MIRIS Siswa SMA Diperkosa Bergilir Oleh 10 Orang, 5 Orang Pelaku Masih Anak di Bawah Umur

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswi SMA diperkosa. MIRIS Siswa SMA Diperkosa Bergilir Oleh 10 Orang, 5 Orang Pelaku Masih Anak di Bawah Umur

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masyarakat Indonesia digegerkan dengan kabar siswa kelas 2 SMA yang jadi korban pemerkosan oleh 10 orang pria.

Kejadian siswa SMA diperkosa bergilir ini terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Bahkan mirisnya, 5 pelaku masih berusia 17 tahun.

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan, dari 10 pelaku 9 di antaranya telah diringkus.

Inisial para pelaku pemerkosaan ini adalah ARH (19), RSL (21), DA (21), MJW (17), FHS (18), AG (17), AAM (21), DHB (17), dan AHC (17).

Kata Emben, peristiwa terjadi pada Sabtu (15/7/2023).

Awalnya korban diajak jalan-jalan temannya, pelaku ARH, hingga pukul 01.30. Korban lalu dibawa menuju rumah ARS di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Sesampainya di rumah tersebut sekira pukul 02.30 WIB pagi, korban diarahkan untuk istirahat di dalam kamar dan di situlah terlapor ARS juga masuk dalam kamar dan melakukan persetubuhan terhadap korban," ujar Emben dalam keterangannya, Rabu (9/8/2023).

Setelah melampiaskan nafsunya, ARS pergi keluar rumah, lalu pelaku lainnya masuk ke kamar dan memperkosa korban secara bergilir.

Setelah itu, korban ditinggalkan begitu saja.

Namun telepon seluler milik korban diambil ARH. Selanjutnya pada Senin (17/7/2203) dini hari, korban bersama temannya ASP, CSIS, dan Al berboncengan satu sepeda motor untuk menjumpai ARH di rumahnya.

Tujuannya, korban hendak meminta ponselnya ke pelaku ARH. Saat tiba di daerah Sibuluan, Kabupaten Tapteng, motor yang mereka kendarai mogok.

"Korban lalu menghubungi pelaku ARS dengan menggunakan handphone temannya CSIS dan diangkat oleh pelaku ARS. Kemudian korban menyuruh pelaku ARS untuk menjemput korban ke daerah Sibuluan. Rencananya korban mau meminta HP ke ARS," ujar Emben.

Kemudian ARS datang menjumpai korban dan mengatakan bahwa HP tersebut di tempat pelaku lain, inisial ASL di Gang Teratai, Kecamatan Pandan.

Di rumah itu ternyata sudah ada 6 pelaku lainnya.

"Korban lalu dibawa ke kamar dan disuruh tidur, kemudian tiba-tiba datanglah ARS langsung memeluk korban dan melakukan persetubuhan dan dilanjut bergantian dengan laki-laki lain yakni DA, F, dan laki-laki yang tidak dikenali korban, hingga pukul 08.00 WIB, persetubuhan tersebut berlanjut bergantian," ungkap Emben.

Selanjutnya pada Senin (17/7/2023), sekira pukul 12.30 WIB korban minta dijemput orangtuanya.

Dia lalu menjelaskan peristiwa pahit yang dialaminya.

Atas kejadian tersebut orangtua korban membuat laporan polisi. Petugas lalu menyelidiki kasus ini dan menangkap 9 pelaku.

"Satu pelaku RT (21) belum ditangkap, masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujarnya .

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer