Sosok Nirwan Ahmad Arsuka, Tokoh Literasi asal Barru Meninggal di Usia 55 th, Sebulan Jelang Ultah

Penulis: Bangkit Nurullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan asal Sulsel Nirwan Ahmad Arsuka (1967-2023), pegiata literasi asal Barru Sulsel ini meninggal dunia di RSCM Jakarta, Senin (7/8/2023) pagi.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nirwan Ahmad Arsuka dikabarkan meninggal dunia pada Senin (7/8/2023) pagi ini.

Dikutip dari Tribun Timur, pelopor Pustaka Bergerak Indonesia tersebut meninggal di usia 56 tahun.

Kabar duka ini begitu cepat menyebar di akun media sosial, pukul 10.15 WITA.

Nirwan dikabarkan meninggal dunia di RSCM Jakarta.

Gunawan Muhammad, budayawan sekaligus kolega Nirwan, dan pengamat politik M Rizal Mallarangeng, serta penggiat gerakan kebaya Nusantara Nuryl Sybli, mengabarkan duka ini

"Meninggal dan meninggalkan kenangan baik dan kerja yang mulia; Nirwan Arsuka wafat dalam usia 57 tahun. Penulis Esei tentang ilmu dan kebudayaan, pelopor Pustaka Bergerak - usaha membawa buku-buku bacaaan untuk anak-anak di pedalaman."

Ulin Yusron, sahabat almarhum menyebut bahwa jenazah akan dikebumikan sore ini.

Budayawan asal Sulsel Nirwan Ahmad Arsuka (1967-2023), pegiata literasi asal Barru Sulsel ini meninggal dunia di RSCM Jakarta, Senin (7/8/2023) pagi. (Facebook_Nirwan)

Baca: FIX! Raffi Ahmad Gabung PAN dan Bakal Diperkenalkan Siang Ini, Susul Eko Patrio dan Desy Ratnasari

Baca: Keseharian AAB Pembunuh Mahasiswa UI Dibongkar Teman, Sering Main Kripto dan Nonton Film Narcos

Lantas siapa sosok Nirwan Ahmad Arsuka?

Berikut ini profil lengkap Nirwan Ahmad Arsuka

Nirwan Ahmad Arsuka merupakan tokoh literasi dan penulis esai.

Ia lahir di Kampung Ulo, Kab. Barru, Sulawesi Selatan pada 5 September 1967.

Nirwan Ahmad Arsuka merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mengutip dari Wikipedia, Nirwan Ahmad Arsuka telah menelurkan berbagai karya tulis.

Beberapa karyanya yang diterbitkan secara berkala di Kompas dan Jurnal Cipta.

Bahkan tulisan-tulisannya yang berlatar belakang kekayaan budaya tempat kelahirannya, sudah diakui secara nasional dan internasional.

Adapun beberapa karyanya adalah kumpulan esai berdasarkan manuskrip I La Galigo, Iliad, dan Ramayana.

Selain menulis esai berbasis budaya, Nirwan Ahmad Arsuka juga berkarya berdasarkan ketertarikannya dengan sejarah.

Beberapa esai karya Nirwan Arsuka juga diterbitkan dalam bentuk esai internasional, seperti International Journal of Asian Studies dan Inter-Asia Cultural Studies Journal.

Tidak hanya itu saja, Nirwan Ahmad Arsuka juga merupakan pendiri Pustaka Bergerak Indonesia.

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N) (Tribun Timur/Abdul Azis Alimuddin)

 



Penulis: Bangkit Nurullah
BERITA TERKAIT

Berita Populer