Kemudian, korban menawar hingga turun menjadi Rp 5 miliar.
Hal tersebut dikatakan kuasa hukum korban penipuan, Djamaludin Koedoeboen.
"Mario Teguh menawarkan Rp 15 miliar ke klien kami untuk jasa beliau, akan tetap klien kami tak punya kemampuan sehingga terjadi tawar menawar lalu jadi Rp 5 miliar," ujar Djamaludin saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2023).
Mario Teguh menjanjikan korban, produknya akan terjual banyak di luar negeri.
Baca: Alasan Mario Teguh Dilaporkan ke Polisi, Semua Keinginan Dipenuhi Tapi Tak Tepati Iming-iming Janji
Baca: KRONOLOGI Mario Teguh yang Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan Senilai Rp 5 Miliar
"Dengan iming-iming dapat membawa ratusan ribu agen untuk jadi reseller produk. Bahkan janjinya Mario Teguh, dapat dijual sampai ke Malaysia Hong Kong Singapura, sampai ke luar negeri lah," imbuh dia.
Diketahui, Mario Teguh dilaporkan ke Polda Metro Jaya soal dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana promosi.
Polda Metro Jaya membenarkan adanya pelaporan terhadap Mario Teguh dan istrinya, yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 5 miliar.
"Benar ada laporan itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi.
Sebelumnya telah diberitakan, nama Mario teguh sata ini sedang ramai menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.
Motivator kondang Tanah Air ini ramai dibicarakan lantaran adanya laporan soal dirinya diduga terlibat dalam kasus dugaan penipuan.
Bahkan Mario Teguh dilaporkan atas kasus dugaan penipuan senilai Rp 5 Miliar.
Namun tahukah kamu siapa Mario Teguh sebenarnya ?
Berikut Tribunewswiki coba rangkum informasi terkait sosok Mario Teguh yang perlu kamu ketahui.
Mario Teguh dikenal sebagai satu di antara banyak motivator terkenal di Indonesia.
Baca: KRONOLOGI Mario Teguh yang Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan Senilai Rp 5 Miliar
Mario Teguh mempunyai nama asli Sis Maryono Teguh.
Motivator kondang ini lahir di Makassar pada 5 Maret 1956.
Ayahnya bernama Gozali Teguh, sementara ibunya bernama Siti Maria.
Mario Teguh menikah dengan Linna Teguh pada 28 Januari 1993.
Pasangan Mario Teguh dan Linna Teguh ini dikaruniai dua orang putra bernama Adrey Teguh dan Marco Teguh.
Untuk pendidikannya, Mario Teguh mengenyam pendidikan di Jurusan Arsitektur New Trier West High di Chicago, Amerika.
Mario Teguh kemudian melanjutkan kuliah Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Malang.
Tak puas di Malang, Mario Teguh bertolak ke Jepang untuk belajar bisnis internasional.
Mario Teguh juga mengenyam pendidikan dengan jurusan Operations System di Amerika Serikat.
Setelah lulus, Mario Teguh bekerja di perusahaan perbankan.
Mario Teguh lalu bekerja di BIMC sebagai Head of Manager.
Pada tahun 1983-1986, Mario Teguh dipercaya sebagai Head of Sales di Citibank.
Beberapa perusahaan lain yang pernah ia jajaki antara lain Bank State Branch (BSB), Aspac Bank, dan Exnal Corp.
Pada tahun 1994, Mario Teguh mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant Exnal Corp.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultasi bisnis.
Melalui perusahaan tersebut, Mario Teguh menjadi seorang motivator dengan mengisi berbagai acara seminar motivasi di berbagai tempat..
Pada tahun 2007, Mario Teguh mengampu program Bussiness Art di OChannel.
Setelah itu, Mario Teguh membuat acara TV yang fenomenal dan dikenal masyarakat luas, Mario Teguh Golden Ways.
Mario Teguh juga telah menulis beberapa buku motivasi seperti Becoming a Star, One Million Second Chances, Life Changer dan Leadership Golden Ways.
Baca: Alasan Mario Teguh Dilaporkan ke Polisi, Semua Keinginan Dipenuhi Tapi Tak Tepati Iming-iming Janji
Namanya mulai dikenal ketika memandu acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV.
Mario Teguh kerap mengangkat tema kewirausahaan, percintaan, keluarga, dan sosial.
Sebelumnya, Mario Teguh juga memandu acara TV bertajuk Bussines Art di OChannel.
Kabar terbaru yang gegekan banyak pihak adalah presenter sekaligus motivator Mario Teguh dan istrinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 5 miliar.
Kasus ini bermula saat Mario Teguh dijadikan sebagai salah satu brand ambassador produk kecantikan oleh pelapor.
Mario Teguh dan istri bertemu dengan pelapor di bandara dan hubungan mereka semakin akrab.
"Jadi di awal pertemuannya itu sebetulnya di bandara. Terus kemudian istri yang bersangkutan maupun yang bersangkutan mengiming-imingi, memberikan janji bahwa 'nanti kalau kamu pakai jasa kita, kita punya follower sekian puluh juta', jadi mereka yang justru menawarkan," kata kuasa hukum pelapor bernama Djamaludin Koedoeboen saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2023).
Pihak pelapor diiming-imingi bakal mendapat keuntungan yang sangat besar apabila memakai jasa Mario Teguh.
"Diiming-imingi bahwa setiap bulan nanti dia buat secara rinci itu detailnya kalau dari Makassar sekian banyak, Surabaya sekian banyak, maka tiap bulan itu omzet akan sekian," tutur Djamaludin.
Namun, Mario Teguh dan istrinya ternyata mangkir dari perjanjian meski telah menerima sejumlah uang dari pelapor.
Tak sedikit, pihak pelapor menyebut jumlah uang yang telah diterima Mario Teguh senilai Rp 5 miliar.
"Ada janji yang bersangkutan untuk mempromosikan skin care atau bisnis dari klien kami yang pada akhirnya itu tidak dilakukan. Sehingga klien kami mengalami kerugian cukup besar dan menggelontorkan sejumlah uang kepada yang bersangkutan sejumlah kurang lebih Rp 5 miliar," jelas Djamaludin.
Bahkan, pelapor sudah memenuhi semua permintaan Mario Teguh agar bisa tetap mempromosikan brand milik pelapor.
"Apa yang diminta MT, bahkan yang di luar kontrak itu pun juga selalu dituruti. Diminta duit untuk ke luar negeri, ke mana-mana.
Itu dilakukan semua oleh klien kami. Bahkan jual mobil, jual rumah, segala macem. Hanya untuk bagaimana memenuhi syarat MT," ungkap Djamaludin.
Akhirnya pelapor melaporkan Mario Teguh dan istri pada 19 Juni 2023 dengan nomor LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Berdasarkan surat laporan, Mario Teguh dan istri dijerat Pasal 372 dan 378 dengan ancaman 4 tahun penjara atas dugaan penggelapan dan penipuan.
Kuasa hukum pelapor, Djamaludin Koedoeboen, mengungkap bahwa laporan tersebut tengah didalami oleh penyidik di Polda Metro Jaya.
"Memang kami di bulan lalu, tanggal 19 Juni 2023, sudah membuat LP terhadap seorang yang berinisial MT dan kemudian LP-nya dengan nomor 3505 yang saat ini tengah didalami oleh rekan-rekan Polda Metro Jaya," kata Djamaludin Koedoeboen saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2023).
"Kasusnya, dugaan penipuan dan penggelapan, kurang lebih Rp 5 miliar," sambungnya. Kasus ini bermula saat Mario Teguh dijadikan salah satu brand ambassador produk kecantikan oleh pelapor.
Menurut pihak pelapor, Mario Teguh dan istrinya tidak memenuhi kewajiban meskipun sudah menerima sejumlah uang dari pelapor.
"Ada janji yang bersangkutan untuk mempromosikan skin care atau bisnis dari klien kami yang pada akhirnya itu tidak dilakukan. Sehingga klien kami mengalami kerugian cukup besar dan menggelontorkan sejumlah uang kepada yang bersangkutan sejumlah kurang lebih Rp 5 miliar," jelas Djamaludin.
"Iya, beliau selaku brand ambassador sekaligus juga istrinya," lanjutnya.
Berdasarkan surat laporan, Mario Teguh dan istri dijerat Pasal 372 dan 378 atas dugaan penggelapan dan penipuan.