Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Asal Purwodadi Dievakuasi Damkar, Pintu Dijebol hingga Gunakan Tandu

Penulis: Yustica Septyaningtyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasien alami obesitas dan memerlukan operasi Bariatrik. Seorang pria berbobot 200 kg asal Purwodadi, Jawa Tengah berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran (damkar).(Kompas)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Petugas pemadam kebakaran (damkar) berhasil mengevakuasi seorang pria obesitas dengan berat mencapai 200 kg.

Pria tersebut berhasil dievakuasi dari lantai 2 ruko usaha konveksi di Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/6/2023) siang.

Melansir dari Kompas TV, pria dengan berat badan 200 kg itu bernama Sumarlan yang berasal dari Purwodadi, Jawa Tengah.

Evakuasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran itu sempat mengalami beberapa kendala karena sulitnya membawa pria dengan bobot 200 kg itu keluar dari ruko.

Baca: Bayi 7 Bulan di Bekasi Alami Obesitas, Berat Badannya Capai 15 Kg

Hal ini lantaran Sumarlan tidak bisa lagi berjalan karena berat badannya yang melebihi batas wajar.

Danru Rescue Damkar Jakpus, Eko Apriyanto mengaku bahwa timnya terpaksa memotong sebagian pintu kamar tempat pria itu terbaring.

"Evakuasinya cukup sulit karena memang akses dari lantai dua itu agak sulit, maka dari itu kami agak potong sedikit untuk pintu kamar," kata Eko, Kamis (29/6/2023), dikutip dari Kompas TV.

Tak hanya pintu, petugas damkar juga harus memotong sedikit bagian tangga besi agar dapat membawa Sumarlan menggunakan tandu.

"Setelah itu baru kami berhasil keluarkan dengan cara menggunakan tandu basket, kurang lebih sekitar 40 menit," imbuhnya.

Baca: Kesaksian Tetangga Tiap Malam Dengar Tangisan Fajri Pria Obesitas: Mengeluh Kesakitan

Sementara itu, Katimin, rekan kerja Sumarlan, mengungkapkan bahwa temannya sudah bekerja selama 20 tahun di tempat konveksi tersebut.

Akan tetapi, belakangan ini kondisi kesehatan laki-laki obesitas itu menurun, sehingga ia meminta agar dapat dipulangkan ke kampung halamannya di Purwodadi, Jawa Tengah.

Katimin menjelaskan bahwa, sejak tiga tahun terakhir Sumarlan hanya bisa berbaring di dalam kamar.

Usai dievakuasi, laki-laki paruh baya itu langsung dibawa keluarga yang sudah menjemputnya dengan mobil pribadi untuk diantar ke kampung halamannya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini.



Penulis: Yustica Septyaningtyas

Berita Populer