara tersebut guna menepis tudingan kepanikan itu.

"Kadang-kadang, saya tuh suka mikir gini, saya sudah ngomong sama Pak Hasto, 'kapan-kapan yuk kita bikin ya rapat yang gede lagi. Kita undang semua ketua umum ketua umum. Biarin lihat, PDI Perjuangan siap apa tidak. Panik apa tidak', gitu," kata dia.

Dia mengaku heran karena anggapan PDIP panik itu dikabarkan di media. Di samping itu, dia juga menyinggung rumor bahwa hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) retak.

"Ora, lho kok enak'e gitu lho (tidak, lho kok enaknya seperti itu). Dia ini sopo (siapa), biso (bisa) bikin panik opo, opo, opo (apa, apa, apa). Wong (orang) saya tuh mikir. Belum lagi, wah, saya tuh sama Pak Jokowi itu kayaknya sudah enggak friend begitu," katanya.

Baca: Tak Jatuhkan Sanksi, PDIP Disebut Tak Ingin Berikan Panggung kepada Budiman Sudjatmiko

Baca: PDIP Batal Umumkan Nasib Budiman Sudjatmiko, Pengamat Ungkap Alasan PDIP Belum Jatuhkan Sanksi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertandang ke Kantor DPD PDIP DIY, Selasa (22/7/2023) (Tribun Jogja)

PDIP tak ingin beri panggung

PDIP tak kunjung menjatuhkan sanksi kepada Budiman yang terang-terangan Prabowo sebagai capres.

Keputusan Budiman Sudjatmiko mendukung mantan Danjen Kopassus itu berseberangan dengan arahan PDIP yang meminta semua kadernya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer