Perlu diketahui, AP adalah mahasiswa KKN yang sebut tidak ada gadis cantik di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Mahasiswi berinisial AP yang kuliah di Universitas Mataram (Unram) tersebut membuat sakit hati warga lokal karena ucapannya.
Kelakuan mahasiswa KKN dari Universitas Mataram (Unram) tersebut membuatnya berujung diusir warga.
Hal itu lantaran video salah satu mahasiswa KKN yang menyebut bahwa tak ada gadis cantik di Desa Kayangan tempat mereka KKN.
Baca: GEGER Mahasiswa KKN UGM Diduga Mesum di Ruang Tamu, Kepergok saat Bu Lurah Masuk
Baca: Marah karena Konten di Medsos, Warga Lombok Utara Usir Mahasiswi KKN Unram
Akibat video tersebut, posko KKN Universitas Mataram yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, digeruduk oleh warga.
Penggerudukan tersebut imbas dari video salah satu mahasiswa KKN yang menyebut bahwa tak ada gadis cantik di Desa Kayangan tempat mereka KKN.
Tak hanya digeruduk, mahasiswa KKN tersebut juga diusir lantaran membuat sakit hati warga setempat.
AP sempat menyebut tak ada gadis yang berparas cantik di Desa Kayangan, tempat dirinya menjalani KKN.
Video AP yang mengucapkan pernyataan tersebut pun viral di media sosial.
"Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak ... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar mahasiswi dari Universitas Mataram (UNRAM) bernama Putri alias AP dalam video viral itu.
Instagram story tersebut sontak membuat warganet geram dan kini story itu viral di media sosial.
Salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @majeliskopi08.
"Berawal dari story Instagram salah seorang peserta KKN Universitas Mataram (Unram) inisial NWAP bikin heboh warga Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang menyebut anak Kayangan tak ada yang cantik-cantik," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Setelah video tersebut viral, mahasiswi berinisial AP itu, sontak saja unggahan AP ini membuat geram warga desa Kayangan.
Unggahan dari AP ini berujung warga akhirnya mengusir AP angkat kaki dari desa mereka
Video viral itu membuat warga lokal sakit hati.
Mereka meminta mahasiswi tersebut untuk memohon maaf.
Terlihat di depan kantor desa sata malam hari, perempuan yang mengenakan sweater putih tersebut berdiri di tengah-tengah.
Di hadapan perempuan itu, warga sudah berkumpul hendak mendengar permohonan maafnya.
Baca: Usai Dirujak Netizen Twitter. Mahasiswa KKN Akui Salah: Saya Minta Maaf Sebut Sukoharjo Pelosok