Viral Camat Gajahmungkur Dimutasi Walikota, Diduga Gara-gara Konten Nasi Goreng Mbak Ita, Benarkah ?

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Camat Gajahmungkur Dimutasi Diduga 'Cuma' Gara-gara Konten Nasi Goreng

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Media sosial digegerkan dengan adanya mutasi Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang, Ade Bhakti ke posisi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang.

Seperti diketahui, Ade Bhakti merupakan salah satu camat yang cukup aktif bermedia sosial.

Melalui akun Instagram pribadinya @adebhakti via Kompas, dia mengunggah gambar hasil tangkapan layar atau screenshot potongan berita yang berjudul 'Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot'.

"STNK : Siap Tok No Kulo (Siap saja kalau saya)...!!!," kata dia dalam unggahannya.

Saat ini sudah ada ribuan komentar yang membanjiri kolom komentarnya. Banyak warganet yang menyesalkan mutasi tersebut.

"Wah ngisin2 i..mosok goro2 sego goreng wong sing berprestasi ngene disenggol ie (wah malu-maluin, masa gara-gara nasi goreng orang berprestasi disenggol)...," kata akun @gabrielamahar**** dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Baca: Nasi Goreng Pattaya

Baca: Novel Baswedan Sambangi Warung Nasi Goreng di Bekasi Milik Eks Pegawai KPK Tigor Simanjuntak

Ade sebelumnya diduga menyindir lomba nasi goreng yang digagas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita). Unggaran video yang berjudul "Nasi Goreng Inak-Inak" diduga bentuk sindiran Ade terhadap lomba nasi goreng ala Mbak Ita. Lomba tersebut dalam rangka HUT ke-78 Kota Semarang.

Dalam kolom komentar, banyak warganet yang merasa unggahan tersebut menyinggung lomba nasi goreng khas Mbak Ita.

"La walikota ne ngadakke masak Sego goreng sampe mblenger bakule yo sepi to Pak (Kan wali kotanya bikin acara masak nasi goreng sampe kekenyangan, jadi penjualnya sepi kan Pak)," tulis salah satu warganet.

Ade Bhakti, Camat Gajahmungkur Semarang yang dimutasi diduga gara-gara nasi goreng (KOLASE INSTAGRAM)

Sebagai informasi, Ade Bhakti dimutasi dari posisinya dari Camat Gajahmungkur ke posisi baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.

Nama Camat Ade Bhakti memang cukup kondang di media sosial.

Pasalnya akun media sosialnya memiliki banyak pengikut.

Di Instagram saja pengikutnya menacapai 148 ribu orang.

Dalam media sosialnya, Ade Bhakti kerap menunjukan kesehariannya sebagai Camat Gajahmungkur.

Ade Bhakti kerap memposting keluhan warga sekaligus mencarikan solusi bersama instansi lain.

Selain itu Ade Bhakti juga kerap membagikan konten kulineran di Kota Semarang.

Tak ayal banyak warganet menaruh simpati kepada Camat Gajahmungkur.

Namun dalam beberapa postingan terakhir, Ade Bhakti kerap membagikan konten tentang makan nasi goreng.

Sejumlah warganet menduga konten nasi goreng sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.

Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.

kolase (Instagram @adhebakti @mbakitasmg) Mutasi Camat Gajahmungkur Ade Bhakti jadi viral di medsos, gegera sindir lomba nasi goreng ala Walikota Semarang Mbak Ita? kolase (Instagram @adhebakti @mbakitasmg)

Selang beberapa lama setelah konten nasi goreng beredar dalam media sosial Ade Bhakti, nama Ade Bhakti masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi Mbak Ita.

Kata Ade Bhakti dalam akun Instagramnya, ia tidak masalah tidak menjadi Camat Gajahmungkur lagi.

Namun demikian ada perasaaan tanya baginya karena ia merasa cukup berprestasi menjadi Camat Gajahmungkur.

"Ade Bhakti bukan camat lagi saya ditugaskan di Dinas Pemadam Kebakaran," kata Ade Bhakti di akun Instagram @adebhakti

"Evaluasi kinerja kemacamatan peringkat satu, dari 51 dinas kami peringkat 5, stunting dari awal masuk 60-an sekarang tinggal 30-an, apalagi?" katanya.

"Apapun tugasnya ASN harus siap di mana saja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng," tuturnya.

Alasan Mutasi dan Rotasi Pegawai

Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com Mbak Ita memastikan mutasi dan rotasi pegawai serta pejabat di lingkup Pemkot Semarang bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

Kata Mbak Ita mutasi dan rotasi didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kesesuaian latar belakang pendidikan.

Selain itu mutasi dan rotasi juga dilakukan karena ada banyak pegawai yang sudah memasuki masa penisun.

"Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023) dikutip TribunJateng.com.

Baca: Nasi Goreng Magelangan

"Yang kemarin-kemarin bukan tidak cocok atau tidak sesuai, mereka-mereka ada yang bukan passion sehingga kami tempatkan sesuai kompetensi masing-masing," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ita, mutasi dan promosi jabatan ini untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan mengingat cukup banyak pegawai yang pensiun. Dengan mutasi dan promosi ini, pegawai yang pensiun per 1 Agustus sudah memilki gantinya.

"Kami jadi satu tim yang bisa menjadi tim bergerak bersama dalam melayani masyarakat," ucapnya.

Mbak Ita Soal Lomba Masak Nasi Goreng

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengatakan, hingga kini sudah ada 7.100 kelompok dari 177 kelurahan yang telah mengikuti lomba serta mengunggah video masak nasi goreng.

Rencananya, akan diambil 177 dari setiap kelurahan untuk mengikuti final lomba masak nasi goreng di Jalan Pemuda pada 27 Agustus mendatang.

Hadiah berupa uang pembinaan.

"Masing-masing ada juara, termasuk yel-yel dan video di medsos akan kami beri hadiah. Ibu-ibu semangat melakukan yel-yel masa tidak dinilai," terang Ita, sapaannya, saat pembukaan rangkaian kegiatan HUT ke-78 RI, di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (28/7/2023) dikutip TribunJateng.com

Ita mengungkapkan alasan memilih menu nasi goreng untuk perlombaan ini.

Menurutnya, memasak nasi goreng terbilang mudah. Mayoritas orang juga doyan makanan tersebut.

"Itu sebenarnya lebih bagaimana mengajak masyarakat atau ibu-ibu cinta masak. Sekarang banyak euforia orang pesan online. Bagaimana mengajak ibu-ibu bisa memasak di rumah. Yg paling mudah nasi goreng," ujarnya.

Ita melanjutkan, bahan untuk membuat nasi goreng juga mudah ditemukan.

Dalam perlombaan ini masyarakat diminta menggunakan bahan dari hasil urban farming.

Sehingga, lomba ini juga bagian dari menggalakan pertanian perkotaan.

"Kami harap mulai melakukan kegiatan pertanian perkotaan. Filosofinya, ibu-ibu kembali lagi memasak, mengambil bahan dari sekitar lingkungan rumah kita," paparnya.

Selain itu, sambung dia, menu nasi goreng juga mudah dipadukan dengan berbagai lauk pauk, diantaranya telur, ayam, daging, maupun ikan.

Sehingga, satu piring nasi goreng sudah mengandung karbohidrat, protein, hingga vitamin.

Adapun perlombaan ini, peserta merupakan kelompok. Setiap peserta wajib mengunggah video memasak di akun Youtube mulai mendapatkan bahan dari hasil urban farming hingga proses memasak.

Peserta terbaik di tingkat RT akan mewakili kelurahan untuk bertanding final pada puncak peringatan HUT ke-78 RI di Kota Semarang.

(TRIBUN KALTARA/TRIBUNNEWSWIKI)

Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltara dengan judul Viral Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Dimutasi, Gegara Konten Nasi Goreng? Jawaban Wali Kota Semarang

 



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer