Jokowi Tak Diundang Nasdem ke GBK Hari Ini, Pengamat Tegaskan Hubungan Keduanya Sudah Retak

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang oleh Partai Nasdem untuk menghadiri Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu, (16/7/2023).

"Apakah kemudian Pak Jokowi diundang? Tidak," kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu, (12/7/2023), ketika ditanya oleh awak media tentang kehadiran Jokowi.

Berbeda dengan Jokowi, dua partai yang masuk dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahter (PKS), diundang oleh Nasdem.

"Apakah nanti Nasdem akan mengundang partai koalisi? Insyaallah akan mengundang para partai koalisi pada kegiatan tanggal 16 ini," ujar Ahmad Ali.

Namun, Ali mengatakan tidak semua pengurus Demokrat dan PKS diundang, tetapi hanya perwakilan termasuk dengan ketua umumnya.

Dia juga mengungkapkan alasan Jokowi tak diundang dalam acara itu. Ali menyebut Apel Siaga Perubahan dikhususkan untuk Partai Nasdem dari seluruh Indonesia.

"Karena kegiatan pada tanggal 16 Juli ini adalah kegiatan internal partai politik," katanya.

Baca: PDIP & Demokrat Makin Lengket, NasDem Mengaku Tak Khawatir

Baca: Bawa Anies Safari Politik, Sekjen Nasdem Ngaku Selalu Diganggu Tangan Tak Terlihat

Sementara itu, Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, mengatakan tidak diundangnya Jokowi menunjukkan bahwa hubungan Jokowi dengan Nasdem telah retak.

"Memang sudah retak berbeda jalan beda dukungan dan pilihan antara Jokowi dan Nasdem semenjak deklarasikan Anies sebagai bacapres 2022 lalu. Dari situ hubungan keduanya sudah mulai retak," kata Ujang, Kamis, (13/7/2023), dikutip dari Tribunnews.

"Jadi sangat jelas dan clear kalau Presiden tidak diundang, artinya perpecahan sudah terjadi perpecahan antara Surya Paloh dan Jokowi tidak bisa dibantah."

"Pada periode kedua pertengahan tadi pas Nasdem deklarasi Anies sudah mulai retak, pisah ranjang bahkan sudah cerai antara Jokowi dan Nasdem dalam konteks menghadapi pemilu 2024.

Akan dihadiri 180 ribu kader

Ahmad Ali mengatakan Apel Siaga Perubahan itu untuk konsolidasi internal partainya dan menghadirkan seluruh kader Nasdem dari seluruh Indonesia.

Dia menyebut acara itu menjadi momentum Nasdem untuk mengumpulkan seluruh bakal calon legislatif yang akan maju pada pemilu mendatang.

Baca: NasDem Yakin Demokrat Setia: Jika Berkhianat Dapat Dosa dan Kutukan

"Pada tanggal 16 Juli itu adalah kegiatan konsolidasi internal yang dijalankan oleh Partai Nasdem yang mengadirkan seluruh kader Partai Nasdem seluruh Indonesia," kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali yang menjadi Ketua Panitia Apel Siaga Perubahan berujar bahwa acara itu akan dihadiri 180 ribu kader Nasdem.

Mereka adalah pengurus partai di tingkat DPC, DPD, DPW serta seluruh bacalaeg mulai dari DPRD provinsi dan kabupaten/kota sampai tingkat DPR RI.

"Kami melakukan konsolidiasi secara internal yang Insyaallah dari rapat terakhir yang dilakukan oleh panitia kemarin, akan dihadiri 180 ribu peserta yang sudah teregistrasi pada acara tanggal 16 Juli."

"180 ribu itu berasal dari seluruh kader Partai Nasdem yang ada di Indonesia, baik itu dari tingkat DPD, DPC, DPW dan juga dihadiri oleh seluruh bacaleg mulai dari DPRD sampai DPR RI."

Baca: Soal Pertemuan Puan & AHY, Nasdem Curiga PDIP Miliki Niat Buruk: Kalau Memecah Belah Koalisi?

Baca: Soal Kapan Pengumuman Cawapres Anies, Demokrat & Nasdem Memanas, Koalisi Perubahan Retak?

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer