Siapa sangka seorang tukang ojek bisa menjadi orang nomor satu di desa.
Orang tersebut adalah Ngateman.
Pria kelahiran Boyolali, 10 Maret 1966 kini terpilih menjadi Kepala Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Bahkan, dia juga menjadi ketua paguyuban kades se-kecamatan Nogosari.
Bapak tiga anak tersebut dulunya narik ojek di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kurang lebih lima tahun ia berpeluh dengan panasnya Ibu Kota Jakarta.
Meski penghasilannya cukup lumayan saat itu, Ngateman tak bisa berlama-lama mengaspal di Jakarta.
Selain, karena sudah banyak kendaraan pribadi, dia juga harus 'maju' di tanah kelahirannya.
Baca: Curhatan Tante Ernie Usai Cerai dengan Suaminya: Chapter Baru Kehidupanku
Baca: Cerita Wanita Sragen yang di PHP Pak Kades untuk Dinikahi, Padahal Sudah Terlanjur Ceraikan Suaminya
Pada tahun 2005 pun, Ngateman akhirnya memutuskan untuk pulang kampung dan mendirikan warung makan di pinggir jalan Nogosari.
Setahun menggeluti dunia usaha, saatnya Ngateman memajukan desanya.
"Tahun 2006, saya masuk anggota BPD (Badan Permusyawatan Desa) sampai tahun 2012," katanya.
Selama menjadi Ketua BPD, banyak hal yang dilakukan untuk masyarakat.
Itu juga yang membuat masyarakat untuk mendorongnya untuk maju dalam Pilkades Tegalgiri tahun 2013.
"Waktu jadi Ketua BPD masyarakat mungkin senang dengan saya, terus saya disuruh maju jadi lurah (Kades) gitu," ujarnya.
Menjadi kades itu merupakan keinginan warga.
Tak salah jika dalam Pilkades 2013 itu, Ngateman akhirnya terpilih sebagai Kades.
Baca: Sosok Steve Wantania Eks Suami Pinkan Mambo yang Lecehkan MA Anak Tiri, di Penjara Sejak 2021
Selama menjabat Kades pada periode pertama itu, Ngateman banyak melakukan perubahan dan melayani masyarakat.
Sejak saat itu, dia kemana-mana selalu membawa stempel.
Sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan pelayanan administrasi.