Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ade Bhakti mempunyai nama asli Ade Bhakti Ariawan, S.H., M.A.P.
Ade Bhakti lahir di Semarang pada 30 Mei 1987.
Ade Bhakti sempat menjabat Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
Ade Bhakti baru dilantik menjadi Camat Gajahmungkur sejak 24 Juni 2022 lalu.
Ade Bhakti membuat inovasi dengan memanfaatkan media sosialnya sebagai kanal pengaduan bagi warganya selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur.
Ini dikarenakan tidak semua warga Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang memiliki nomor handphone ataupun nomor WhatsApp–nya
Sekadar info, Ade Bhakti lebih aktif di dua sosmed yakni TikTok dan Instagram.
Baca: Sosok Ade Bhakti, Camat Gajahmungkur Viral yang Dimutasi Diduga Gegara Sindir Nasi Goreng Walikota
Baca: Jalannya Pertandingan PSS Sleman vs PSIS Semarang, Carlos Fortes Kena Kartu Merah, Skor Akhir 2-2
Terlihat TikTok milik Ade Bhakti bernama @adebhakti itu kini memiliki pengikut yang banyak yakni 201 ribu pengikut.
Selain itu, Ade Bhakti pun mulai merambah dunia Youtube dengan nama Mas Camat.
Diketahui Ade Bhakti mengambil pendidikan di dua tempat dan meraih dua gelar yang berbeda.
Diantaranya yakni S-1 jurusan Ilmu Hukum, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Semarang dan S-2 jurusan Magister Administrasi Publik, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. (1)
Karier
Ade Bhakti sebelumnya menjabat sebagai camat Gajahmungkur.
Namun kini Ade Bhakti dimutasi menjadi sekretaris pemadam kebakaran Kota Semarang.
Hal tersebut diduga terjadi karena sebelumnya Ade Bhakti diketahui membuat konten perihal nasi goreng di Instagram pribadinya.
Konten nasi goreng itu diduga untuk menyindir Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, yang menggelar lomba nasi goreng untuk merayakan HUT RI.
Setelah kasus itu viral, warganet banyak memberikan dukungan untuk Ade Bhakti yang dinilai sudah benar dalam menjalankan tugasnya. (2)
Dalam akun pribadinya, Ade Bhakti juga memposting gambar screenshot potongan berita yang berjudul "Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot".
"STNK : Siap Tok No Kulo...!!! (Siap Saja Dong Saya)," kata Ade Bhakti dalam postingannya.
Saat ini sudah ada ribuan komentar yang membanjiri kolom komentarnya.
Banyak warganet yang menyesalkan mutasi tersebut.
"Wah ngisin2 i..mosok goro2 sego goreng wong sing berprestasi ngene disenggol ie...," kata akun @gabrielamahardini dalam kolom komentar postingan tersebut.
Prestasi
Bahkan, saat menjadi camat Gajahmungkur, Ade Bhakti telah mengukir sejumlah prestasi untuk daerahnya.
Ade Bhakti menjelaskan, selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur, dia memiliki prestasi yang membanggakan untuk Kota Semarang.
Salah satunya peringkat pertama evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Evaluasi kinerja OPD dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). (2)
"Alhamdulillah, di Juni 2023, nilainya bagus."
"Triwulan pertama 2023 ini, kemudian triwulan kedua dari 51 OPD, peringkat lima."
"Tapi kalau dibandingkan dengan 16 kecamatan lain, kami di peringkat pertama," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/8/2023).
Selain prestasi mendapatkan peringkat pertama hasil evaluasi KemenpanRB, Ade Bhakti juga dianggap berhasil dalam penanganan stunting di wilayah Gajahmungkur.
"Kalau bicara masalah stunting jumlahnya, kami pun juga nggak banyak-banyak amat."
"Kami peringkat ketiga atau keempat, paling sedikit," paparnya.
Dia menjelaskan, angka stunting di Gajahmungkur awalnya berjumlah 60 kasus.
Saat ini kasus stunting sudah jauh berkurang tinggal 26 kasus sampai saat ini.
"Kemarin jumlahnya 60-an dievaluasi tinggal 30-an atau bahkan 26," imbuh Ade Bhakti.
Hal itu membuktikan, lanjut dia, OPD di Gajahmungkur benar-benar melaksanakan program Pemkot Semarang dengan baik dan sesuai dengan arahan.
"Selalu laksanakan dengan baik," kata dia.
Berita Terbaru
Nama Ade Bhakti, mantan Camat Gajahmungkur yang viral di media sosial setelah dimutasi ke Pemadam Kebakaran Kota Semarang, kini menjadi perbincangan publik.
Ade Bhakti diduga menyindir Wali Kota Semarang melalui konten yang dia buat di Instagram.
Dalam unggahannya, Ade Bhakti membuat konten nasi goreng bersama rekan lainnya. (3)
Setelah video tersebut viral di media sosial, muncul kabar bahwa Ade Bhakti dipindahkan ke Pemadam Kebaran Kota Semarang.
Dalam akun pribadinya, Ade Bhakti juga memposting gambar screenshot potongan berita yang berjudul "Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot".
"STNK : Siap Tok No Kulo...!!! (Siap Saja Dong Saya)," kata dia dalam postingannya.
Padahal, Ade Bhakti termasuk camat yang memiliki sejumlah prestasi dalam mengelola daerahnya.
Namun, pada sebuah wawancara, Ade Bhakti sempat mengatakan bahwa koordinasi di zaman kepemimpinan mbak Ita berbeda dari sebelumnya.
Melansir Tribun Medan, selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti belum pernah sekalipun menerima perintah secara langsung dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Sampai sekarang belum pernah."
"Boleh dilihat di WA (Whatsapp) saya," bebernya.
Hal itulah yang membedakan antara Wali Kota Semarang saat dipimpin Hendrar Prihadi (Hendi), dan dipimpin oleh Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita).
Saat dipimpin Hendi, dia sering mendapatkan perintah melalui telepon secara langsung.
Hal itu membuat koordinasinya dengan Wali Kota Semarang saat masih dijabat Hendi lebih intens.
"Jadi saya kalau transisi dulu zaman Pak Hendi."
"Tidak membandingkan tapi kalau dulu, ada apa-apa telepon."
"Mungkin cara koordinasinya beda."
"Sekarang lewat Grup WhatsApp, mungkin," ujar dia.