Pantas Dian Pasien B Tak Mau Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor: Kadung Sayang-Merawat Sejak Awal Lahir

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Mauliah (37) bersama bayinya yang tertukar saat dijumpai di kediamannya di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor, Kamis (10/8/2023).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Baru-baru ini sedang ramai soal bayi yang tertukar selama satu tahun di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Adalah Siti Mauliah (37), ibu dari bayi tertukar dengan seorang pasien bernama Dian alias pasien B.

Siti Mauliah mengungkap bahwa bayi yang lahir dari perutnya itu telah tertukar dengan bayinya Dian.

Hal itu terkuak berdasarkan nama gelang penanda pada bayi yang dibawanya pulang.

Pada gelang tersebut bukan atas namanya melainkan nama orang lain.

Dugaan itu pun diakui oleh pihak RS Sentosa, Kabupaten Bogor.

Buah hati dari Siti Mauliah ini telah tertukar setelah ia melahirkan secara sesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.

Siti Mauliah (37), orang tua bayi asal Ciseeng, Kabupaten Bogor yang merasa bayi tertukar. (YouTube/KOMPASTV)

Baca: Siti Mauliah Tak Mau Ikhlaskan Bayinya yang Tertukar Selama Setahun: Itu Anak Saya, Bukan Kambing

"Karena memang hanya dua laki-laki waktu itu, karena kita yakin sekali bahwa ini memang dengan pasien B," kata Juru Bicara RS Sentosa, ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako kepada Tribun Bogor, Jumat, 11 Agustus 2023.

Untuk membuktikan keabsahan tersebut, maka diperlukan tes DNA.

Namun, pasien bernama Dian itu belum bersedia melakukan tes DNA.

Berbeda dengan Siti Mauliah yang sudah melakukan tes DNA dengan hasil bayi yang dibawanya pulang tidak ada kecocokan DNA dengannya.

"Memang ini terhalang karena keluarga B tidak bersedia, makanya keluarga bu Siti mengambil jalan lapor polisi," ucapnya.

Meski begitu, ia mengklaim pihak rumah sakit terus berupaya untuk membujuk pihak pasien bernama Dian agar melakukan tes DNA sehingga persoalan ini menjadi terang benderang.

"Rumah sakit tidak tinggal diam juga, rumah sakit juga sudah bersurat kepada keluarga B untuk mempersilahkan menunjuk klinik mana yang menurut keluarga B itu paling baik untuk melakukan tes DNA, rumah sakit memfasilitasi, bahkan sampai begitu dalam surat kami," kata Gregorius.

Baca: Mengenal Sosok Ipda DS, Polwan Polda Jatim Selingkuh dengan Ipda ADSY, Ipda MA Sang Suami Rungkad

Dian sendiri tak merasa bayinya tertukar.

Bahkan, Dian meyakini bahwa bayi yang diasuhnya saat ini merupaka anak kandungnya karena sudah merawat sejak lahir.

"Mediasi sebagai upaya rumah sakit agar supaya proses komunikasi, proses penyelesaian, kita selesaikan dengan rumah sakit yang memfasilitas, termasuk tes DNA, pemeriksaan darah untuk kedua belah pihak," ujar Gregorius.

Selain gelang, indikator lain mengapa Siti Mauliah tertuju pada Dian adalah berdasar data bahwa bayi laki-laki yang lahir pada 18 Juli 2022 hanya ada dua.

"Pada hari itu bayi laki-laki hanya dua, yang lain perempuan. Makanya kami menawarkan untuk tes itu. Kami menawarkan tes silang malah," kata Gregorius B Djako.

Usaha sudah dilakukan Siti Mauliah mendatangi rumah Dian.

Halaman
12


Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer