Diduga Menghina Jokowi, Rocky Gerung Dibela Nasdem dan Demokrat, Disebut Masih Wajar

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Demokrat dan Partai Nasdem membela pengamat politik Rocky Gerung dalam polemik dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Rocky Gerung dianggap melontarkan kata-kata tak pantas mengenai Jokowi dalam pidatonya di depan massa buruh. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Rocky kemudian dilaporkan oleh kelompok relawan Jokowi kepada Polda Metro Jaya.

Partai Demokrat turut menanggapi polemik ini dan menganggap kritik Rocky Gerung kepada Jokowi masih wajar. 

"Kritik yang selama ini disampaikan Rocky Gerung masih dalam batasan yang wajar pada koridor demokrasi dan akademis sebagai penjaga akal sehat publik agar terjaga kewarasan dan keseimbangan di masyarakat," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Selasa, (1/8/2023), dikutip dari Tribunnews.

Kamhar mengimbau kelompok relawan Jokowi untuk tidak memperpanjang masalah itu. Dia menilai laporan itu justru menunjukkan bahwa relawan Jokowi bersikap antikritik.

"Kita tentu menyayangkan respon relawan Jokowi yang antikritik dan sedikit-sedikit merespon dinamika yang sifatnya bentuk diskursus publik ke ranah hukum," kata Kamhar.

Baca: Geram, Petinggi Suku Dayak Minta Rocky Gerung Dihukum Adat: Polri Harus Tangkap Penghina Presiden!

Rocky Gerung hadir dalam Konsolidasi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, Sabtu, 29 Juli 2023. (YouTube SPSI)

Di samping itu, dia ingin Jokowi turun tangan langsung guna menangani kelompok relawannya.

"Merespon situasi seperti ini Jokowi bisa cawe-cawe untuk menertibkan relawannya." 

Mirip dengan Demokrat, Nasdem juga menganggap laporan tentang Rocky sebagai hal yang tidak perlu.

"Dalam lingkungan demokrasi yang sehat, kita harus membiasakan diri terhadap setiap kritikan dan bahkan kecaman terhadap pihak-pihak yang diberikan amanat untuk menyelenggarakan negara," Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari atau Tobas, Selasa, (1/8/2023), dikutip dari Tribunnews.

Kata Tobas, amanat kepada penyelenggara negara dalam konteks demokrasi bakal selalu membuka ruang kritik, kecaman, hingga hinaan. Oleh karena itu, dia menilai tak perlu ada laporan tentang kritik yang disampaikan kepada Jokowi.

"Ini berlaku kepada seluruh pejabat, mulai dari pejabat daerah, pejabat negara, wakil rakyat, hingga presiden."

"Karena itu, semestinya apa yang disampaikan Rocky Gerung tidak perlu sampai pada pelaporan pidana ke kepolisian,"katanya.

Baca: SOSOK Rocky Gerung, Filsuf yang Vokal Kritik Pemerintahan Jokowi yang Terkenal dengan Diksi Dungu

Baca: Rocky Gerung Buka Suara Soal Hina dan Sebut Presiden Jokowi Tolol: Pasti Saya Akan Dipanggil Polisi

Dia menganggap demokrasi di Indonesia tak bisa sehat apabila pidana dalam perbedaan pandangan selalu dikedepankan.

"Jika itu yang terjadi, maka negara kita bisa menjurus kepada otoritarianisme karena kritikan dan kecaman dihadapi dengan pendekatan kekuasaan bukan perdebatan pemikiran ataupun penjelasan berbasis data, bukti dan fakta," kata dia.

Bantah menghina Jokowi

Rocky menanggapi tudingan bahwa dia menghina Jokowi. Dia mengklaim tidak menghina sosok Jokowi, tetapi kedudukan presiden.

"Yang boleh terhina hanyalah manusia, karena dia punya martabat," kata dia dalam acara Dialog Akal Sehat bertajuk "Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia" di Montong Tanggi, Lombok Timur, Senin, (31/7/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

"Presiden tidak punya martabat, karena presiden bukan orang. Presiden itu fungsi. Jadi, yang saya hina bukan Jokowi, tapi kedudukan dia sebagai presiden yang kita pilih sama-sama," kata dia menjelaskan.

Baca: Beda dengan Bareskrim, Polda Metro Jaya Terima Laporan tentang Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi

Dia turut menanggapi laporan yang diajukan oleh relawan Jokowi. Dia mengaku bakal dipanggil polisi.

"Besok saya pasti dipanggil polisi karena kemarin saya mengganggu pikiran Pak Jokowi yang lagi viral sekarang," kata Rocky.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rocky Gerung di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer