Mengenal Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Sebut Makan Nasi Banyak adalah Ciri-ciri Orang Miskin

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT Viktor Laiskodat

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok Viktor Laiskodat kini kembali menjadi perbincangan banyak orang.

Gubernur NTT ini kini viral usai menyebutkan pernyataan ciri-ciri orang miskin adalah makan banyak nasi.

Sontak saja, pernyataan Viktor Laiskodat tersebut mendapatkan beragam komentar dari berbagai masyarakat.

Namun siapa Viktor Laiskodat sebenarnya ?

Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait sosok Viktor Laiskodat yang menyebut orang banyak makan nasi ciri-ciri orang miskin:

Victor Bungtilu Laiskodat lahir di lahir di Oenesu, Kupang Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 17 Februari 1965.

Victor Bungtilu Laiskodat atau yang akrab dengan panggilan Viktor Laiskodat adalah anak bungsu pasangan Lazarus Laiskodat dan Orpha Laiskodat Kase.

Baca: VIRAL Gubernur NTT Sebut Makan Banyak Nasi Ciri-ciri Orang Miskin

Baca: Inilah Kakek di NTT yang Dituduh Tidak Jujur oleh Richard Theodore, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Viktor Laiskodat kecil beranjak remaja dalam asuhan keluarga sederhana.

Orangtuanya merupakan seorang petani di tempat tinggalnya.

Viktor Laiskodat menikah dengan istrinya yang bernama Julie Sutrisno.

Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Leonard Lazaro Laiskodat, Vito Valentino Laiskodat dan Franco Kudang Laiskodat.

Viktor Laiskodat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di Semau Kupang.

Kemudian ia melanjutkannya ke SMPN 1 Kupang serta SMA PGRI Kupang.

Melanjutkan ke perguruan tinggi, Viktor Laiskodat memilih Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jakarta pada tahun 2000.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat (net via Tribunnews)

Dan melanjutkan pendidikan S-2 nya di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 2017.

Viktor Laiskodat muda memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang 50.000 rupiah dan meminjam sepatu dari seorang sahabatnya.

Viktor Laiskodat naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.

Perjalanan kariernya hingga berada di titik ini bukanlah hal yang mudah.

Ia pernah berkeja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah.

Tidak berhenti disitu, ayah dari tiga anak ini menjadi security di sejumlah tempat di Jakarta, bahkan sebagai penagih hutang atau dept collector.(2)

Viktor Laiskodat dan Isterinya memiliki sebuah butik Tenun NTT yang diberi nama dari singkatan nama ketiga anaknya “LeViCo”.

Butik tersebut dikelola oleh istrinya di Jakarta.

Melalui wadah ini sudah turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional.

Salah satunya dengan mempromosikan tenun NTT ke tingkat internasional di New York Fashion Week 2017 dan sebentar lagi di akhir Pebruari 2018 akan menghadiri Paris Fashion Week.

Viktor Laiskodat dan istrinya aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada 2004.

Mengepakkan sayap di dunia politik, Viktor Laiskodat bergabung dengan partai Golkar pada 2004-2009.

Viktor Laiskodat pernah duduk di kursi Senayan selama satu periode.

Setelah itu, ia justru memutuskan untuk meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya.

Gubernur NTT ini berlabuh ke Partai NasDem.

Partai besutan Surya Paloh itu, ia merasa menemukan idealismenya.

Selama tiga tahun, Viktor Laiskodat didapuk sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai NasDem.

Pada tahun selanjutnya, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II untuk periode 2014-2019.

Menjelang akhir tahun 2017, kedua tokoh politik Nasional asal NTT ini dipercaya partai NasDem, Golkar, Hanura dan PPP untuk ikut kontestasi Pilkada Gubernur NTT 2018.

Viktor dan Josef bersepakat mengambil nama sandi pasangan calon Victory-Joss, dengan tagline “Kita Bangkit Kita Sejahtera”.

Mereka lolos pencalonan dan ditetapkan KPU NTT sebagai pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023, dengan nomor urut pasangan calon nomor 4 (empat).

Viktor Laiskodat dan Josef A Nae Soi akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 di Jakarta pada 5 September 2018.

Pelantikan ini lebih cepat dari rencana sebelumnya yang sedianya dilakukan pada tanggal 17 September 2018.

Viktor dan Josef unggul atas tiga pasangan calon gubernur lainnya pada pemiliha gubernur dan wakil gubernur pada Bulan Juni 2018 lalu.

Hasil quick count atau perhitungan cepat Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT oleh Saiful Mujani Research & Consulting yang ditayangkan Metrotv memenangkan pasangan calon nomor urut 4, Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi atas tiga pasangan calon lainnya.(5)

Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019, nama Viktor Laiskodat dikabarkan akan menjadi salah stau menteri Jokowi Jilid II.

Gubernur NTT itu mengatakan bahwa telah dua kali diminta secara non formal menjadi menteri.

Ketika kabar tersebut senter diberitakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat berpamitan kepada masyarakat NTT.

Lantas Viktor Laiskodat berpamitan, jika diberi amanah sebagai kabinet pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Tak sampai di situ, Gubernur NTT ini jika dihadapkan pilihan untuk menjadi gubernur atau menteri, ia ingin menjadi gubernur saja.

Terbaru, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, ungkapkan pernyataan yang membuatnya viral.

Sebagai informasi, Viktor Laiskodt hadir dalam peringatan hari ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (12/8/2023).

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi itu berlangsung di halaman Kantor Gubernur NTT.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ulang tahun Badan Pangan Nasional ke-2, Sabtu (12/8/2023) (KOMPAS.com/AIGIRANUS MARUTHO BERE)

Dalam sambutannya, Viktor menyoroti soal pola makan masyarakat.

Viktor pun meminta Kepala Bapanas agar saat berkampanye harus menyampaikan ke masyarakat bahwa manusia yang semakin kaya harusnya mengonsumsi karbohidrat lebih sedikit.

Menurut Viktor, ciri khas manusia kaya itu dapat dilihat di tempat makan.

Baca: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Minta Orangtua Pindahkan Sekolah Anak yang Tak Bisa Masuk Pukul 5 Pagi

Baca: Inilah Kakek di NTT yang Dituduh Tidak Jujur oleh Richard Theodore, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin.Tapi kalau ambil yang banyak protein, itu orang kaya," kata Viktor.

Dengan demikian, lanjut Viktor, harus didorong untuk mengonsumsi protein dan mengurangi karbohidrat.

"Yang masih ribut soal beras berarti kita masih miskin. Ciri khas orang miskin itu makan nasi dalam jumlah banyak. Lauknya hanya dua saja. Sambil dia cium, terus makan nasi, dilakukan berulang kali. Nanti setelah terakhir baru makan ikan dan nasi yang terakhir," ujar Viktor yang disambut tawa peserta yang hadir.

"Ke depan kita mau maju, bila perlu, karbohidrat tidak ada karena karbohidrat itu bikin ngantuk, gula darah, dan semuanya bermasalah," imbuhnya.

Viktor pun kembali meminta Bapanas mulai mengampanyekan makan protein dengan porsi yang banyak.

"Kita memiliki semuanya. Termasuk ikan teri yang selama ini kita anggap sepele, ternyata kandungan proteinnya tinggi. Pangan itu mengatur generasi masa depan. Kalau saya makannya kelor karena kelor itu salah satu pohon ajaib di dunia," ungkap Viktor.

Viktor pun berterima kasih kepada Bapanas yang telah hadir di NTT sehingga diharapkan sebagai sebuah momentum untuk memajukan pangan lokal dan nasional.

(TRIBUNNEWSWIKI)



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer