Menurut Yopi Setiabudi selaku Ketua Saka, anggapan warga Depok itu merupakan hal wajar.
Dia menyebut Saka kini berupaya memperkenalkan Kaesang kepada masyarakat di Depok. Kata dia, pihaknya juga membentuk forum RW dan RT untuk keperluan itu.
"Karena kita saat ini sedang melakukan konsolidasi yaitu penguatan mulai dari tingkat bawah untuk mencari dukungan dan memperkenalkan Kaesang," ujar Yopi dikutip dari Warta Kota Live.
"Bahkan tidak hanya itu saja, kami juga sudah mulai membentuk yang namanya forum RW dan RT. Di mana dari sana semua permasalahan yang ada kita susun agar kami juga tahu karena saya yakin permasalahan di setiap tempat itu berbeda."
Yopi juga melakukan sosialisasi lewat media sosial. Dia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan akun media sosial masing-masing.
"Hal ini saya nilai sangat efektif karena antara satu dan lain pasti punya teman yang berbeda," katanya.
Baca: Warga Bersyukur Kaesang Pangarep Tak Jadi Nyalon Wali Kota Depok: Alhamdulillah, Ada yang Lebih Baik
Baca: Gencar Calonkan Wali Kota Depok, PSI Akui Ajak Kaesang Gabung sebagai Kader Sejak Januari
Di samping itu, pihaknya menyebarkan spanduk yang berasal dari hasil donasi rekan-rekan saka.
"Dan spanduk itu telah terpasang di berbagai titik. Tentu ini merupakan bagian kecil dari sarana informasi atau sosialisasi Saka agar masyarakat tahu bahwa Kaesang itu ada di Depok dan itu akan kami terus lakukan," ujarnya.
Yopi mengatakan Saka tidak terpengaruh oleh pernyataan Jokowi yang menyebut Kaesang tak akan maju dalam Pilkada Depok. Presiden meyakini putranya itu hanya berjualan pisang dan tidak punya maju sebagai calon Wali Kota Depok.
Ridwan Abdullah, salah satu warga Depok, tak keberatan apabila Kaesang batal menjadi calon Wali Kota Depok.
"Enggak apa-apa, sih, emang anak muda banyak terobosannya, tapi adalah penggantinya yang lebih baik," kata Ridwan.
Dia ingin sosok yang memenangkan pada Pilkada Depok 2024 adalah warga asli Depok yang memahami seluk-beluk permasalahan di kota itu.
"Kalau bisa, sih, asli warga Depok karena dia tahu seluk-beluk Kota Depok jadi lebih tahu tujuannya mengatasi masalah di Depok biar lebih maju aman dan mengurangi kriminalitas."
Zaenal Arifin, warga lainnya, bersyukur karena putra Jokowi itu batal mencalonkan diri.
"Alhamdulillah, enggak suka juga kita," kata Zaenal.
Baca: Balas Sindiran Idris ke Kaesang, Anggota F-PKB DPRD : Orang Tahu Depok Belum Tentu Bisa Beresin
Baca: Tanggapan Kaesang soal Ajakan Puan Masuk ke PDIP: Yang Penting Niatnya Baik
Zaenal mengatakan pemimpin Depok haruslah sosok yang religius dan cerdas supaya bisa memajukan kota yang dipimpinnya.
"Yang religius, akademik yang pinter, teknokrat," kata Zaenal. "Ya lebih baik lagi lah, lebih maju kayak Jogja."
Yopi mengatakan Saka tetap optimistis bahwa Kaesang bakal maju pada Pilkada Depok 2024.
"Kami sebagai relawan Saka sama sekali tidak terpengaruh dengan isu tersebut. Bahkan, kami akan semakin solid," kata Yopi, Minggu, (14/8/2023).
"Kami menganggap itu sebuah cambuk dan motivasi agar kami dapat membuktikan bahwa Saka (Sahabat Kaesang) itu ada dan kompak dalam mendukung Kaesang untuk menjadi Wali Kota Depok."
Baca: Kaesang Siap Jadi Wali Kota Depok, Respons Jokowi : Tugasnya Orang Tua Mendoakan
Baca: Kaesang Disebut Bakal Maju Jadi Cawalkot Bekasi, PKS Khawatirkan Munculnya Politik Dinasti
Menurut Yopi, dalam waktu dekat pihaknya segera mendiskusikan sejumlah program kerja, yakni bagaimana masyarakat khususnya generasi Z bisa mengenal Kaesang.
"Karena seperti yang kami ketahui angka atau jumlah pemilih gen Z itu mencapai angka 30 persen dan itu akan kami manfaatkan tentunya dengan pendekatan yang sifatnya personal," katanya.
Baca berita lain tentang Kaesang di sini.